Strategi Pegendalian Permintaan Air Bersih

Michelia Zulfaa, Hani Burhanudin

Abstract


Abstract. Nowadays, urban areas in Indonesia are experiencing rapid development, no exception to Sukabumi city. One of the infrastructures that are closely related to community activities is clean water infrastructure for domestic and non-DOMESITK activities. Currently, the amount of water supply for PDAM Tirta Bumi Wibawa is not able to fulfill community demand because there is a decrease in clean water production. The strategy planned by PDAM is distributing clean water on a rotating basis so that the needs of people remain evenly fulfilled. The purpose of this research is to know the factors that affect the demand for clean water and to develop a strategy to managing water demand in Sukabumi city. This research as a derivative strategy of the problems that exist and is expected to be one of the alternatives to overcome the problems of clean water. The study took 100 respondents from PDAM Tirta Bumi Wibawa and was analyzed using multiple linear regression methods and SWOT. The results of the analysis indicate the factors affecting the demand of clean water derived from the population and the lifestyle of the people in using clean water. The strategy offered as an alternative to controlling the demand for clean water is; 1) implementing an incentive and disincentive system; 2) Increase the tariff at peak hours; 3) Use the system of communal rain water harvesting scale; 4) Give socialization and education to the community. This research is expected to be an input for the government to overcome the problem of clean water and the community are wiser in using clean water so water demand can be fulfilled sustainably.

Keywords: Strategies of Management, Water Demand Management, Sukabumi City,  Multiple Linear Regression, SWOT

 

 

Abstrak. Kawasan perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan pesat, tidak terkecuali Kota Sukabumi. Salah satu prasarana yang berkaitan erat dalam aktivitas masyarakat yaitu prasarana air bersih untuk kegiatan domestik dan non-domesitk. Saat ini jumlah penyediaan air bersih PDAM Tirta Bumi Wibawa tidak dapat memenuhi permintaan masyarakat karena terjadi penurunan produksi air berish. Strategi yang direncanakan PDAM dengan melakukan penyaluran air bersih secara bergilir agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi secara merata. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi permintaan air bersih dan menyusun strategi pengendalian permintaan air bersih di Kota Sukabumi. Penelitian ini sebagai strategi turunan dari permasalahan yang ada dan diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahn air bersih. Penelitian mengambil 100 responden pelanggan PDAM Tirta Bumi Wibawa dan dianalisis menggunakan metode regresi linear berganda serta SWOT. Hasil analisis menunjukan faktor yang mempengaruhi permintaan air bersih berasal dari jumlah penduduk dan gaya hidup masyarakat dalam menggunakan air bersih. Strategi yang ditawarkan sebagai alternatif pengendalian permintaan air bersih yaitu; 1) menerapkan sistem insentif dan disinsentif; 2) meningkatkan tarif pada jam puncak; 3) menggunakan sistem rain water harvesting skala komunal; 4) melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah untuk mengatasi permasalahan air bersih serta untuk masyarakat aar lebih bijak dalam menggunakan air bersih demi kebutuhan air yang dapat terpenuhi secara berlanjut.

Kata kunci: Strategi Pengendalian, Air Bersih, Kota Sukabumi, Regresi Linear, SWOT


Keywords


Strategi Pengendalian, Air Bersih, Kota Sukabumi, Regresi Linear, SWOT

Full Text:

PDF

References


Aimah, I. (2013). Kajian Tingkat Konsumsi Air Bersih PDAM di Provinsi Jawa Barat. Jurnal IPTEK Mei 2016 Vol.20 No.1 (ISSN:1411-7010).

Ananda Saputra, Yovi. 2017. Permintaan Air Bersih Kota Pekanbaru (Studi Kasus: PDAM Tirta Siak). JOM Fekon 2017 Vol.4 No.1.

Listya C.D. (2010). Identifikasi Peranan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebuthan Air Berish Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Jurnal Panesa (2010) Vol. 1 No. 20.

Maemunah, A.S. (2016). Pengendalian Penggunaan Air di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang. Jurnal Administrasi Negara 2016 Vol.1 No.2.

Maser, Agrifa. 2017. Strategi PDAM Dalam Meningkatkan Kualitas Air Bersih Untuk Menunjang Pembangunan Kota Batu: Studi Pada Kantor PDAM Kota Batu. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2017 Vol. 6. No. 2. (ISSN. 2442-6962).

Tortajada, C., et al. 2018. Water Demand Strategies for Water-Scarce Cities: The Case of Spain. Sustainable Cities and Society Vol.45, February 2019, Pages 649-656 (ISSN: 2210-6707).

Utama, C. (2011). Manajemen Kenaikan Tarif PAM Untuk Peningkatan Akses Air Bersih Bagi Seluruh Masyarakat. Jurnal Administrasi Bisnis (2010) Vol.6 No.2 : hal. 146–159, (ISSN:0216–1249).

Moskow, K. (2008). Sustainable Facilities: Green Design, Construction and Operation. New York: McGraw-Hill Professional.

Nazir, M. (2014). Metode Penelitian. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia

Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sembiring, R.K. (2003). Analisis Regresi Edisi Kedua. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Team of Unhabitat. (2000). Blue Drop Series Book 2: Beneficiaries and Capacity Builders of Rain Water Harvesting and Utilisation. Kenya: Un-Habitat.

Aziz, N. (2006). Analisis Ekonomi Alternatif Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. Tesis Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. 105 hlm.

Asghara, A. (2007). Strategi Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih di Kota Bangko Kabupaten Merangin. Semarang: Universitas Diponegoro.

Harahap, Y.M. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Air Minum Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Marwah, U. (2017). Analisis Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Kecamatan Simokerto dan Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Raharjo. (2002). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi Air Bersih di Kota Rembang. Semarang: Universitas Diponegoro.

Kementerian Kesehatan RI. (1990). Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 416 Tahun 1990.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rumah RI. (2015). Penggunaan Sumber Daya Air. Peraturan Menteri PUPR Nomor: 9 Tahun 2015.

Pemerintah Daerah Kota Sukabumi. (2012). Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Sukabumi Tahun 2011 – 2031. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor: 11 Tahun 2012.

Pemerintah Daerah Kota Sukabumi. (2018). Tarif Air Minum Pada Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bumi Wibawa Kota Sukabumi. Peraturah Daerah Kota Sukabumi No. 7 Tahun 2018.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.20566

Flag Counter   Â