Hubungan Positioning Produk Gelato dengan Kepercayaan Konsumen

Muhammad Al Fahri, Anne Ratnasari

Abstract


Abstract. Gelato is Italian which means ice cream. The word gelato itself comes from the word 'congelati' which means frozen. The difference between ordinary ice cream and gelato is the ingredients in its manufacture. The reason for choosing Scoop & Skoops is because the gelato is unique in its taste, such as the taste of rujak, sticky rice tape, dates, etc. The gelato is made by yourself so that the results are maximized. Product positioning plays a very important role in making a certain characteristic and impression on the minds of consumers. The company must have the advantage of the product being marketed in order to compete with other competitors. Therefore, companies must gain trust so that consumers believe in the products they use. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship between the positioning of Scoop & Skoops gelato products based on aspects of quality, price, variety and location with consumer confidence. The method used in this research is quantitative with a correlational approach. The population in this study were consumers who bought gelato at Scoop & Skoops Dago Bandung. The population in this study amounted to 2100 so that the sample obtained was 96 people / consumers. The sampling technique used is probability sampling with simple random sampling technique. The data analysis technique used in this study was the Spearman rank correlation. The results showed that positioning with consumer confidence had a positive and strong relationship with a correlation coefficient of 0.419. This is because Scoop & Skoops has quality gelato, prices that can be reached by consumers, there is a wide variety of product variations, and strategic location choices that lead to consumer confidence in Gelato Scoop & Skoops.

Keywords: Positioning, Consumer Confidence, Gelato, Scoop & Skoops.


Abstrak. Gelato adalah bahasa Italia yang berarti es krim. Kata gelato sendiri berasal dari kata 'congelati' yang berarti beku. Perbedaan es krim biasa dengan gelato ialah bahan dalam pembuatannya. Alasan memilih Scoop & Skoops karena gelato tersebut memiliki keunikan pada rasanya, seperti rasa rujak, tape ketan, kurma,dll. Gelatonya dibuat sendiri sehingga hasilnya lebih maksimal. Positioning produk sangat berperan dalam membuat suatu ciri khas dan kesan tertentu di benak konsumennya. Perusahaan harus memiliki keunggulan dari produk yang dipasarkan agar bisa bersaing dengan pesaing lainnya. Maka dari itu perusahaan harus mendapatkan kepercayaan agar konsumen percaya dengan produk yang mereka gunakam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara positioning produk gelato Scoop & Skoops berdasarkan aspek kualitas, harga, variasi dan lokasi dengan kepercayaan konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli gelato di Scoop & Skoops Dago Bandung. Populasi dalam penelitian berjumlah 2100 sehingga didapatkan sampel berjumlah 96 orang/ konsumen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu probability sampling dengan teknik simple random sampling . Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa positioning dengan kepercayaan konsumen memiliki hubungan yang positif dan kuat dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,419. Hal tersebut karena Scoop & Skoops memiliki gelato yang berkualitas, harga yang dapat dijangkau konsumen, terdapat ragam variasi produk, dan pemilihan lokasi yang strategis sehingga menimbulkan kepercayaan konsumen terhadap Gelato Scoop & Skoops.

Kata Kunci: positioning, Kepercayaan Konsumen, Gelato, Scoop & Skoops.


Keywords


positioning, Kepercayaan Konsumen, Gelato, Scoop & Skoops.

Full Text:

Untitled PDF

References


Kotler, Philip dan Keller 2006. Manajemen Pemasaran, Edisi ke-1. Indonesia: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler, Philip dan Armstrong, Garry, 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran,Jilid 1, Erlangga: Jakarta.

Kotler, Philip, dan Gary Armstrong 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi 13. Erlangga : Jakarta.

Kotler, Philip dan Keller, 2008. Manajemen Pemasaran, Jilid 1,Penerbit Erlangga. Jakarta.

Ratnasari, Anne, Yusuf Hamdan, and Aning Sofyan. Promosi Bisnis Dalam Membangun Hubungan dengan Konsumen. Prosiding SNaPP: Sosial, Ekonomi dan Humaniora 6.1 (2016): 558-564.

Ratnasari, Anne, Yusuf Hamdan, and Aan Julia (2017). "Promosi Penjualan Produk Melalui Instagram." Inter Komunika 2.2: 101-107.

Tjiptono, Fandy. 2015. Strategi Pemasaran, Edisi 4, Andi Offset, Yogyakarta.

Widodo, Marcus P (ed.). 2003. Rethinking Marketing Suistanable Marketing Enterprise di Asia. Jakarta : PT. Prenhallindo.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.24058

Flag Counter   Â