Pengaruh Kualitas Batubara Sebagai Bahan Bakar Utama dalam Proses Pembakaran Bahan Baku Klinker di PT Semen Jawa (SCG), Desa Sinaresmi Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Abstract
Abstract. Each company uses coal as fuel has a very high standard for the quality of coal used. In this case the good quality of coal is coal which produces high calories and low water content. Low calorific value and high water content in coal has the potential to increase the heat consume value. The high value of heat consume will affect the amount of coal used as fuel for clinker raw materials, where more coal is used and the greater the production costs incurred. The method used is proximate analysis (moisture content, ash, fly substance, and solid carbon), sulfur analysis, coal residue value and determination of coal calorific value.Based on the proximate analysis, it was found that the sample (raw coal) had inherent mositure (11-18%) adb, ash content (2 - 8%) adb, flying substance content (37 - 43%) adb, fixed carbon (37 - 42%) adb, In addition from the results of coal heat determination (NCV), namely (5,300 - 5,700 cal / g), while the quality test results from fine coal samples have inherent moisture (11-14%) adb, ash content (5-8%) and Coal calorific value (NCV) is (5,100 - 5,500 cal / g), so it can be concluded that the coal sample (fine coal) has good potential to be used in the process of burning clinker raw materials. Based on the results of calculations and data analysis, as well as a graph of the comparison between water content, coal calories, and ash content of the heat consume value, it appears that the graph shows mixed results, the effect of water content on heat consume has a correlation coefficient of r2 = 0.044, the effect of value calories to heat consume has a correlation coefficient of r2 = 0.0064 and the effect of ash content on heat consume has a correlation coefficient of r2 = 0.1316. Â Â Â Â Â Â Â Â
Keywords: proximate analysis, coal calorie, coal quality, heat consume, coal, fuel.    Â
Abstrak. Tiap perusahaan pemanfaatan batubara sebagai bahan bakar memiliki standar yang sangat diperhatikan untuk kualitas batubara yang digunakan. Dalam hal ini kualitas batubara yang baik yaitu batubara yang menghasilkan kalori yang tinggi serta kadar air yang rendah. Nilai kalori yang rendah dan kadar air yang tinggi pada batubara berpotensi meningkatkan nilai heat consume. Tingginya nilai heat consume akan mempengaruhi banyaknya batubara yang digunakan sebagai bahan bakar bahan baku klinker yang mana semakin banyak batubara yang digunakan dan akan semakin besar pula biaya produksi yang dikeluarkan. Metode yang dilakukan adalah analisis proksimat (Kadar air, abu, zat terbang, dan karbon padat), analisis sulfur, nilai residu batubara dan penentuan nilai kalor batubara. Berdasarkan analisis proksimat didapat bahwa sampel (raw coal) memiliki inherent mositure (11 – 18%) adb, kandungan abu ( 2 – 8%) adb, kandungan zat terbang (37 – 43%) adb, karbon tetap (37 – 42%) adb, Selain itu dari hasil penentuan kalor batubara (NCV) yaitu (5.300 – 5.700 cal/g), sedangkan hasil uji kualtas dari sampel fine coal memiliki inherent moisture (11 – 14%) adb, kandungan abu (5 – 8%) dan nilai kalori batubara (NCV) yaitu (5.100 – 5.500 cal/g), sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel batubara (fine coal) memiliki potensi yang cukup baik untuk digunakan dalam proses pembakaran bahan baku klinker. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa data, serta grafik perbandingan antara kadar air, kalori batubara, dan kandungan abu terhadap nilai heat consume terlihat bahwa grafik menunjukan hasil yang beragam, pengaruh kandungan air terhadap heat consume memiliki koefisien korelasi sebesar r2=0,044, pengaruh nilai kalori terhadap heat consume memiliki koefisien korelasi sebesar r2=0,0064 dan pengaruh kadar abu terhadap heat conseume memiliki koefisien korelasi sebesar r2=0,1316.     Â
Kata Kunci: Analisis proksimat, kalori batubara, kualitas batubara, heat consume, batubara, Bahan bakar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
ASTM, 2006, “Annual Book of ASTM Standards. ASTM Publisherâ€, Baltimore.
Anonim, 2018, “Kecamatan Nyalindung Dalam Angka Tahun 2017â€, Badan Pusat Statistik, Kabupaten Sukabumi.
Anonim, 2018, “Peta Administrasi Jawa Barat†Data dan Infomasi Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat.
Kurniawan, Katon. 2008, “The Rotary Kiln Operation and Fundamental of Combustion - A Review in Cement Manufacturing Processâ€, PT Indocement Tunggal Prakarsa.
McDonald, James. 2012, “Fuel Heat Valuesâ€, CSTN.
Muchjidin. 2006, “Pengendalian Mutu Dalam Industri Batubaraâ€, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Munir, Misbachul. 2008, “Pemanfaatan Abu Batubara (fly ash) Untuk Hollow Block Yang Bermutu dan Aman Bagi Lingkunganâ€, Universitas Dipenogoro.
Philipines, Boby. 2002, “Burner Bibleâ€, FLSmidth.
Pringadi, Rudi. 1995, “Teknologi Pembuatan Semenâ€, PT. Semen Tonasa.
Speight, G James. 2005, “Handbook of Coal Analysisâ€, Wiley interscience.
Susetyo, Budi. 2010, “Statistika Untuk Analisis Data Penelitianâ€, PT Refika Aditama.
Tirtosoekotjo, Soedjoko. 2002, “Batubara Indonesiaâ€, Pusat Penelitian dan Pengembangan tekMIRA.
Vina, Serevina. 2011, “Analisis Korelasi, Regresi, Dan Jalur Dalam Penelitian†Pustaka Setia.
Ward, Colin. 1984, “Coal Geology and Coal Technologyâ€, Backwell Scientific Pulicaton.
Yakub, Arbie, 2005, “Pengambilan, Preparasi, dan Pengujian Conto Batubara†ATC course material. ATQ.
- Pringadi, Rudi. 1995, “Teknologi Pembuatan Semenâ€, PT. Semen Tonasa.
- Speight, G James. 2005, “Handbook of Coal Analysisâ€, Wiley interscience.
- Susetyo, Budi. 2010, “Statistika Untuk Analisis Data Penelitianâ€, PT Refika Aditama.
- Tirtosoekotjo, Soedjoko. 2002, “Batubara Indonesiaâ€, Pusat Penelitian dan Pengembangan tekMIRA.
- Vina, Serevina. 2011, “Analisis Korelasi, Regresi, Dan Jalur Dalam Penelitian†Pustaka Setia.
- Ward, Colin. 1984, “Coal Geology and Coal Technologyâ€, Backwell Scientific Pulicaton.
- Yakub, Arbie, 2005, “Pengambilan, Preparasi, dan Pengujian Conto Batubara†ATC course material. ATQ.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v0i0.15037
  Â