Hubungan Antara Kelahiran Prematur dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Prasekolah di Kecamatan Kadungora Garut

Tantsa Tamia Utami Putri, Suganda Tanuwidjaja, Buti Azfiani Azhali

Abstract


Abstract.Preterm is a labor that occurs in pregnancy less than 37 weeks. Premature is one of the risk factors for long-term disability, included intellectual and motor function. The purpose of this study was to determine the association between preterm and gross motor development of preschool children in Kadungora sub-district during March-July 2018 period. This research used analytic observational method with cross sectional design and using sample consecutive sampling technique. Data obtained through a pre-screening questionnaire at the Kadungora Health Center and found 84 respondents that met the inclusion criteria. The results showed that the highest frequency of preterm  occur in children with age 5 years. There were 30 children (35%) with a history of preterm and found 5 children (6%) of whom had a gross motor development disorder. Total of 54 children (64%) were born normally and had no gross motor development disorder. The result of fisher exact test showed that p = 0,005 (p <0,05) so that there is a meaningful association. Conclusion is there is correlation between preterm and preschool children motor development in the sub-district of Kadungora.

Keywords: Preterm labor, gross motor development, preschool children

Abstrak.Persalinan prematur merupakan persalinan yang terjadi pada kehamilan kurang dari 37 minggu. Prematur merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kecacatan jangka panjang, salah satunya adalah gangguan fungsi intelektual dan motorik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelahiran prematur dengan perkembangan motorik kasar anak prasekolah di Kecamatan Kadungora Garut periode Maret-Juli 2018. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional dan menggunakan teknik pemilihan sampel consecutive sampling. Data didapat melalui kuisioner pra skrining di Puskesmas Kadungora dan didapatkan 84 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi tertinggi kejadian prematur terdapat pada anak dengan usia 5 tahun. Terdapat 30 anak (35%) dengan riwayat prematur dan ditemukan 5 anak (6%) diantaranya mengalami gangguan perkembangan motorik kasar. Sebanyak 54 anak (64%) lahir normal dan tidak memiliki gangguan perkembangan motorik kasar. Hasil uji fisher menunjukkan nilai p=0,005 (p<0,05) sehingga didapatkan hasil bahwa adanya hubungan bermakna. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara riwayat kelahiran prematur dengan gangguan perkembangan motorik kasar anak prasekolah di Kecamatan Kadungora Garut.

Kata Kunci: Kelahiran prematur, perkembangan motorik kasar, anak prasekolah.



Keywords


Kelahiran prematur, perkembangan motorik kasar, anak prasekolah.

Full Text:

PDF

References


Saifuddin, A B. 2009. Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBPSP

Edwards RK, Davis JD, et al, 2006, Obtetrics and Gynecology just The Facts, Singapore: the McGraw-Hill Companies, pp.44-46.

Cunningham, F Gary. Et all. Preterm birth. Dalam : Cunningham, F Gary. Et all. William obstetrics. 24th ed. USA : The McGraw-Hill Companies, Inc. 2014. P.821-61

Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC; 2013.

Rusmil, Kusnandi. 2006. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Natalina, Johana, 2008, Tumbuh Kembang Anak, Bandung: Pustaka Binaan.

Tanuwijaya S, 2002, Konsep Umum Tumbuh dan Kembang, Dalam: Moersintowati BN, Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, Edisi 1, Jakarta: Sagung Seto, hal.1-9.

Moh. Nazir, 2013, Metode Penelitian, Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, Cetakan kedelapan, hal. 44-50.

Soedjatmiko L, et al, 2008, Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Balita Temu Ilmiah Akbar, Jakarta: Pusat Informasi dan penerbitan Bagian Ilmu penyakit Dalam FK UI, hal 541-555.

Departemen Kesehatan RI, Pertumbuhan dan Perkembangan, Dalam: Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Jakarta; 2006. Hlm.4-9.

Marimbi H, 2010, Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar Pada Balita, Yogyakarta: Nuha Medika.

Martha Dewi Caesa Putri , Kusuma Andriana , Pertiwi Febrian. “Hubungan Riwayat Kelahiran Prematur Dengan Perkembangan Motorik Anak Usia 4 Tahun Di Kecamatan Kepajenâ€. Santika Medika (Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Kedluarga). (2013):3-5




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.13311

Flag Counter    Â