Komunikasi Antarpribadi Mentor terhadap Anak pada Proses Belajar di Komunitas Rumah Bintang

Lyra Riva Riana, Ike Junita Triwardhini

Abstract


Abstract: Learning community is nonformal education. In a community in shared ideals, mutual trust, mutual respect, and willingness among fellow members who are informal and sincere. In a community that is of the same members its members work together to grow and develop together. One the learning community in Bandung is the Rumah Bintang Community. Starting from a dream Niki Suryaman (Founder of Rumah Bintang) wants to open a free school for underprivileged children and ends up being street children. The class program is also diverse, and one of them is a superior music program and the results of this program created 1 (one) Rumah Bintang album.Researchers want to find out more about the interpersonal communication that is done by mentors to the children of the star house on music excellence programs so that children can achieve their goal of developing talent for the child's future. Researchers will find out about the process of building creativity, motivating, giving empathy, the obstacles that occur when doing learning in music superior programs and several reasons for making them excellent programs. The aim is to find out the interpersonal communication between mentors and children in the learning process in the Bintang home community in building children's creativity, motivating, building empathy, and knowing the obstacles.The research methodology used is a qualitative method with a holistic single case study approach. Data collection techniques used in this study were using observation, interviews, documentation, and literature study. The subjects in this study for key informants consisted of three people, namely the Founder of Rumah Bintang, Internal Coordinator, and Mentor. As well as four supporting informants namely colleagues and parents of children selected by the author in accordance with the criteria. The results of this research are the process of building creativity consisting of preparation, illumination, and verification. Mentors provide open, honest motivation and give a positive attitude. The process of building empathy consists of competent, processes, and interpersonal outcomes. There are several obstacles according to the factors inhibiting interpersonal communication such as lack of communicators and communicants, lack of communicator and communicant knowledge, language, one-way behavior, etc. While the reason is because it is known by the external, the learning process is carried out every day, has a project and does a different learning method.

Keywords: Interpersonal Communication,A Mentor, Learning Community, Theory of Symbolic Interactionism.

 

Abstrak: Komunitas belajar merupakan pendidikan nonformal.Dalam sebuah komunitas dalam cita-cita bersama, rasa saling percaya, saling menghormati, dan kesediaan antara sesama anggota yang sifatnya informal dan tulus.Dalam komunitas yang sehati para anggotanya bahu-membahu untuk tumbuh dan berkembang bersama.Salah satu komunitas belajar di Bandung adalah Komunitas Rumah Bintang.Berawal dari mimpi Niki Suryaman (Founder of Rumah Bintang) ingin membuka sekolah gratis untuk anak-anak yang kurang mampu dan berakhir menjadi seorang anak jalanan.Program kelasnya pun beragam, dan salah satunya yaitu program unggulan musik dan hasil dari program ini menciptakan 1(satu) album Rumah Bintang. Peneliti ingin mengetahui lebih lanjut komunikasi antarpribadi yang dilakukan mentor terhadap anak Rumah Bintang pada program unggul musik agar anak-anak dapat mencapai tujuannya yaitu mengembangkan bakat untuk masa depan sang anak. Peneliti akan mencari tahu mengenai proses membangun kreativitas, memotivasi, memberi empati, hambatan-hambatan yang terjadi pada saat melakukan pembelajaran di program unggul musik dan beberapa alasan dijadikannya program unggulan. Tujuannya untuk mengetahui komunikasi antarpribadi mentor terhadap anak pada proses belajar di komunitas Rumah Bintang dalam membangun kreativitas anak, memotivasi, membangun empathy, dan mengetahui hambatannya. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus tunggal holistik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Subjek dalam penelitian ini untuk key informant terdiri dari tiga orang yaitu Founder ofRumah Bintang, Koordinator Internal, dan Mentor serta empat orang informan pendukung yaitu rekan dan orang tua anak yang dipilih penulis sesuai dengan kriteria. Hasil dari penelitian ini yaitu proses membangun kreativitas terdiri dari persiapan, iluminasi, dan verifikasi. Mentor memberikan motivasi secara terbuka, jujur, dan memberikan sikap positif. Proses membangun empati terdiri atencendent, processes, dan interpersonal outcomes. Ada beberapa hambatan sesuai faktor penghambat komunikasi antarpribadi seperti kekurangan komunikator dan komunikan, kurangnya pengetahuan komunikator dan komunikan, bahasa, bersifat satu arah, dsb. Sedangkan alasannya dikarenakan dikenal oleh eksternal, proses pembelajaran dilakukan setiap hari, mempunyai project dan melakukan metode pembelajaran yang berbeda.

Kata Kunci:  Komunikasi Antarpribadi, Mentor, Komunitas Belajar, Teori Interaksionisme Simbolik


Keywords


Komunikasi Antarpribadi, Mentor, Komunitas Belajar, Teori Interaksionisme Simbolik

Full Text:

PDF

References


Tim Pengembang Ilmu Pendidikan (FIP-UPI). 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT. Imperial Bhakti Utama

Raka, Gede. 2011. Pendidikan Karakter Sekolah: Dari Gagasan ke Tindakan. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Bungin, Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif:Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: PT. Adithya Andrebina Agung.

West, Richat & Lynn H. Turner. 2017. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Terjemahan dari Introsucing Communication Theory: Analysis and Application. Jakarta: Salemba Humanika.

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosdakarya.

Devito, Joseph A. 1997. Memperbaiki Komunikasi Antarpribadi. Terjemahan. Edisi Kelima. Jakarta: Profesional Book.

Tubbs, Stewart L dan Moss. 2005. Human Communication. Jakarta: Buana Pustaka Indonesia.

Sudjana. 2005. Dasar-dasar Proses/Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Solso R.L, Maclin O.H & Maclin M.K. 2007. Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga.

Taufik. 2012. Empati: Pendekatan Psikologi Sosial.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.22572

Flag Counter   Â