Pengaruh Kegiatan Industri Terhadap Perekonomian Masyarakat di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung

Abdul Aziz Lukman Praja, Asep Haryanto

Abstract


Industrialisasi memiliki peran strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi secara berkelanjutan dan meningkatkan produksi fisik masyarakat melalui perluasan lapangan usaha dan memperluas kesempatan kerja. Perekonoian masyarakat di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung dipengaruhi salah satunya dengan Kegiatan industri, hal tersebut di atas, membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat Pengaruh Kegiatan Industri Terhadap Perekonomian Masyarakat di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung. Terdapat 426 unit usaha. Jumlah sampel yang diperoleh berdasar­kan kriteria yang telah ditetapkan berjumlah 45 responden. Data yang digunakan berupa data primer yang diambil dengan metode Wawancara, Observasi dan Dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan terdapat tiga diantaranya: regresi linier berganda (multiple) menggunakan uji hipotesis secara parsial (uji t) dan uji hipotesis secara simultan (uji F) pada level significance 5%, Teknik analisis Multiplier Effect dan, Analisis Skalogram,

Simpulan dari penelitian ini adalah Kegiatan Industri setiap ada peningktan nilai investasi sebesar 1% akan memberikan pengaruh sebesar Rp 9.187.616, sedangkan untuk variabel tenaga kerja setiap pendambahan jumlah tenaga kerja 1% akan mengalami peningkatan sebesar 088 terhadap kegiatan, dilihat dari hasil analisis Multiplier Effect terdapat beberapa jenis usaha yang muncul akibat pengaruh kegiatan industri hal tersebut menambah tingkat pendapatan masyarakat dan, menurut hasil analisis sklogram karakteristik golongan industri besar cenderung mengelompok sedangkan industri menengah dan kecil cenderung menyebar


Keywords


Kegiatan Industri, Perekonomian Masyarakat,Tenaga Kerja, Nilai Investasi dan, Nilai produksi

References


Bintarto. 1987. Pengolahan Bahan Mentah Menjadi Bahan Setengah Jadi Atau Bahan Jadi

Fauzi. 2000. Sumberdaya Alam.

Field Dan Filed. 2002. Pengeleloaan Sumberdaya Lingkungan

Frederich List. 1789 – 1846. Teori Pertumbuhan Ekonomi

Hardjono. 1990 Dan Pleyte. 1912 Dalam Keppy. 2001. Keterlibatan Buruh di Pabrik

Palmer. 1972 Dan Matsuo, 1970. Industri Tenun Rumahan

Prof. Dr. Tulus T.H. Tambunan 2011. Perekonomian Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia

Partadirja. 1985. Faktor-Faktor Produksi

Kusnadi. 1985. Orientasi Ekspor.

Karl Bucher. 1847 – 1930. Teori Pertumbuhan Ekonomi

Manning. 1998. Pelanggaran Pengusaha Terhadap Hak-Hak Normatif Buruh

Peraturan Menteri Perindustrian No 35 Tahun 2010

Rahardja. 1999. Kemajuan Teknologi

Rtrw Kabupaten Bandung Tahun 2011-2031.

Rtrw Kabupaten Bandung Tahun 2007-2007.

Sir Francis Galton. 1886. Analisis Regresi Dan Korelasi

Santoso. 2009. Analisis Cross Tabulation

Siswanto. 1989. Kemampuan dan Keterampilan Kerja

Soebroto. 1979. Faktor Produksi

Sandi. 1985:148. Pengaruh Pembangunan Sektor Industri

Tambunan. 1993:83. Pembagian Jenis-Jenis Industri

Uu Ri No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenaga Kerjan

Uu No. 5 Tahun 1984 Tentang Perindustrian

Uu No. 21/2000 Tentang Serikat Pekerja

Wibisono. 1987 Dalam Hardjono, 1987. Kebijakan Subtitusi Impor

Winardi. 1992 : 171. Tentang Pendapatan

Werner Sombart. 1863 – 1947. Teori Pertumbuhan Ekonomi




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.8257

Flag Counter   Â