Resepsi Pembaca Perempuan Mengenai Pemberitaan Kekerasan Seksual di Kampus dalam Media Online

Jihan Azizah Kusnur, Doddy Iskandar

Abstract


Abstract. Cases of sexual violence that are increasingly occurring in Indonesia have caused a sense of concern from all parties. These crimes can stalk anyone and anywhere, including educational institutions such as campuses. Women are one of the parties who are often victimized and are in a position that is greatly disadvantaged by the crime. This is due to various factors which can be viewed from all aspects of the parties involved. News coverage in various online media plays an important role in describing how cases of sexual violence occur in Indonesia, as we know one of the functions of the media is to provide information to the public. However, not infrequently there are various acceptance and opinions of messages conveyed by the media.This study aims to determine how the reception or response of female readers to coverage of cases of sexual violence on campus and to find out the mortgage position of female readers after reading articles about news about sexual violence on campus in the online media Vice Indonesia. The methodology used in this research is a qualitative method with the Stuart Hall reception analysis approach.Some points from the results of this study are in the form of coverage of sexual violence on campus providing information about the case, causing discomfort, and increasing awareness. The position of the meaning of female readers in articles on sexual violence cases is not always absolute, the occurrence of a double position is motivated by various factors such as education, environment, thoughts that female readers have.

Keyword: Sexual Violence, Online Media,and Vice Indonesia.

Abstrak. Kasus kekerasan seksual yang semakin marak terjadi di Indonesia menimbulkan rasa keprihatinan dari segala pihak. Tindak kejahatan tersebut bisa mengintai siapa saja dan dimana saja, termasuk instansi pendidikan seperti kampus. Kaum perempuan merupakan salah satu pihak yang seringkali dijadikan korban dan menjadi posisi yang sangat dirugikan dengan adanya tindak kejahatan tersebut. Hal ini disebabkan oleh beragam faktor yang dapat ditinjau dari segala aspek pihak-pihak terkait. Pemberitaan dalam berbagai media online berperan penting dalam menggambarkan bagaimana kasus kekerasan seksual terjadi di Indonesia, sebagaimana yang kita ketahui salah satu fungsi media adalah memberikan informasi kepada khalayak. Namun, tak jarang terdapat berbagai penerimaan dan pendapat dari sebuah pesan yang disampaikan oleh media.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana resepsi atau tanggapan pembaca perempuan terhadap pemberitaan mengenai kasus kekerasan seksual di kampus dan untuk mengetahui posisi hipotekal pembaca perempuan setelah membaca artikel mengenai pemberitaan kekerasan seksual di kampus dalam media online Vice Indonesia. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis resepsi Stuart Hall.Adapun beberapa poin hasil penelitian ini berupa pemberitaan mengenai kekerasan seksual di kampus memberikan informasi mengenai kasus tersebut, menimbulkan rasa ketidaknyamanan, dan meningkatkan kewaspadaan. Adapun posisi pemaknaan pembaca perempuan dalam artikel kasus kekerasan seksual pun tidak selamanya mutlak, terjadinya double position dilatarbelakangi oleh beragam faktor seperti pendidikan, lingkungan, pemikiran yang miliki oleh pembaca perempuan.

Kata Kunci: Kekerasan Seksual, Media Online, dan Vice Indonesia.


Keywords


Kekerasan Seksual, Media Online,dan Vice Indonesia.

Full Text:

PDF

References


Hall, Stuart. 2011. Budaya Media Bahasa: Teks Utama Pencanang Cultural Studies

1972-1979. Penerjemah: Saleh Rahmana. Bandung: Jalasutra.

Storey, John. 2008. Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop. Yogyakarta dan

Bandung: Jalasutra.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

ALFABETA

Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka

Widyatama.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v7i1.26109

Flag Counter   Â