Hubungan Ketuban Pecah Dini Dengan Kejadian Infeksi Postpartum Di RSUD Al-Ihsan Periode Januari-Desember 2017
Abstract
Penyebab kematian ibu di Indonesia terbanyak pada tahun 2010-2013 yaitu perdarahan, hipertensi, dan infeksi. Menurut studi ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan terjadinya infeksi postpartum salah satunya adalah ketuban pecah dini. Terdapat 83,72% wanita yang terkena infeksi postpartum dikarenakan pecahnya ketuban. Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah pecahnya membran amniotik sebelum proses persalinan ≤ 3 cm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Ketuban Pecah Dini (KPD) dengan kejadian Infeksi Postpartum di RSUD Al-Ihsan Bandung periode Januari-Desember 2017. Penelitian ini menggunakan observasional analitik cross sectional. Pemilihan sampel penelitian ini menggunakan rumus Lameshow sebanyak 106 ibu hamil dan melahirkan di RSUD Al-Ihsan periode Januari-Desember 2017. Data diambil dari rekam medis ibu hamil dan melahirkan yang terdiagnosis Ketuban Pecah Dini (KPD). Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara Ketuban Pecah Dini (KPD) dengan infeksi postpartum (p=0,000) di RSUD Al-Ihsan periode Januari-Desember 2017. Data penilitian ini diolah menggunakan uji chi square dengan menggunakan perangkat lunak SPSS. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan anatara ketuban pecah dini dengan kejadian infeksi postpartum di RSUD Al-Ihsan periode Januari-Desember 2017. Hal ini dikarenakan salah satu faktor periode latensi ketuban pecah dini sampai melahirkan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al Riyami, N. et al. (2013) ‘Extreme preterm premature rupture of membranes: risk factors and feto maternal outcomes.’, Oman medical journal. Oman Medical Specialty Board, 28(2), pp. 108–11. doi: 10.5001/omj.2013.28.
Caughey, A. B., Robinson, J. N. and Norwitz, E. R. (2008) ‘Contemporary diagnosis and management of preterm premature rupture of membranes.’, Reviews in obstetrics & gynecology. MedReviews, LLC, 1(1), pp. 11–22. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18701929 (Accessed: 27 January 2018).
Cunningham, F. G. et al. (2014) Williams Obstetrics 24th Edition.
Dalton, E. and Castillo, E. (2014) ‘Post partum infections: A review for the non-OBGYN.’, Obstetric medicine. SAGE Publications, 7(3), pp. 98–102. doi: 10.1177/1753495X14522784.
Dars, S. et al. (2014) ‘Maternal morbidity and perinatal outcome in preterm premature rupture of membranes before 37 weeks gestation.’, Pakistan journal of medical sciences. Professional Medical Publications, 30(3), pp. 626–9. doi: 10.12669/pjms.303.4853.
Endale, T. et al. (2016) ‘Maternal and fetal outcomes in term premature rupture of membrane.’, World journal of emergency medicine. The Second Affiliated Hospital of Zhejiang University School of Medicine, 7(2), pp. 147–52. doi: 10.5847/wjem.j.1920-8642.2016.02.011.
Hadley, E. E. et al. (2017) ‘Maternal obesity is associated with chorioamnionitis and earlier indicated preterm delivery among expectantly managed women with preterm premature rupture of membranes’, The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine. Taylor & Francis, pp. 1–8. doi: 10.1080/14767058.2017.1378329.
Maryuni, M. and Kurniasih, D. (2017) ‘Risk Factors of Premature Rupture of Membrane’, Kesmas: National Public Health Journal, 11(3), pp. 133–137. doi: 10.21109/KESMAS.V11I3.1153.G543.
RodrÃguez-Trujillo, A. et al. (2016) ‘Gestational age is more important for short-term neonatal outcome than microbial invasion of the amniotic cavity or intra-amniotic inflammation in preterm prelabor rupture of membranes’, Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica, 95(8), pp. 926–933. doi: 10.1111/aogs.12905.
WHO (2016) ‘WHO | Maternal mortality’, Who. World Health Organization.
Zeng, L. et al. (2014) ‘The primary microbial pathogens associated with premature rupture of the membranes in China: A systematic review’, Taiwanese Journal of Obstetrics and Gynecology. Elsevier, 53(4), pp. 443–451. doi: 10.1016/J.TJOG.2014.02.003.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.14557
  Â