Hubungan Kepaatan Hunian, Polusi dalam Ruang, Lingkungan Fisik Rumah dan Sosial Ekonomi dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat

Gina Ferina Dessyany, Lisa Adhia Garina, Undang Komarudin

Abstract


Abstract: Pneumonia is a form of respiratory infections which occupies most common diseases in children under five in Indonesia. The number of pneumonia cases in West Java is 21 211 children under five. Cases were found and handled by 18,620 cases. The case of a toddler visit with pneumonia were found at Bandung amounted to 87.78%. Study design using analitic method with cross sectional approach. The aim to known the relationship between risk factors and incidence of pneumonia pneumonia at Regional General Hospital (RSUD) Al Ihsan Bandung. The population is all children under five who suffer from pneumonia. Selection of the sample has been determined by consecutive samplung and number of samples is determined to hypothesis 2 propotio test of 82 respondents in the clinic and hospital wards Al Ihsan Bandung. Data were collected using a questionnaire and analyzed using chi square formula with α = 0.05. The results showed variables which have a significant influence on the incidence of pneumonia is the home density (p = 0.033), air circulation which vent (p = 0.01) and windows (0,033), indoor pollution such as smoking (p = 0.012) and socio-economic (p = 0.044) .Variable such as the type of floors, walls, roofs and other indoor pollution e.g cooking fuel and repellent did not have a significant relationship with pneumonia. Conclusion risk factors and the incidence of pneumonia have an association  between such as home density, air circulation, indoor air polution and sosio economic. This is advisable for the Department of Health to help comunity counseling about their house and enviroment for their concern.

Abstrak: Pneumonia merupakan salah satu bentuk infeksi saluran pernafasan yang  menempati sepuluh penyakit tersering pada balita di Indonesia. Jumlah kasus pneumonia balita Jawa Barat adalah 21.211 balita. Kasus yang ditemukan dan ditangani sebesar 18.620 kasus. Kasus kunjungan balita dengan Pneumonia yang ditemukan di Kota Bandung yaitu sebesar 87,78 %. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan  pendekatan  cross sectional  yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara faktor risiko pneumonia dan kejadian pneumonia pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan Kota Bandung.  Populasi yang digunakan adalah seluruh balita yang menderita pneumonia. Pemilihan sample ditetapkan dengan cara consecutive samplung dan  jumlah sample ditentukan dengan uji hipotesis 2 proporsi sebanyak 82 responden di poliklinik dan bangsal rumah sakit Al Ihsan Bandung. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan  rumus chi square dengan  α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai pengaruh signifikan  terhadap kejadian pneumonia adalah  kepadatan rumah (p=0,033), sirkulasi udara  yang terdiri dari ventilasi (p=0,01) dan jendela (0,033), polusi dalam ruang seperti rokok (p=0,012) dan sosial ekonomi (p=0,044).. Variable lain seperti jenis lantai, dinding, atap dan polusi dalam ruang lain seperti bahan bakar memasak dan obat nyamuk tidak mempunyai hubungan bermakna dengan pneumonia. Kesimpulan ada hubungan antara faktor risiko pneumonia dan kejadian pneumonia. Disarankan bagi Dinas Kesehatan untuk melakukan penyuluhan agar masyarakat peduli tentang lingkungan tempat tinggal.


Keywords


Pneumonia. Risk Factor. Children Under five

References


Azab S.F.A.H, Sherief L.M, Saleh S.H, Elsaeed W.F, Elshafie M.A, Abdelsalam S.M. Impact of The Socioeconomic Status on Severity and Outcome of Community-Acquired Pneumonia Among Egyptian Children : A Cohord Study. 2014:5

CRS Center Indonesia. 17 Goal pembangunan PBB Tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Dinkes Inhukab. Hari Pneumonia Sedunia 2015: Wujudkan Kesetaraan Akses Pencegahan dan Penatalaksanaan Pneumonia. November 2015

Dinas Kesehatan Republik Indonesia. Pneumonia. Penyebab kematian utama pada balita. 2009

Dinas Kesehatan Kota Bandung. Profil Kesehatan Kota Bandung. 2012; 33-4

Liu W, Zhang Junfeng, Hashim J. H, Jalaludin J. Mosquito Coil Emissions and Health Impaction 2003; 1458-59

Kliegman, Robert M. et al. 2007. Nelson Textbook of Pediatrics 20th Edition., Philadelphia: Saunders Elsevier; 2015.

Kepmenkes RI. Persyaratan Rumah Tinggal Menurut Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999

Nurzajuli, W. Retno. Faktor Risiko Dominan Kejadian Pnumonia Pada Balita (Dominant risk factors on the occurrence of pneumonia on children under five years) . 2006.

Sartika M.H.D, Setiani O, W. N. Endah. Factors Of House Environment And Healthy Behavior Related To The Occurrence Of Pneumonia On Children Less Than Five Years Old In Kubu Raya District Year 2011. Oct 2012. Vol 11: 2

Widiastuti N.K.E Pemberian Asi dan Lingkungan Fisik Rumah Sebagai Faktor Risiko Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Ii Denpasar Selatan. 2015

World Health Organization. Pneumonia 2015




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.4018

Flag Counter    Â