Kajian Pustaka Pemanfaatan Pati sebagai Edible Film
Abstract
Abstract. Waste is the production of wasted residue and unutilized that can cause the onset of health-disruptive illnesses, plastic is a common form of waste, because it’s often used by the food industry also people are still very dependent on plastic packaging. The increase in population is one factor in the increase in the number of garbage waste. Studies on biodegradable packaging are increasing annually, one example is the edible film. Edible film has a considerable benefit, one of which is the environmentalist solution for food-plating materials. The kind of food that has a fairly high composition and can be used in edible film material is pektin and starch. In the food, starch can be to functionate form distinctive texture, taste, and flavour. The purpose of this research to knowing the use of starch as edible film. This research does preparations and extraction starch, then the characterise of the starch, and the edible film characterization with added formulations that is plasticizer which is comprised of glycerol, karagenan, chitosan, and sorbitol. Based on research and test parameters conducted by viewing the results of the starch’s characterization and edible film characterization, starch use as an effective edible film. In edible film applications it is more effective than products that do not use edible film.
Keywords: Waste, Edible Film, Starch, and Plasticizer.
Abstrak. Limbah merupakan sampah sisa produksi yang terbuang dan tidak termanfaatkan sehingga sesegera mungkin untuk dimusnahkan karena menyebabkan timbulnya penyakit yang mengganggu kesehatan, umumnya yang sering ditemukan adalah plastik, karena sering digunakan pada industri makanan dan masih adanya ketergantungan masyarakat terhadap pemakaian kemasan plastik. Bertambahnya angka penduduk merupakan faktor meningkatnya jumlah timbunan sampah. Maka penelitian mengenai kemasan biodegradable semakin meningkat setiap tahunnya, salah satu contohnya adalah edible film. Edible film memiliki manfaat yang cukup besar, salah satunya sebagai solusi bahan pengemas pangan yang ramah lingkungan, serta sebagai lapisan tipis yang dibuat dari bahan yang dapat dikonsumsi dan dapat digunakan sebagai pelapis pelindung makanan (coating). Jenis pangan yang mempunyai kandungan yang cukup tinggi dan dapat digunakan dalam bahan edible film adalah pektin dan pati. Di dalam pangan, pati dapat berfungsi membentuk tekstur, rasa, dan aroma yang khas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan pati sebagai edible film. Pada penelitian ini dilakukan preparasi dan ekstraksi pati, kemudian karakterisasi pati, serta karakterisasi edible film dengan penambahan formulasi yaitu plasticizer yang terdiri dari gliserol, karagenan, kitosan, dan sorbitol. Berdasarkan penelitian-penelitian dan parameter uji yang dilakukan, dengan melihat hasil karakterisasi pati dan karakterisasi edible film pada penelitian, pemanfaatan pati sebagai edible film efektif dilakukan. Pada aplikasi edible film lebih efektif dibandingkan dengan produk yang tidak menggunakan edible film.
Kata Kunci: Limbah, Edible Film, Pati, dan Plasticizer.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akili, M. S., Ahmad, U., dan Suyatma, N. E. (2012). Karakteristik Edible Film dari Pektin Hasil Ekstraksi Kulit Pisang, Vol. 26, No. 1.
Badan Pusat Statistik. (2018). Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2018, Jakarta.
Basuki, E. K. S., Jariyah., dan Hartati, D. D. (2014). Karakteristik Edible Film Dari Pati Ubi Jalar Dan Gliserol, Program Studi Teknologi Pangan, FTI UPN “Veteranâ€, Jatim, J.REKAPANGAN, Vol.8, No.2.
Dai, H., Ou, S., Huang, Y., and Huang, H. (2017). Utilization Of Pineapple Peel For Production Of Nanocellulose And Film Application, Cellulose 25:1743–1756. https://doi.org/10.1007/s10570-018-1671-0.
Daryati, M. T. I. (2018). Pengaruh Lama Waktu Perendaman Natrium Metabisulfit (Na2S2O5) Terhadap Karakteristik Warna Dan Kadar Antosianin Tepung Uwi Ungu (Dioscorea alata L.) [Skripsi], Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
DeMan, J. M. (1997). Kimia Makanan Edisi Kedua, ITB, Bandung.
Halisa, N. R. Potensi Limbah Kulit Buah Sebagai Bahan Baku Dalam Pembuatan Edible Film [Jurnal], Universitas Hasanudin, Makassar.
Herawan, C. D. (2015). Sintesis dan Karakteristik Edible Film Dari Pati Kulit Pisang Dengan Penambahan Lilin Lembah (Besswax) [Skripsi], Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Hoffmann, D. (1951). Medical Herbalisme: The Science and Practice of Herbal Medicine, Publication Data, India.
Huri, D., dan Nisa, F. C. (2014). Pengaruh Konsentrasi Gliserol Dan Ekstrak Ampas Kulit Apel Terhadap Karakteristik Fisik Dan Kimia Edible Film, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Brawijaya Malang, Malang, Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No 4 p.29-40
Ika, Z., Fitriani., dan Hesti, Meilina. (2017). Pengemas Makanan Ramah Lingkungan, Berbasis Limbah Cair Tahu (Whey) Sebagai Edible Film [Jurnal], Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Indriantia, N., dan Ratnawati, L. (2019). Application of Edible Film from Heat-Moisture Treated Sweet Potato Starch on the Quality of Pineapple Dodol, Indonesian Institute of Sciences, Indonesia.
Jaya, D., dan Sulistyawati, E. (2010). Pembuatan Edible Film Dari Tepung Jagung, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta, Volume X, Nomor 2.
Krochta, J. M., Baldwin. E. A., and Nisperos-Carriedo, M. (1994). Edible Coatings and Films To Improve Food Quality, CRC Press LLC. pp 379.
Kusumawati, D. H., dan Putri, W. D. R. (2013). Karakteristik Fisik Dan Kimia Edible Film Pati Jagung Yang Diinkorporasi Dengan Perasan Temu Hitam, Universitas Brawijaya, Malang.
Lesmana, I., Ali, A., dan Johan, V. S. (2017). Variasi Konsentrasi Pektin Kulit Durian Terhadap Karakteristik Fisik Dan Mekanik Edible Film Dari Pati Ubi Jalar Ungu, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Riau, Pekanbaru, JOM FAPERTA Vol. 4 No. 2.
Moreine, S. B., Jacoeb, A. M., dan Nurhayati, T. (2017). Karakteristik Pati Dari Buah Lindur Dan Aplikasinya Sebagai Edible Film, Departemen Teknologi Hasil Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat, Volume 20 Nomor 3.
Saleh, F. H. M., Nugroho, A. Y., Juliantama, M. R. (2007). Pembuatan Edible Film Dari Pati Singkong Sebagai Pengemas Makanan, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Teknoin Vol. 23 No. 1.
Setiani, W., Sudiarti, T., dan Rahmidar, L. (2013). Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan, Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Valensi Vol. 3 No. 2.
Syahrum., Herawati, N., dan Efendi, R. (2017). Pemanfaatan Pati Biji Cempedak (Artocarpus Champeden) Untuk Pembuatan Edible Film, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Riau, Pekanbaru, Jom FAPERTA Vol. 4 No. 2.
Treviño-Garzaa, M. Z., GarcÃab, S., Herediab, N., AlanÃs-Guzmánc, M.G., and Arévalo-Niño, K. (2017). Layer-By-Layer Edible Coatings Based On Mucilages, Pullulan And Chitosan And Its Effect On Quality And Preservation Of Fresh-Cut Pineapple (Ananas Comosus), Universidad Autónoma de Nuevo León, Facultad de Ciencias, Biológicas Instituto de BiotecnologÃa, Mexico.
Widodo, L. U., Wati, S. N., dan Vivi, N. M. A. P. (2019). Pembuatan Edible Film Dari Labu Kuning Dan Kitosan Dengan Gliserol Sebagai Plasticizer, Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, UPN Veteran, Jawa Timur, Vol. 13 No. 1.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.23014
  Â