Hubungan antara Religiusitas dan Perilaku Misdemeanors pada Siswa Kelas XI SMA Plus Assalaam Bandung

Ayu Enggarpratiwi Darmawan, Lilim Halimah

Abstract


SMA Plus Assalaam Bandung merupakan sekolah swasta yang memiliki program-program keagamaan. Sekolah ini memiliki bobot pendidikan agama yang besar, program keagamaan harian, mingguan, bulanan, yang dapat memupuk religiusitas para siswa. Siswa kelas XI mengimani rukun iman, merasa diawasi oleh Allah, yakin Allah mengatur kehidupan mereka, disiplin dalam melaksanakan ibadah, merasaan tenang ketika sudah menunaikan ibadah dan merasa gelisah ketika melalaikan ibadah, memiliki pengetahuan agama islam yang diperoleh dari program-program sekolah, serta menunjukkan adab sopan santun di lingkungan sekolah. Dengan adanya religiusitas ini, para siswa diharapkan memiliki perilaku yang sesuai dengan aturan yang diberlakukan di lingkungannya. Namun pada kenyataannya, masih banyak siswa yang melakukan pelanggaran aturan sekolah yang disebut dengan perilaku Misdemeanors. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat seberapa erat hubungan antara religiusitas dan perilaku misdemeanors siswa kelas XI SMA Plus Assalaam Bandung. Metoda yang digunakan adalah metoda korelasi. Alat ukur yang digunakan berupa kuisioner. Kuisioner religiusitas disusun berdasarkan teori Glock & Stark, dan kuisioner misdemeanors berdasarkan teori Hurlock disesuaikan dengan tata tertib sekolah yang berlaku. Subjek penelitian berjumlah 63 orang. Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan rs=-0,293 antara religiusitas dan perilaku misdemeanors, artinya terdapat hubungan negatif dalam derajat korelasi rendah. Dimensi dari religiusitas yang memiliki korelasi negatif dengan perilaku misdemeanors adalah dimensi praktik agama (rs=-0,379) dan dimensi pengalaman (rs=-0,249).

Keywords


Religiusitas, Misdemeanors, kelas XI SMA

References


Al-Qur'an Terjemahan. (n.d.).

Ancok, D., & Suroso, F. N. (1995). Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, P. D. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, P. D. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

BPS. (2014). Banyaknya Sekolah Menurut Kecamatan dan Tingkatan Sekolah di Kota Bandung Tahun 2014. bandungkota.bps.go.id.

Glock, C. Y., & Stark, R. (1966). Religion and Society in Tension. USA: Rand Mc. Nally & Company.

Hurlock, E. B. (1973). Adolescent Development, Third Edition. New York : Mc. Graw-Hill Book Company.

______Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Indonesia, P. (2016). Sistem Pendidikan Indonesia. kelembagaan.ristekdikti.go.id.

Listiari, E. (2011). Hubungan antara Tingkat Religusitas dan Pengendalian Diri pada Remaja Tingkat SMA. ejournal.up45.ac.id.

Misbahuddin, & Hasan, I. (2004). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.

Ni Putu Bintari, N. D. (2013). Korelasi Konsep Diri dan Sikap Religiusitas terhadap Kecenderungan Perilaku Menyimpang di Kalangan Siswa pada Kelas XI SMAN 4 Singaraja. e-journal.undiksa.ac.id.

Noor, H. (2009). Psikometri Aplikasi dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku. Bandung: Jauhar Mandiri.

Palupi, A. O. (2013). Pengaruh Religiusitas terhadap Kenakalan Remaja pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Slawi Kabupaten Tegal. lib.unnes.ac.id.

Rahayu, M. S. (2013). Diktat Kuliah Metodologi Penelitian I. Bandung: Universitas Islam Bandung.

Riduwan, & Kuncoro, E. A. (2008). Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta.

Sarwono, S. W. (2008). Psikologi Perkembangan Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Shaleh, A. R. (2005). Pendidikan Agama & Pembangunan Watak Bangsa. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Thouless, R. H. (2000). Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7485

Flag Counter    Â