Kajian Mengenai Aspirasi Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata Orchid Forest
Abstract
Abstract. Orchid Forest Tourism presents beautiful natural scenery with cool air, aesthetic facilities, and various instagramable photo spots. But behind the beauty of nature and the environment which is very interesting, there are problems that arise from the community around the Orchid Forest tourism area which concerns the expansion of tourism development in the forest area, the lack of community involvement in tourism management, and environmental damage. Forest areas have functions as protectors, production, nature reserves, grand forest parks, nature tourism parks, producing and balancing oxygen. This research activity aims to determine the potential problems that will arise from the development of Orchid Forest tourism in the forest area, and to find out people's preferences regarding Orchid Forest tourism. This study uses a qualitative approach and uses methods of policy analysis, analysis of the determination of protected forest areas, and analysis of community preferences. Data collection techniques used in this study were questionnaire, interview, observation and literature study. The results of the research analysis show that Orchid Forest tourism is located in a protected area as a Nature Tourism Park, where in the forest area of Cikole Village tourism activities can be developed based on community preferences and involve the role of the community in Cikole Village. The findings of this study direct the development of tourism activities that can preserve nature and culture.
Keywords: Tourism, Forest, Community Preferences.
Abstrak. Pariwisata Orchid Forest menyajikan pemandangan alam asri dengan udara sejuk, instalasi sarana yang aesthethic, dan berbagai spot foto yang instagramable. Namun dibalik keindahan alam serta lingkungan yang sangat menarik, adanya permasalahan yang timbul dari pihak masyarakat di sekitar kawasan pariwisata Orchid Forest yang mempermasalahkan terkait perluasan pembagunan pariwisata di kawasan hutan, minimnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan pariwisata, dan kerusakan lingkungan. Kawasan hutan memiliki fungsi sebagai pelindung, produksi, suaka alam, taman hutan raya, taman wisata alam, penghasil dan penyeimbang oksigen. Kegiatan penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui potensi masalah yang akan timbul dari adanya pembangunan pariwisata Orchid Forest di kawasan hutan, dan mengetahui preferensi masyarakat mengenai pariwisata Orchid Forest. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode analisis kebijakan, analisis penentuan kawasan hutan lindung, dan analisis preferensi masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil dari analisis penelitian menunjukkan bahwa pariwisata Orchid Forest terletak pada kawasan lindung sebagai Taman Wisata Alam, yang mana di kawasan hutan Desa Cikole dapat dikembangkan kegiatan pariwisata berdasarkan preferensi masyarakat dan melibatkan peran masyarakat di Desa Cikole. Temuan penelitian ini mengarahkan pengembangan kegiatan wisata yang dapat menjaga alam dan budayanya.
Kata Kunci: Pariwisata, Hutan, Preferensi MasyarakatKeywords
Full Text:
PDFReferences
Cecep Risnandar. 2018. Suaka Margasatwa Muaraangke (Habitat Hutan). Jurnal Bumi. Jakarta
DA Sangko. 2018. Strategi Pengelolaan Mangrove Angke Kapuk. Institut Pertanian Bogor (IPB). Bogor
Direktorat Jenderal Pariwisata. Depparsenibud RI, 1998. Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional 1998
Fenti Maya. 2018. Rafflesia Arnoldii Kebun Raya Borgor. CNN Indonesia. Jakarta
Ir. Arifin Arief, M.P. 2001. Hutan dan Kehutanan. Kanisius. Yogyakarta
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2017. Pengendalian Hutan Lindung. Direktorat KPHL Ditjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
Kementrian Kehutanan Direktorat Jendral Planologi Kehutanan. Jakarta, 2012. Petunjuk Teknis Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP).
Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990. Pengelolaan Kawasan Lindung
Koentjarangningrat. 1991. Pengertian Definisi Operasional. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nom0r 44 Tahun 2004 Tentang Perencanaan Kehutanan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Tata Hutan Dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Serta Pemanfaatan Hutan
Pradnya Paramita. 2008. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jurnal. Dalam web: ejournal.participal
Prasetyo Adi Nugroho. 2017. Persebaran Hutan Jati di Indonesia. Universitas Negeri Yogyakarta
Salim Emil. 2010. Ratusan Bangsa Merusak Satu Bumi. PT Buku Kompas. Jakarta
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Balai Pustaka. Jakarta
Suwantoro Gamal. 1997. Dasar-Dasar Pariwisata. Andi. Yogyakarta.
Tantri Widya. 2017. Komposisi Dan Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Bawah. Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Yogyakarta
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yoeti, 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Angkasa. Bandung
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.21660
  Â