Representasi Kecantikan dalam Youtube Beauty Vlogger Abel Cantika (Analisis Semiotika Roland Barthes)

Annisa Suci Rahayu, Medo Maulianza

Abstract


Abstract. Youtube is one of the social media where users can share content in the form of audio-visual or video. The content on YouTube includes video blogging or vlogs, there are vlog categories, one of which is beauty vloggers who share content about beauty. A video showing how to use make-up to make your face more attractive. One of the content creators who makes make0up video tutorials on YouTube is Abel Cantika. So this study aims to explore the myths and definitions of beauty that are represented in Abel Cantika's tutorial make-up video on YouTube social media. The research method used is qualitative using Roland Barthes semitoka analysis. This study focuses on the use of make-up in Abel Cantika's make-up tutorial video which is a representation of female beauty. The summary of the results of the research on this make-up tutorial video shows that beautiful women are not only seen from the physical form of the eyes, the video constructs the beauty myth that has been circulating in the community. The concept of beauty that is interpreted in the video is the use of make-up which aims to increase a woman's confidence without having to change their outward physical form. Although in the beginning, make-up elements such as lipstick, mascara, eyeliner had meanings and functions beyond the beauty that was used in ancient times. But today, make-up has two functions, namely to cover flaws and perfect the appearance, both of which are both for ceremonies or rituals. . aims to increase self-confidence.

Abstrak.Youtube merupakan salah satu media sosial yang penggunanya dapat membagikan konten berupa audio visual atau video. Konten yang terdapat pada youtube diantaranya video blogging atau vlog, adanya kategori vlog salah satunya beauty vlogger yang membagikan konten tentang kecantikan. Video yang menampilkan bagaimana cara menggunakan make-up agar wajah menjadi lebih menarik. Salah satu conten creator yang membuat tutorial video makeup di youtube adalah Abel Cantika. Maka penelitian ini bertujuan mengekplorasi mitos dan definisi kecantikan yang direpesentasikan dalam vido make-up tutprial Abel Cantika di media sosial youtube. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan analisis semitoka Roland Barthes. Penelitian ini fokus pada penggunaan make-up dalam video make-up tutorial Abel Cantika yang menjadi repesentasi dari kecantikan wanita. Ringkasan dari hasil penelitian pada video make-up tutorial ini memperlihatkan bahwa wanita cantik tidak hanya dilihat dari bentuk fisik mata, video mendekontruksikan mitos kecntikan yang selama ini beredar dimasyarakat. Konsep kecantikan yang dimaksani divideo tersebut yaitu adanya penggunaan make-up yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri seorang wanita tanpa harus merubah bentuk fisik lahiriah mereka. Meskipun pada awalnya elemen make-up seperti lipstick, mascara, eyeliner memiliki arti dan fungsi diluar kecantikan yang pada zaman dahulu digunakan Tetapi saat ini, make-up memiliki dua fungsi yaitu untuk menutupi kekurangan dan menyempurnakan penampilan yang keduanya sama-sama untuk upacara atau ritual. bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri.


Keywords


Youtube, Representasi, Beauty Vlogger, Abel Cantika, Semiotika

Full Text:

PDF

References


Abu Ahmadi, N. U. 2015. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Pt. Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2014. Prosedur Penelitian. Jakarta: Pt. Rineka Cipta.

Budiman, K. 2014. Di Depan Kotak Ajaib: Menonton Televisi Sebagai Praktik Konsumsi. Yogyakarta: Galang Press.

Bungin, B. 2017. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Cangara, H. 2015. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta.

Chendi Liana, Herta Arminati, M. A. 2017. Pengaruh Terpaan Tayangan Religi Di Televisi Terhadap Sikap Dan Perilaku Taqwa Pemirsa. Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, Stain Curup, 2(1), 1–19.

Effendy, O. U. 2017. Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Pt. Remaja Rosdakarya, Ed.). Bandung.

Jatisidi, A. 2016. Pemaknaan Khalayak Dan Hegemoni Media Mengenai Nasionalisme Dalam Iklan (Studi Resepsi Pada Iklan Djarum Versi Bull Race, Telkomsel Versi Halmahera Dan You C1000 Versi Miss Universe). Avant Garde. Https://Doi.Org/10.36080/Avg.V4i1.214

Kriyantono, R. 2010. Teknik Praktis: Riset Komunikasi (5th Ed.). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Littlejohn, S. W. 2001. Theories Of Human Communication. California: Wadsworth Publishing.

M.C, H. Y. N. (2010). Fungsi Komunikasi Massa Dalam Televisi. The Messenger, 2 (1), 10–16.

Masri Singarimbun, S. E. 2015. Metode Penelitian Survey. Jakarta: Lp3es.

Mcquil, D. 2011. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika.

Morrison. 2012. Metode Penelitian Survey. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Morrison. 2013. Teori Komunikasi Massa. Ghalia Indonesia.

Muda, D. I. 2010. Jurnalistik Televisi: Menjadi Reporter Profesional. Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. 2012. Metode Reasarch (1st Ed.). Yogyakarta: Bumi Aksara.

Noor, J. 2011. Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Desertasi Dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Panshaiskpradi. 2019. Persepsi Khalayak Mengenai Tarhim. Communicatus, Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2), 179–196.

Rakhmat, J. 2014. Metode Penelitian Komunikasi (14th Ed.; T. Surjaman, Ed.). Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya.

Riduwan. 2015. Metode Dan Teknik Menyusun Skripsi, Tesis, Disertasi Dan Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Riduwan, A. R. 2013. Cara Mudah Belajar Spss Dan Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung: Alfabeta. Perusahaan. Volume IV Nomor




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v8i1.31735

Flag Counter   Â