Analisis Strategi Rebranding Surat Kabar Inilah Koran

Novan Riandhy, M. Rochim

Abstract


Abstract. Discussion of the newspaper industry as a bussines institution certainly can not be separated from one keyword life mass media today is competition. Amid intense competition and a variety of strategies developed print media company, in 2015, Inilah Koran newspaper to make decision changes the logo and identity of their “jargonâ€. The new identity consists of a logo form changing the dominant color in their logo, and also change of tagline. Post rebranding, Inilah Koran must necessarily be able to maintain and improve the quality of media products cause today's consumers are faced with many choices of products quality media so Inilah Koran should be able to think about what is important by consumers to be able to compete with the media more so necessarily Inilah Koran need to apply the right marketing strategy, especially for its brand strategy. The aim of research to find out what was in Inilah Koran rebranding by newspapers, knowing how the process of rebranding undertaken newspaper Inilah Koran, and newspapers need to know why this is rebranding. In this research, the authors used a qualitative method with case study approach that seeks to map the pattern of Single Case Analysis at strategical analysis on Inilah Koran newspaper rebranding.The conclusion of this study views of what is in the rebranding by Inilah Koran is the turn of the logo, change of tagline, from "dari Bandung untuk Indonesia" to "Telinga, Mata, dan Hati Rakyat" and changes in editorial policy. Rebranding process conducted Here's Inilah Koran, because based on the various factors that primarily are Inilah Koran in reporting would like to create a positive journalism. Why Inilah Koran need rebranding: in this case, because with repackage their logo, tagline, editorial etc, Inilah Koran wants to improve their as a good an reliable information source for their readers.

 

Abstrak. Pembicaraan industri surat kabar sebagai institusi bisnis tentu tidak dapat terlepas dari salah satu kata kunci kehidupan media massa saat ini yaitu kompetisi. Ditengah ketatnya persaingan dan beragam strategi yang dibangun perusahaan media cetak, pada tahun 2015, surat kabar Inilah Koran melakukan keputusan yang cukup berani dengan melakukan perubahan identitas pada logo dan jargon mereka. Identitas baru tersebut terdiri dari bentuk logo yang baru, berubahnya dominasi warna di logo mereka,  dan juga pergantian tagline. Pasca rebranding, Inilah Koran tentu harus mampu menjaga dan meningkatkan kualitas produk media mereka sebab sekarang ini konsumen dihadapkan pada banyak pilihan produk media yang berkualitas sehingga Inilah Koran harus mampu memikirkan apa saja yang penting oleh konsumen agar mampu bersaing dengan produk media yang lainnya sehingga tentu Inilah Koran perlu menerapkan strategi pemasaran yang tepat terutama terhadap brand strategy nya. Tujuan penelitian untuk mengetahui apa yang di rebranding oleh surat kabar Inilah Koran, mengetahui bagaimana proses rebranding yang dilakukan surat kabar Inilah Koran, dan mengetahui mengapa Inilah Koran perlu melakukan rebranding. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang berupaya memetakan pola Single Case Analysis pada analisis strategi rebranding surat kabar Inilah Koran.Kesimpulan dari penelitian ini dilihat dari apa yang di rebranding oleh surat kabar Inilah Koran : yang di rebranding dari surat kabar Inilah Koran  yaitu pergantian logo, pergantian slogan tagline, dari “dari Bandung untuk Indonesia†menjadi “Telinga, Mata, dan Hati Rakyat†dan perubahan kebijakan redaksional. Proses rebranding yang dilakukan surat kabar Inilah Koran, karena didasari dengan berbagai faktor yang terutama yaitu Inilah Koran dalam pemberitaannya ingin menciptakan jurnalisme positif. Mengapa Inilah Koran perlu melakukan rebranding : hal tersebut dikarenakan surat kabar Inilah Koran ingin berbenah diri dalam kemasan berita yang disampaikan kepada khalayak pembacanya, baik secara logo, slogan tagline, redaksional dan lain sebagainya dengan tujuan untuk meningkatkan informasi yang baik dan positif di ranah berita surat kabar.


Keywords


Analysis, Rebranding, Inilah Koran, Newspapers.

References


Gelder, S.V. 2005. Global Brand Strategy. London: Kogan Page.

Kasali, Rhenald. 2008. Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2012. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Maulana, Hamzah. 2011. Rebranding Harian Umum “Mitra Dialog†Menjadi Harian Umum “Kabar Cirebonâ€. Skripsi. Bandung: Universitas Islam Bandung.

Rakhmat, Jalaludin. 2004. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Bisnis Pemasaran. Yogyakarta: Andi

Wasesa, S.A. 2005. “Pengelolaan Merek Organisasi†dalam Makalah pada Seminar “Strategi Public Relations dalam Mengelola Reputasi dan Merek Organisasiâ€. Jakarta.

Yin, Robert K. 2014. Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.4118

Flag Counter   Â