Perancangan Kawasan Pariwisata sebagai Recreational Waterfront Pantai Tanjung Pasir Kabupaten Tangerang
Abstract
Abstract. The tourism sector is a potential sector to be developed as a source of foreign exchange. The program for developing and utilizing resources and tourism potential can provide sustainable economic development. One of the developing waterfront areas is the Tanjung Pasir Beach area. This area has several excellent potentials such as (1) natural tourism, (2) culinary tourism, (3) shopping tourism, (4) strategic location and (5) easy access. The urgency of this study is to solve problems (1) waste management, (2) coastal abrasion, (3) inadequate facilities and infrastructure, and (4) the absence of disaster mitigation. Based on this phenomenon, the problems in this study are (1) How to design the Tanjung Pasir Beach area with tourism elements to become a waterfront recreation area? (2) How to design a tourism area that is safe from the waterfront disaster ?. The researcher used waterfront city theory, supply and demand, urban design and disaster mitigation. The approach method used is descriptive statistical, theoretical, comparative and participatory. Data collection techniques used in this study are questionnaires, interviews, observation, and literature. The analysis used includes (1) site analysis, (2) analysis of tourist projections, (3) analysis of supply and demand, and (5) analysis of infrastructure. The results of this study are (1) the concept of space structure, (2) the concept of land use, (3) the concept of building mass, (4) the concept of open space, (5) the concept of circulation and parking, (6) the concept of pedestrian way , (7) the concept of clean water networks, (8) the concept of wastewater networks, (9) the concept of electricity networks, (10) the concept of solid waste networks,
Keywords: tourism, supply demand, recreational waterfront
Abstrak. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai sumber devisa negara. Program pengembangan dan pendayagunaan sumber daya dan potensi pariwisata dapat memberikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Salah satu kawasan tepi air yang berkembang adalah kawasan Pantai Tanjung Pasir. Kawasan ini memiliki beberapa potensi unggulan seperti (1) wisata alam, (2) wisata kuliner, (3) wisata belanja, (4) lokasi strategis dan (5) akses yang mudah. Urgensi penelitian ini adalah menyelesaikan permasalahan (1) pengelolaan sampah, (2) abrasi Pantai, (3) fasilitas dan infrastruktur yang tidak memadai, dan (4) belum adanya mitigasi bencana. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah (1)Bagaimana merancang kawasan Pantai Tanjung Pasir dengan elemen wisata untuk menjadi kawasan rekreasi tepi air? (2) Bagaimana merancang kawasan pariwisata yang aman dari bencana tepi air?. Peneliti menggunakan teori waterfront city, supply dan demand, perancangan kota dan mitigasi bencana. Metode pendekatan yang digunakan yaitu statistik deskriptif, teoritis, komparatif dan partisipatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara, observasi, dan studi pustaka. Analisis yang digunakan meliputi (1) analisis tapak, (2) analisis proyeksi wisatawan, (3) analisis supply dan demand dan (4) analisis infrastruktur. Hasil dari penelitian ini adalah (1) konsep struktur ruang, (2) konsep tata guna lahan, (3) konsep tata massa bangunan, (4) konsep ruang terbuka, (5) konsep sirkulasi dan parkir, (6) konsep jalur pejalan kaki, (7) konsep jaringan air bersih, (8) konsep jaringan air limbah, (9) konsep jaringan listrik, (10) konsep jaringan persampahan,
Kata Kunci: Pariwisata, supply demand, recreational waterfront
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ayu Cindy Resti, 2009. Konsep Perancangan Wisata Waterfront City Pantai Pasir Padi Kota Pangkal Pinang. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung, Kota Bandung.
Djoeffan Sri Hidayati, dkk. 2010. Strategi Pengelolaan Kawasan Wisata Cagar Budaya Karangkamulyan di Kabupaten Ciamis. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung, Kota Bandung.
Hidayat Marceilla, 2011. Strategi Perencanaan dan Pengembangan Objek Wisata (Studi Kasus Pantai Pangandaran Kabupaten Ciamis Jawa Barat). Kabupaten Bandung Barat: Politeknik Negeri Bandung
Ingkadijaya Rahmat, 1999. Faktor Keamanan dalam Perencanaan Pariwisata, Kota Jakarta: Universitas Trisakti.
Lynch Kevin, 1992. The Imaged of City. USA: The MIT Press.
Peraturan Menteri Pariwisata No.1 Tahun 2017 tentang Petunjuk Operasional Pengelolaan.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang
Ridwan Mohammad, 2012.Perencanaan Pengembangan Pariwisata. Medan: PT. Sofmedia
Rahmat Rizkita Rifayani. 2018. Penerapan Water Sensitive Urban Design Pada Permukiman Das Cikapundung. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung, Kota Bandung.
Sakinah Rahma, 2017. Penataan Tepian Sungai Kalimas di Kawasan Genteng kali dengan Konsep Suistanable Urban Reiverfront. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Sastrawati Isfa, 2003, Prinsipp Peracangan Kawasan Tepi Air dan Usulan Rancangan Kawasan Tanjung Bunga. Kota Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Shirvani Hamid. 1985. The Urban Design Procces. New York: Van Nostrand Reinhold Company.
Tangkuman Dwi juwita, 2011. Arsitektur Tepi Air, Kota Manado: Universitas Sam Ratulangi.
Undang-Undang No.10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.
Wardiyanta, 2006. Metode Penelitian Pariwisata. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.15370
  Â