Strategi Personal Branding Tenaga Kerja pada Proses E-Recruitment Melalui Jobstreet

Abstract

Abstract. The increase in the number of internet users, the amount of available information, and the ease of accessing social media have dramatically changed job application processes and recruitment processes in corporations. High unemployment rate, increasing number of competition, and lack of manpower capability in making sales to the company make millenial generations compete to create a quality personal branding strategy. The Cyber Branding activities are rampant done by the workers to support their career development. In this case, Jobstreet as one of Asia's largest social media and job-rich sites helps millennials build their personal branding to be sold to the company. This research aims to discover and analyze the segmentation, the targeting, the positioning, and the differentiation which needed to build personal branding through Jobstreet and the important advantages of personal branding in the career development of labors. The method which used in this research is qualitative method with case study approached through in-depth interview with structured and non structured questions, observation, literature, and documents that relevant with this study. The subjects of study consist of six infomants such as Deri Slyrova, Hanas Nurpijar Kaloka, and Rahmania Almira as key informants also with three Human Resources as supportive informants. The concept and perspective theories in this study include Cyber Branding, Theory of Personal Branding, Word of Mouth and E-Word of Mouth. Based on the result of research showed the strategy of personal branding include the segmentation which needed by the labors come from needs and wants factor who explained from demographic, psychographic, and geographic segmentation, the targeting which needed by the labors come from understanding target choice, choose the target, and the reason behind the target choice, the positioning which needed by the labors is come from self competency, self uniqueness, self personality, and self activity, the differentiation which needed by the labors builded on the effect of competitor with using content, context, and infrastructure that interwoven, and personal branding have an advantages and positive feedback if used in clever ways and have a bad impact if not cared for.

Keywords: Personal Branding, Cyber Branding, Labors, Jobstreet

 

Abstrak. Meningkatnya jumlah pengguna internet, jumlah informasi yang tersedia, dan kemudahan dalam mengakses sosial media telah mengubah secara dramatis proses aplikasi kerja dan proses rekrutmen di perusahaan. Tingginya tingkat pengangguran, meningkatnya jumlah persaingan, dan kurangnya kemampuan tenaga kerja dalam melakukan penjualan diri terhadap perusahaan membuat generasi milenial bersaing untuk membuat sebuah strategi personal branding yang berkualitas. Adapun kegiatan Cyber Branding yang marak dilakukan oleh para tenaga kerja untuk menunjang perkembangan karir mereka. Dalam hal ini, Jobstreet sebagai salah satu media sosial dan situs pencari kerja terbesar di Asia membantu para generasi milenial membangun personal branding nya masing-masing untuk dijual kepada perusahaan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menganalisis segmentasi, targeting, positioning, dan diferensiasi yang dibutuhkan tenaga kerja dalam membangun personal branding melalui Jobstreet serta manfaat penting personal branding dalam perkembangan karir tenaga kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus melalui teknik wawancara mendalam secara terstruktur dan tak terstruktur, observasi, studi pustaka, dan dokumen yang relevan dengan penelitian. Subjek penelitian terdiri dari enam informan yakni Deri Slyrova, Hanas Nurpijar Kaloka, dan Rahmania Almira sebagai informan kunci serta tiga orang Human Resources sebagai informan pendukung. Konsep dan teori pendukung dalam penelitian ini diantaranya Cyber Branding, Teori Personal Branding, Word of Mouth dan E-Word of Mouth. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan strategi Personal Branding diantaranya segmentasi yang dibutuhkan tenaga kerja berasal dari faktor kebutuhan dan keinginan yang dipaparkan melalui segmentasi demografis, psikografis, dan geografis, targeting yang dibutuhkan tenaga kerja berasal dari pemahaman pemilihan target, menentukan target, dan alasan pemilihan target tersebut, positioning yang dibutuhkan tenaga kerja berasal dari kompetensi diri, keunikan diri, kepribadian diri, dan aktivitas diri, diferensiasi yang dibutuhkan tenaga kerja dibangun atas adanya kompetitor dengan menggunakan konten, konteks, dan infrastruktur yang terjalin, personal branding memiliki manfaat serta feedback positif apabila dipergunakan secara cerdas dan memiliki dampak buruk apabila tidak diperdulikan.

Kata Kunci: Personal Branding, Cyber Branding, Tenaga Kerja, Jobstreet