Hubungan Brand Image Produk Supreme dengan Gaya Hidup dalam Memilih Fashion Remaja dengan menggunakan Studi Korelasi Brand Image Supreme dengan Gaya Hidup Fashion Mahasiswa Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama Bandung

Mohamad Rifqi Shahrussiyam, Dr. Endri Listiani

Abstract


            Abstract. Fashion can never be separated from the needs of human life because it is used every day. This resulted in the growth of the fashion industry in Indonesia increasing. Evidenced by BPS data (Central Statistics Agency) which shows an increase in the clothing industry every year. The research was conducted to find out the superiority of Supreme Products, the strength of Supreme Products and to find out the uniqueness of Supreme Products in building lifestyles.

Marketing communication theory is a combined representation of all elements in the brand marketing mix, which facilitates exchanges by creating a meaning that is disseminated to customers or clients (Shimp, 2003). Another meaning of marketing communication is an attempt to convey a message to the public, especially the target consumers regarding the existence of products in the market (Sutisna, 2002). Stimulus-Respond Theory According to Skinner and Brand Image in (Kotler and Keller, 2013, 192: 226.)The research method used is descriptive-quantitative because the data presented are in the form of descriptions of various quantitative comparisons between population sub-characteristics with questionnaire collection techniques. Data analysis techniques using quantitative analysis Interval assessment, Inferential Statistics analysis, Linear Regression Analysis, correlation test, simultaneous significance test, partial significance test, validity and reliability test.

The results of this study are Supreme Product Excellence in building lifestyles based on consumer responses regarding brand image variables with an indicator of brand association excellence, overall categorized as good, It can be interpreted that Supreme products have good advantages in playing a role in lifestyle building. The strength of Supreme products in building lifestyles based on consumer responses regarding brand image variables with the strength of brand association indicators, overall in the category is quite good, it can be interpreted that the Spreme product has a good enough strength in playing a role in lifestyle building. Using Supreme Products to build a lifestyle based on consumer responses about brand image variables with a unique indicator of brand associations, overall in the category is quite good, it can be interpreted that Spreme products have a pretty good uniqueness in playing a role in building a lifestyle.

 

Abstrak. Fashion tidak pernah lepas dari kebutuhan hidup manusia karena biasa  dipakai setiap hari. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan industri fashion di Indonesia semakin meningkat. Terbukti dari data BPS (Badan Pusat Statistik) yang menunjukkan adanya kenaikan pada industri pakaian setiap tahunnya. Adapun penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keunggulan Produk Supreme, kekuatan Produk Supreme dan untuk mengetahui keunikan Produk Supreme dalam membangun gaya hidup.

Teori Komunikasi pemasaran adalah representasi gabungan atas semua unsur dalam bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya (Shimp, 2003). Arti lain dari komunikasi pemasaran adalah usaha untuk menyampaikan pesan kepada public terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar (Sutisna, 2002). Teori Teori Stimulus-Respond Menurut Skinner dan Brand Image dalam (Kotler dan Keller,2013, 192:226)

Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif-kuantitatif karena data yang disajikan berupa deskripsi berbagai perbandingan secara kuantitatif antar subkarakteristik populasinya dengan teknik pengumpulan melalui kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif Interval penilaian, anlisisis Statistik Inferensial, Analisis Regresi Linear,uji korelasi, uji signifikansi simultan,uji signifikasi parsial, uji validitas dan reliabitas..

Hasil dari penelitian ini yaitu Keunggulan Produk Supreme dalam membangun gaya hidup berdasarkan tanggapan konsumen mengenai variabel brand image dengan indikator keunggulan asosiasi merek, secara keseluruhan   dikategorikan baik, Hal tersebut dapat diartikan bahwa produk Spreme memiliki keunggulan yang baik   dalam berperan membangun gaya hidup. Kekuatan produk Supreme dalam membangun gaya hidup berdasarkan tanggapan konsumen mengenai variabel brand image dengan indikator kekuatan asosiasi merek, secara keseluruhan dikategori cukup baik, hal tersebut dapat diartikan bahwa produk Spreme memiliki kekuatan cukup baik dalam berperan membangun gaya hidup. Kunikan Produk Supreme dalam membangun gaya hidup berdasarkan tanggapan konsumen mengenai variabel brand image dengan indikator keunikan asosiasi merek, secara keseluruhan dikategori cukup baik,  hal tersebut dapat diartikan bahwa produk Spreme memiliki keunikan cukup baik dalam berperan membangun gaya hidup.

 

 


Keywords


Kata kunci : Brand image, gaya hidup, Fashion, Supreme, Mahasiswa

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David A. 2010. Manajemen Pemasaran Strategi. Edisi kedelapan. Salemba. Empat. Jakarta.

Bulaeng, A.R. 2002. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Pusat Penerbitan. Universitas Terbuka.

Ghozali, Imam. 2010. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Keller, Kevin Lane. 2003. Strategic Brand Management: Building, Measuring, and Managing Brand Equity. New Jersey:

Kotler,Philip.1997, Manajemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia jilid satu. Jakarta: Prentice Hall.

Listyorini Sari. 2012. Analisis Faktor Gaya Hidup Dan Pengaruhnya Terhadap Pembelian Rumah Sehat Sederhana. Vol 1 No.1 September 2012.

Malhotra, Naresh K. 2004. Marketing Research : An Applied Orientation. Fifth Edition. Pearson Education, Inc., New Jersey, USA

Minor dan Mowen, 2002. Teori Gaya Hidup. Jakarta: Erlangga.

Paul, Peter. J dan Jerry C. Olson, 2000, Consumer Behaviour : Perilaku. Konsumen dan Strategi Pemasaran, jilid 1 dan jilid 2, Jakarta : Erlangga.

Poeradisastra, Teguh. 2005. Produk Lokal Citra Global. SWA : 15/XXI/21 Juli - 3 Agustus.

Pride dan Farrel. 2005. Marketing Principles. Edisi Terjemahan. Jakarta: Erlangga.

Rakhmat., Jalaluddin, 2007. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja

Rangkuti. Freddy 2013. The Power of Brand. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.

Santoso dan Tjiptono, 2001, Riset Pemasaran Jasa, Andi Offset, Yogyakarta.

Setiadi, J. Nugroho. 2003. Perilaku Konsumen dan Implikasi Untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana.

Shimp,Terence 2003. Periklanan Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi. Pemasaran.Terpadu, Jilid I edisi 5, Jakarta: Erlangga.

Silvya, 2009, Efektivitas Organisasi. Jakarta: Erlangga

Stanton, William, J., 2001, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid Ketujuh, Penerbit. Erlangga

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunarto, 2006, Pengantar Manajemen,Bandung: CV Alfabeta.

Susanto dan Hilmawan Wijanarko. 2004. Power Branding: Membangun Merek. Unggul dan Organisasi Pendukungnya, Jakarta: Quantum

Sutisna, 2002, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Edisis kedua,. Bandung: Remaja Rosdakarya




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.19744

Flag Counter   Â