Kajian Implementasi Program Smart City Indikator Smart Economy Smart Society dan Smart Branding di Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung

Meri Dwi Kartini, Ernady Syaodih

Abstract


Abstract. The emergence of problems such as poverty, unemployment, low high school participation rates, etc. have resulted in the district government issuing Bandung Regent Regulation Number 14 of 2019 as a basis for implementing the Smart City concept to overcome this problem. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated: (1) How is the implementation of the Smart City elements of the Smart Economy, Society and Smart Branding in Soreang District and Bandung Regency? (2) What is the strategy for developing the implementation of smart City in Soreang District and Bandung Regency? Researchers used the SWOT analysis technique method with qualitative and quantitative approaches. Respondents consisted of 9 Dinas and 3 stakeholders of Soreang District with primary data sources and secondary data. The results of this study are the implementation of the Smart Economy program in Bandung Regency is located in quadrant 1 (X: 0.09 Y: 0.04) supports aggressive strategies, Smart Society is located in quadrant 2 (X: 0.07 Y: -0.07) supporting the diversification strategy, Smart Branding is located in quadrant 2 (X: 0.26, Y: -0.03) supports the diversification strategy. Meanwhile, Soreang District in quadrant 2 (X: 0.24 Y -0.03) supports the diversification strategy.

Keywords: Economy, Society, Branding

Abstrak. Timbulnya permasalahan seperti kemiskinan, pengangguran, rendahnya Angka Partisipasi Sekolah SMA dsb mengakibatkan pemkab mengeluarkan Peraturan Bupati Bandung Nomor  14  Tahun 2019 sebagai dasar menerapkan konsep Smart City untuk  mengatasi permasalahan ini. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan: (1) Bagaimana implementasi Smart City elemen Smart Economy, Society dan Smart Branding di Kecamatan Soreang dan Kabupaten Bandung? (2) Apa strategi pengembangan implementasi smart City di Kecamatan Soreang dan Kabupaten Bandung? Peneliti menggunakan metode teknik analisis SWOT dengan metode pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Responden terdiri dari 9 Dinas dan 3 stakeholder Kecamatan Soreang dengan Sumber data primer dan data sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi program Smart Economy Kabupaten Bandung terletak pada kuadran 1 (X: 0,09 Y: 0,04) mendukung strategi agresif ,  Smart Society terletak pada kuadran 2 (X: 0,07 Y:-0,07) mendukung strategi diversifikasi, Smart Branding terletak pada kuadran 2 (X: 0,26, Y: -0,03) mendukung strategi diversifikasi. Sedangkan Kecamatan Soreang pada kuadran 2  (X: 0,24 Y -0,03) mendukung strategi diversifikasi.

Kata Kunci: Ekonomi, Sosial,  Citra Kota


Keywords


Ekonomi, Sosial, Citra Kota

Full Text:

PDF

References


Aat Ruchiat, N., Yustikasari and Aang, K. 2016. Persepsi Masyarakat terhadap Branding kota Bandung di Era Smart City. pp. 133–141.

Citiasiainc. 2015. SMART NATION: Mastering Nation’s Advancement from SMART READINESS to SMART CITY. 2016. pp. 1–16. Available at: www.citiasiainc.id.

Nam, T. and Pardo, T. A. 2011. Smart city as urban innovation: Focusing on management, policy, and context. ACM International Conference Proceeding Series, pp. 185–194. doi: 10.1145/2072069.2072100.

Nilma, N. 2018. Analisis Cause Effect Mengenai Dampak Dari Implementasi Bandung Smart City.Faktor Exacta, 11(1), p. 57. doi: 10.30998/faktorexacta.v11i1.2315.

Peraturan Bupati Bandung Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Master Plan Smart City Kabupaten Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v6i2.23652

Flag Counter   Â