Transformasi dan Adaptasi Fungsi Kawasan Koridor Jln. Laksamana Laut R.E. Martadinata Kota Bandung Sebagai Kawasan Campuran

Rizka Purnamasari, Ernawati Herdakusumah

Abstract


Abstract. This study attempts wanted to give the weakness is still the lack of clarity in defining the functions of the region, through this research can be found in the land changing trends Laksamana Laut R.E Martadinata Road Corridor, the clarity of the policy of local government it self and see the impact it had on the environment it self. The purpose of this study to map the transformation process on this corridor if viewed by the policy period of time and reality function of the region is found towards the tendency of changes in the function-per-period with a view towards a trend of change, it can be assigned functions such corridors in accordance with zoning regulations current with see also the reality in order to create orderly room. The method used in this research is the method of approach synchronic and diachronic, synchronic approach is approach widespread in space but are limited in time, while the diachronic approach by extending this approach in time but limited in space. Source of data derived from primary and secondary survey. Data was collected through a detailed survey, field observation, interviews indirectly to the local community and documentation. Data were analyzed using analysis tools that spatial development policy related to the study area, which is divided into three periods of time and reality appropriate period of time to identify trends change in the function of the region. The results of the analysis are obtained, namely the establishment of Regional Road Corridor function. Laksamana  Laut R.E Martadinata Bandung as a mixture region but is restricted in accordance with the current policy on the corridor in order to transform the area function can be controlled by the government. Of adaptation functions are defined at 6 this segment should be still in harmony with the surrounding environment in order to be accepted by all parties.


Abstrak. Studi ini mencoba ingin memberikan kelemahan mengenai masih terjadinya ketidak jelasan dalam menetapkan fungsi suatu kawasan, melalui penelitian ini dapat ditemukan kecenderungan perubahan lahan di Koridor Jln. Laksamana Laut R.E Martadinata, kejelasan dari kebijakan pemerintah daerah sendiri serta melihat dampak yang terjadi dari pihak lingkungan itu sendiri. Tujuan dari studi ini untuk memetakan proses transformasi pada koridor ini jika melihat berdasarkan kebijakan periode waktu dan realita fungsi kawasannya ditemukan arah kecenderungan perubahan fungsi per-periodenya dengan melihat arah kecenderungan perubahan tersebut maka dapat ditetapkan fungsi koridor tersebut sesuai dengan peraturan zonasi yang berlaku saat ini dengan melihat realitanya juga agar tercipta tertib ruang. Metode pendekatan  yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode  pendekatan sinkronik dan diakronik, pendekatan sinkronik merupakan pendekatan yang meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu, sedangkan pendekatan diakronik ini pendekatan dengan memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang. Sumber data berasal dari survey primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui survey detail, observasi lapangan, wawancara secara tidak langsung kepada masyarakat setempat dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis sinkronik dan diakronik dengan alat analisisnya yaitu kebijkan tata ruang yang terkait dengan wilayah studi, yang dibagi kedalam 3 periode waktu dan realita sesuai periode waktu untuk mengetahui kecenderungan perubahan fungsi kawasannya. Hasil analisis  yang didapat yaitu penetapan fungsi kawasan Koridor Jln. Laksamana Laut R.E  Martadinata Kota Bandung sebagai kawasan campuran namun dibatasi sesuai dengan kebijakan yang berlaku sekarang pada Koridor tersebut agar transformasi fungsi kawasan dapat terkontrol oleh pemerintah. Dari adaptasinya fungsi yang ditetapkan pada 6 segmen ini sebaiknya masih selaras dengan lingkungan sekitar agar dapat diterima oleh semua pihak.


Keywords


Area Function , Corridor, Transformation, Use Of Space

References


Akib, Muhammad, Charles Jackson dkk. Hukum Penataan Ruang. Bandarlampung: Pusat Kajian Konstitusi dan Peraturan PerundangUndangan Fakultas Hukum Universitas Lampung. 2013.

Antoniades, Anthony C. (1990), Poetics of Architecture, New York: Van Nostrand Reinhold

Barlowe, R. 1986. Land Resource Economics. The Economics of Real Estate. Prentice-Hall Inc. New York.

Chapin, Jr, F,Stuart, 1995. Urban Land Use and Planning, University of Illinois Press, Chicago.

Gallion, A.B dan Simon Eisner, 1996, Pengantar Perancangan Kota, Jilid I, Terjemahan Susongko dan Januar Hakim. Jakarta : Galia Indonesia

Jayadinata T. Johara, ( 1999 ), “Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Desa, Perkotaan dan Wilayah“, ITB, Bandung.

Krier, Rob, (1979), Urban Space, Rizzoli International Publication, Inc., USA

Lynch, Kevin. 1960, The Image Of The City, The MIT Press, Cambridge

Meinarno, Eko A. Dkk. 2011. Manusia Dalam Kebudayaan Masyarakat. Jakarta: Salemba Humanika.

Moh. Nazir, 2003, Metode Penelitian, Cetakan Kelima, Jakarta, Ghalia Indonesia

Mosher, Benjamin; 1964; The Floating Zone: Legal Status and Application to Gasoline Stations;Tulsa Law Review Vol. 1 Issue 2

Nursid Sumaatmadja (1988), Geografi Pembangunan, Depdikbud., Dikti., P2LPTK, Jakarta

Ritzer, George.2004. Teori Sosiologi Modern.Jakarta : Prenada Media Group

Rossi, Aldo, (1982), Architecture of the City, The MIT Press, London-England

Sadyohutomo. 2006. Penatagunaan tanah. Penerbit Aditya Media Yogyakarta

Soemarwoto, O. 1985. Ekologi. Lingkungan Hidup Dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.

Soerjono Soekanto, 2009:212-213, Peranan Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Baru,Rajawali Pers, Jakarta

Suparmoko, M., 1995, Ek. Sumber Daya Alam & Lingkungan, Yogyakarta : Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi Universitas Gajah Mada.

Tim Penyusun Kamus. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta : Balai Pustaka.

Vink, A. P. A. 1975. Land Use in Advancing Agriculture. Springer Verlaag. New York, 394 p

Wahyudi, Hendra dan Sismudjito . 2007. “Strategi Adaptasi Sosial Ekonomi Keluarga Miskin Pasca Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) (Studi Kasus terhadap Keluarga Miskin di Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Medan)â€. Jurnal Harmoni Sosial Volume I, No. 2, Januari 2007

Wahyunto (Dalam Dalam Tinjauan Pustaka Universitas Sumatra Utara). 2001. Pengertian Alih Fungsi Lahan. UNSU

Webster, F.V, et.al, 1990. Urban Land Use And Transportation Interaction, Gower Publishing Company

Winarso, Haryo, 1995. Tarif Ijin Perubahan Guna Lahan Perkotaan Sebagai Bentuk Kontrol Pelaksanaan Penataan Ruang Kota, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota.

Yuniarto, T dan Woro, S. (1991). Evaluasi Sumberdaya Lahan-Kesesuaian Lahan. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM

Zulkaidi, Denny. 1999. Pemahaman Perubahan Pemanfaatan Lahan Kota Sebagai Dasar Bagi Kebijakan Penangannya. Jurnal PWK. Vol. 10, No. 2/Juni 1999




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.3772

Flag Counter   Â