Kajian Preferensi Masyarakat untuk Arahan Pengembangan Urban Farming
Abstract
Abstract. Urban farming during the COVID-19 pandemic is certainly highly recommended to be done by the community, which is expected to be an alternative solution to solving problems in dealing with the negative impacts of the COVID-19 pandemic such as lockdowns/PSBB, termination of employment contracts, unemployment, cessation of food supply and so on. In Astanaanyar District, Bandung City, urban farming activities have been carried out but in fact, urban farming activities are not optimal. In this study, the researchers used a qualitative descriptive research methodology that was used to identify influential community preferences regarding urban farming and formulate directions for the development of urban farming based on the preferences of the Astanaanyar community, in addition to using confirmatory factor analysis (CFA) analysis techniques which included a quantitative approach. Astanaanyar District community preferences regarding urban farming. The results of this study are directions for the development of urban farming based on community preferences. Urban farming in Astanaanyar District can be developed on private land and shared/government land with types of food crops (vegetables or vegetable protein) using conventional/hydroponic techniques or rooftop garden/verticulture techniques to meet personal (consumption) needs before being traded.
Keywords: Urban Farming, COVID-19 Pandemic, Community Preference.
Abstrak. Urban farming pada masa pandemi COVID-19 ini tentu sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh masyarakat, yang diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif solusi pemecahan masalah dalam menghadapi dampak negatif pandemi COVID-19 seperti lockdown/PSBB, pemutusan kontrak kerja, pengangguran, terhentinya pasokan pangan dan lain sebagainya. Pada Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung, sudah dilakukan kegiatan urban farming namun pada faktanya, kegiatan urban farming belum optimal. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metodologi penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan untuk mengindentifikasi preferensi masyarakat yang berpengaruh mengenai urban farming serta merumuskan arahan pengembangan urban farming berdasarkan preferensi masyarakat Astanaanyar, selain itu menggunakan teknik analisis confirmatory factor analysis (CFA) yang termasuk pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengidentifikasi preferensi masyarakat Kecamatan Astanaanyar mengenai urban farming. Hasil dari penelitian ini berupa arahan pengembangan urban farming berdasarkan preferensi masyarakat. Urban farming di Kecamatan Astanaanyar dapat dikembangkan di lahan pribadi dan lahan bersama/pemerintah dengan jenis tanaman pangan (sayuran atau protein nabati) dengan teknik konvensional/hidroponik atau teknik rooftop garden/vertikultur untuk memenuhi kebutuhan (konsumsi) pribadi sebelum diperjual belikan.
Kata Kunci: Urban Farming, Pandemi COVID-19, Preferensi Masyarakat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Rachamawati, Rika Reviza. 2020. Urban Farming: Strategi Ketahanan Pangan Keluarga pada Masa Pandemi COVID-19. Dalam website: http://pse.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/covid-19/opini/398-urban-farming-strategi-ketahanan-pangan-keluarga-perkotaan-pada-masa-pandemi-covid-19?limitstart=0.
Agustina, I.H dan Nadya Lingga, 2019. An analysis of the spatial phenomena of women in Cigondewah Fabric Centre, Bandung, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, Volume 447, International Conference on Planning towards Sustainability (ICoPS) 2019 6–7 November 2019, Surakarta, Indonesia. https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/447/1/012051/meta.
Hidayat, M. (Juli 2014). Urban Farming : Rekonstruksi Lahan Minimalis Menjadi Lahan Produktif Daerah Perkotaan. Majalah Beranda MITI-, Tangerang.
Mukhsin, D. Agustina, , I. H dan E Fernanda .2020. The study of road network and environment in Indonesia. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, Volume 830, Issue 3. https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1757-899X/830/3/032076/meta
Noorsya, A., & I, K. (2013). Jurnal Perncanaan Wilayah dan Kota , Hal 89-99.
Widiawaty, M. A., Dede, M., & Ismail, A. (2018). Analisis Tipologi Urban Sprawl Di Kota Bandung Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Seminar Nasional Geomatika 2018: Penggunaan dan Pengembangan Produk Informasi Geospasial Mendukung Daya Saing Nasional.
Supriharjo, e. (2010). Konsep Penataan Permukiman Bantaran Sungai di Kota Banjarmasin berdasarkan Budaya Setempat. Seminar Nasional Perumahan Permukiman dalam Pembangunan Kota, Halaman 10.
R Muhammad Adhitya, Weishaguna (2021). Kajian Livable Street pada Jalur Pedestrian di Kawasan Pecinaan Lama Kota Bandung . Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota. 1(1). 30-37
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.28689
  Â