Indeks Kemampuan (Capability Indices) pada Diagram Kendali Berdasarkan Model Regresi
Abstract
Abstract. In this era of globalization, a product will survive in market share if it produces a quality product. To reach that quality product, the company should always supervise and increased against the quality of his product in order to obtain the optimal results. One way to monitors the process of production is to use statistics, better known as Statistical Process Control (SPC). The purpose of SPC checking quickly cause special or a shift in the process of that can be done action repair before too much unit disabled produced again. The indicator of the process that being able to produce a product in accordance with the specifications can be seen with using capability indices. When there is a change in setting independent variable in the process, then it will lead to the average changes in the data and variabilitas. In this research will be compared to the results of traditional capability indices and RC's capability indices according to the kind of boundary specifications. The capability indices on a diagram control based on regression model is the RC's indices, while the traditional capability indices is the capability indices used when independemt variable's setting has not changed. A mistake in the implementation of capability indices about regression model will deliver a wrong conclusion. As the implementation, will be used data quality of water on Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Batu Ampar, Balikpapan. The results of research shows that the boundaries of appropriate in the process is an asymmetrical because dots samples not to be around in the middle of control boundaries. With using that asymmetrical boundary, can be concluded that the value of RC's capability indices better than the value of traditional capability indices on the boundaries of asymmetrical specifications.
Keywords: Diagram Control, Capability Indices, Regression, Statistical Process Control.
Abstrak. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, suatu produk akan bertahan di pangsa pasar jika menghasilkan produk yang berkualitas. Untuk mencapai produk yang berkualitas tersebut, perusahaan harus selalu melakukan pengawasan dan peningkatan terhadap kualitas produknya agar memperoleh hasil akhir yang optimal. Salah satu cara untuk memonitor proses produksi adalah dengan menggunakan ilmu statistika yang lebih dikenal dengan sebutan Statistical Process Control (SPC). Tujuan pokok SPC ini adalah memeriksa dengan cepat sebab-sebab terduga (penyebab khusus) atau pergeseran proses sehingga dapat segera dilakukan tindakan perbaikan sebelum terlalu banyak unit yang tidak sesuai diproduksi lagi. Ukuran kemampuan proses menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi dapat dilihat dengan menggunakan indeks kemampuan. Ketika perubahan dalam setting variabel bebas (variabel independen) pada proses maka akan menyebabkan terjadinya perubahan rata-rata pada data dan variabilitas. Dalam penelitian ini akan dibandingkan hasil indeks kemampuan tradisional dan indeks kemampuan RC sesuai jenis batas spesifikasi. Indeks kemampuan pada diagram kendali berdasarkan model regresi adalah indeks RC sedangkan indeks kemampuan tradisional adalah indeks kemampuan yang digunakaan ketika setting dalam variabel bebas tidak berubah. Kesalahan dalam penerapan indeks kemampuan terhadap model regresi akan menghasilkan kesimpulan yang keliru. Sebagai bahan aplikasi, akan digunakan data kualitas air pada Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Batu Ampar, Balikpapan. Hasil penelitian menunjukan batas yang sesuai pada proses adalah asimetris karena titik-titik sampel tidak berada di sekitar batas kendali tengah. Dengan menggunakan batas asimetris tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai indeks kemampuan RC lebih baik daripada nilai indeks kemampuan tradisional pada batas spesifikasi asimetris.
Kata Kunci: Diagram Kendali, Indeks Kemampuan, Regresi, Statistical Process Control. Â
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Achmad, A.I. 2008. Analisis Regresi. Program Studi Statistika Universitas Islam Bandung.
Chan, L.K., Cheng, S.W. and Spiring, F.A. 1988. A new measure of process capability: Cpm. Journal of Quality Technology, 20, 162-175.
Chang, Y.C. 2009. Interval Estimation of Capability Index C_pmk for Manufacturing Processes with Asymmetric tolerances. Computers & Industrial Engineering, 56, 312-322.
Deleryd, M. 1999. A pragmatic view on process capability studies. International Journal of Production Economics, 58, 319-330.
Furqon. 2008. Statistika Terapan Untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta.
Gasperz, Vincent. 1998. Production planning and Inventory Control. Jakarta. PT Sun.
Gasperz, Vincent. 2002. Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintegrasi dengan ISO 9001 : 2000 MBNQA dan HCCP. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
Irwan dan Didi Haryono. 2015. Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Teoritis dan Aplikatif). Bandung. Alfabeta.
Kadir. 2015. Statistika Terapan. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Kotz, S. and Johnson, N.L. 2002. Process capability indices a review, 1992-2000. Journal of Quality Technology, 34, 2-19.
Montgomery, D.C. 2004. Introdução ao Controle EstatÃstico da Qualidade. 4. Ed. Rio de Janeiro: Editora LTC, 513.
Montgomery, D.C. and Mastrangelo, C.M. 2001, Statistical Quality Control, six edition. United States of America (USA).
Muchlis, D. 2010. Pengendalian Kualitas Statistika, Pustaka Ceria. Bandung.
Pearn, W.L., Kotz, S. & Johnson, N.L. 1992. Distributional And Inferential Properties of Process Control Indices. Journal of Quality Technology, 24, 216-231.
Pedrini, D.C. and Caten, C.S. 2011. Método para a Aplicação de Gráficos de Controle de Regressão no Monitoramento de Processos. Revista Produção, 21, 106-117.
Souza, F.S., Pedrini, D.C. and Caten, C.S. 2015. Capability Indices for Control Charts Based on Regression Models, 12, 235-244.
Sudjana. 2003. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi Peneliti. Bandung. Tarsito.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung. Tarsito
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.9121
   Â