Hasil Pemeriksaan Sinar-X Pasien Osteomielitis Kronis Ekstremitas

adriani nadhirah, Tjoekra Roekmantara, R. Rizky Suganda Prawiradilaga

Abstract


Osteomielitis kronis adalah penyakit Infeksi pada tulang yang disebabkan oleh organisme piogenik yang terjadi dua bulan setelah injuri yang sering terjadi pada usia muda terutama anak-anak. Gambaran tipe osteomielitis kronis dapat dilihat melalui hasil pencitraan sinar-X. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian dan karakteristik usia, jenis kelamin, dan tipe osteomielitis kronis ekstremitas dilihat dari hasil pencitraan sinar-X di Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Penelitian menggunakan metode deskriptif observasional. Penelitian ini diperoleh dari data sekunder berupa rekam medis. Pengumpulan dan pengolahan data diambil secara keseluruhan dan yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian pada Rumah Sakit Al-Islam menunjukan bahwa angka kejadian pada tahun 2013 adalah 56 kasus. Kelompok usia terbanyak pada tahun 2013 adalah kurang dari 26 tahun sebanyak 11 pasien (31,4%), jenis kelamin terbanyak adalah pada perempuan sebanyak 22 orang (62,9%), dan gambaran ekspretise hasil pencitraan sinar-X tersering adalah tipe superficial sebanyak 20 pasien (57,1%). Kesimpulannya angka kejadian osteomielitis kronis ekstremitas tahun 2013 adalah 35 kasus (62,5%). Kelompok usia tersering adalah kurang dari 26 tahun, jenis kelamin tersering adalah perempuan dan hasil pencitraan sinar-X tersering adalah tipe superficial.

Keywords


Angka kejadian; karakteristik; Osteomielitis kronis

References


Wu JS, Gorbachova T, Morison WB, Hains AH. Imaging-Guided Bone Biopsy for Osteomyelitis: Are There Factors Associated with Positive or Negative Cultures. AJR. 2007; 188:1529–1534

Calhoun JH, Manring MM. Adult Osteomyelitis.Infect Dis N Am. 2005; 19:765-786

Khan AN. Osteomyelitis chronic. 11 Januari 2001. Tersedia dari :

http://emedicine.medscape.com/article/393345-overview

Longo, DL, Kasper DL, Jameson, JL, Fauci AS, Hauser SL, Loscalzo J. Osteomyelitis. Dalam: Harrison’s, penyunting Harrison's Principles of Internal Medicine. Edisi ke-18. United States:The Mc Graw-Hills companies ; 2012

Robbins, Cotrans. Infections-Osteomyelitis. Pathologic Basis of Disease. Edisi ke-8. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2010.

Boeisa A. Osteomyelitis. Tersedia dari : http://emedicine.com

Rasjad, Chairuddin. Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Makassar: Bintang Lamumpatue. 2003

Kelly, PJ. Infected Nonunion of the Femur and Tibia. Orthopaedics Clinical Journal of North America. July 2002; 15(3): 481-490

Carek PJ, Dickerson LM, Pharm D, Sack JL. Diagnosis and Management of Osteomyelitis. 15 Juni 2001. Tersedia dari : www.aafp.org/afp/2001/0615/p2413.html

Marier RL, Thorofare NJ. Adult chronic osteomyelitis: an overview. In D'Ambrosia RD, eds: Orthopaedic infections. 1989

Oxford University. Osteomyelitis. Oxford University press. United States. 2009. Hlm : 806-807

Dirschl DR, Almekinders LC. Osteomyelitis. Common causes and treatment recommendations. Drugs. 1993; 45:29–43.

Finlaysone CJ, Newell BAT. Musculoskeletal disease. Pathology at a glance. 2009. Hlm:217

Patel PR. Sistem skeletal. Lecture Notes : Radiologi. PT. Gelora Aksara Pratama. 2007. Hlm : 219

Solomon L, Warwick D, Selvadurai N. Infection. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures. Edisi ke-9. London:UK Company; 2010. Hlm:38-40

Tan JS, File TM, Salata RA. Osteomyelitis Expert Guide to Infection Disease. Edisi ke-2. United States; 2008. Hlm: 617-618




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1295

Flag Counter    Â