Komunikasi Orang Tua Dalam Membentuk Perilaku Keagamaan Anak Di Desa Cipinang

vashti voleta habiibatullooh, Nia Kurniati Syam, Komarudin Shaleh

Abstract


abstract: In the assessment of this thesis the author chose the title "Communication of Parents in Forming the Religious Behavior of Children in Cipinang Village" because one's religious attitude is largely determined by religious education obtained in the family environment carried out by parents. This very important thing is sometimes not understood by parents, and sometimes parents feel that religious understanding is entirely left to formal and non-formal education institutions whose duration is very limited. The author conducts research on families, especially parents as the first and foremost educators in providing education and understanding of religion to their children. This study aims to determine the form of communication used by parents and the role of parents in shaping children's religious behavior as well as its inhibiting factors in Cipinang village. In this study the author uses qualitative research methods that aim to understand social reality, namely to see the world from what it is, not the world it should be. In processing the data the author uses the main data source in the research is the words and the remaining actions are additional data such as documents and others. From the results of the research that the author did in Cipinang village, through observation, interviews and documentation studies it can be concluded that parental communication in shaping children's religious behavior is indeed very influential. This is due to parents' awareness of the importance of instilling religious attitudes early on, as well as the example or example given by parents to their children, especially in aspects of worship.

Keywords: Communication, Religious Behavior, Parents.

Abstrak: Dalam penilisan skripsi ini penulis memilih judul “Komunikasi Orang Tua Dalam Membentuk Perilaku Keagamaan Anak Di Desa Cipinang†dikarenakan sikap keberagamaan seseorang sangat ditentukan oleh pendidikan agama yang didapatkan di lingkungan keluarga yang dilakukan oleh orang tua. Hal yang sangat penting ini terkadang tidak dipahami oleh orang tua, dan terkadang orang tua merasa pemahaman agama diserahkan sepenuhnya kepada lembaga pendidikan formal maupun non formal yang durasinya sangat terbatas. Penulis melakukan penelitian kepada keluarga khususnya orang tua sebagai pendidik pertama dan utama dalam memberikan pendidikan dan pemahaman agama kepada anak-anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk komunikasi yang digunakan orang tua dan peranan orang tua dalam membentuk perilaku keagamaan anak juga faktor penghambatnya di desa Cipinang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang bertujuan memahami realitas sosial, yaitu melihat dunia dari apa adanya, bukan dunia yang seharusnya. Dalam pengolahan data penulis menggunakan sumber data utama dalam penelitian ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di desa Cipinang, melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi dapat disimpulkan bahwa komunikasi orang tua dalam membentuk perilaku keagamaan anak memang sangatlah berpengaruh. Hal tersebut disebabkan karena adanya kesadaran orang tua akan pentingnya menanamkan sikap keberagamaan sejak dini, serta adanya keteladanan atau contoh yang diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya terutama pada aspek ibadah.

Kata Kunci : Komunikasi, Perilaku Keagamaan, Orang Tua.

Keywords


Komunikasi, Perilaku Keagamaan, Orang Tua

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Wiryanto, 2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia), h. 12

Hadits Hasan: diriwayatkan oleh abu dawud (no. 495), ahmad (11/180, 187) dengan sanad hasan, dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya radhiyallahu ‘anhum.

Sugiyono. 2008. Metode penelitian kualitatif kuantitatif dan R&D, (Bandung; Bandung Alfabeta).hlm. 26.

Lexi J. Moeloeng. 1984. Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya). Hlm. 47.

Bagong suyanto. 2008. Metodologi penelitian sosial: berbagai alternative pendekatan, (jakarta: kencana). Hlm. 69.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian kombinasi, (Bandung: Alfabeta) hlm.18

Chalifah Mustaqiimah, “Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Perilaku Keberagamaan Anakâ€, (Surabaya: Skripsi IAIN Purwekerto, 2016).

Laila Nur Wahyuni, “Pola Pembentukan Perilaku Keagamaan Peserta Didikâ€, (Yogyakarta: Skripsi UIN Sunan Kalijaga, 2013).

Kamaria, “Strategi Komunikasi Guru Agama Islam Terhadap Pembinaan Akhlak Islamiahâ€, (Makassar: Skripsi UIN Alauddin, 2016).

Yosep Kaprino Parto, “Komunikasi Orang Tua Kepada Anak Dalam Mencegah Terjadinya Dampak Negatif Gadgetâ€, (Yogyakarta: Skripsi Universitas Sanata Dharma, 2017).

Syamsul Fuad, “Peranan Orang Tua Dalam Menanamkan Sikap Keberagamaan Anakâ€, (Jakarta: Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, 2010).

John C. Zacharis dan coleman C. Bender. Speech Communication: A Rational Approach. New York: John Wiley & Sons, 1976, hlm. 35 Zacharis dan Bender, hlm. 35

Prof Dedi Mulayana, 2012 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung, Pt Remaja Rosdakarya

Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum (Yogyakarta: Andi Ofset, 2010), hlm. 11.

W.J.S. Poerdaminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, edisi 3,2001), hlm. 7.

Hasan Langgulung, Asas-asas Pendidikan Islam (Jakarta: Al-Husna,2000), hlm. 306.

Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), hlm. 11.

Agus Sujanto, Psikologi Perkembangan (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), hlm. 204.

M. Natsir Djamil, Anak Bukan Untuk Dihukum, sinar Grafika, Jakarta, 2013, hlm. 8.

diunduh_07/08/2018 pkl.09.56

Titin T, Mustika Devi, Rika K, Lia K, & Nur Hidayatulloh, (Makalah Perkembangan Anak Usia 7-12 Tahun, 2016), h.4-5

Onong Uchana Effendy, 1992. Dinamika Komunikasi, (Bandung:Remaja Rosda Karya) hlm. 4

Suranto Aw, Komunikasi Interpersonal (Yogyakarta: Graha Ilmu,2011), h. 1.

Departemen Agama RI, Al- Quran ASSALAMAH (Cet. I; Semarang: CV.Asy Syifa’ Semarang), h. 1199.

Toto Tasmono, Komunikasi Dakwah (Cet ke-2: Jakarta: Gaga Media Pratama, 1997), h. 6.

A. W. Widjaya, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Cet ke-3; Jakarta: Bumi Aksara, 1997), h. 13.

Onong Uchana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi (Cet ke-3; Bandung, 2009), h.

Alo Liliweri, Komunikasi Antar Pribadi (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti 1991), hlm. 12.

Prof. Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. (Bandung, PT. Remaja Rosda Karya: 2012), hlm. 82

Littlejohn, hlm. 18-19

Alo Liliweri, Komunikasi Antar Pribadi (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti 1991), hlm. 13

S.Djuarsa Sendjaja,Teori Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka Departemen Pendidikan Dan Kebidayaan RI, 1994), hlm.41.

W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Balai Pustaka : Amirko, 1984), hal. 25

Ter Haar dalam Syafiyudin Sastrawujaya, Beberapa Masalah Tentang Kenakalan Remaja, (PT. Karya Nusantara, Bandung, 1977)., Hlm. 18.

R.A. Koesnan, Susunan Pidana dalam Negara Sosialis Indonesia, (Bandung :Sumur, 2005) , hal. 113

Arif Gosita, Masalah perlindungan Anak, (Jakarta : Sinar Grafika, 1992), hal. 28

Peter Salim & Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, edisi ke-3 (Jakarta: Modern English Press, 2002), hal. 1139.

Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, cet. 3 (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hal. 859.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), h. 20.

N.Drikarya S.J. 1981. Percikan filsafat, (jakarta: PT. Pembangunan) cet. Ke-4, hlm 29

Glock dan Stark dalam poloutziant, F.R.,1996. Psychology of religioun,(needham Heigthts, Massachuseths: A. Simon dan schusterComp), hlm. 78.

Djamaluddin Ancok; Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islam: Solusi Islam atas problem-problem psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar) hlm 80.

Robert henry thouless, 1971. An Introduction to the Psychcologi of religion, (London: Cambridge University Press) hlm. 29.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.13479

Flag Counter        Â