Studi Deskriptif Mengenai Resiliensi pada Pasien Kanker Serviks di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung

Alawiyah Baraqbah, Muhammad Ilmi Hatta

Abstract


Abstract. Cervical cancer has a chronic course of disease that can cause death so that it is considered a terrible disease. Cervical Cancer Patients at Hasan Sadikin Hospital Bandung is one of the most in Bandung. Generally cancer patients will show the symptoms of depression at each stage of the development of the disease, starting from the time found the first symptoms when diagnosed with cancer, during the treatment process, and even after treatment. The sadness and fear of the future is a response that often arises, because of a certain meaning inherent in cancer, namely the fear of disability or death (Holland and Evcimen, 2009). The manner, attitude or reaction of insiders against cancer, different from each other and individual nature. This depends on how much the individual's ability to adapt to life-threatening situations. The purpose of this study was to obtain empirical data on the resilience of patients with cervical cancer at Hasan Sadikin Hospital, Bandung. The method used is descriptive study with 54 respondents. The results showed that there were 6 individuals who had high enough resilience in the category, 25 individuals had an average in the category of average, 15 individuals were below average, 5 low-elevated individuals and 3 very low-elevated individuals.

Keywords: Resilience, Cervical Cancer Patients

 

Abstrak. Kanker serviks mempunyai perjalanan penyakit yang kronik yang akhirnya mematikan sehingga dianggap penyakit yang mengerikan. Pasien Kanker Serviks di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung merupakan salah satu yang terbanyak di Bandung. Umumnya penderita kanker akan terlihat adanya simtom-simtom depresi di setiap tahap perkembangan penyakitnya, dimulai dari saat menemukan gejala pertama sewaktu didiagnosis kanker, selama proses treatment, dan bahkan setelah menjalani pengobatan.  Kesedihan dan kekhawatiran akan masa depan merupakan respon yang kerap timbul, karena adanya suatu arti tertentu yang melekat pada penyakit kanker, yakni ketakutan akan ketidakmampuan atau kematian (Holland and Evcimen, 2009). Cara, sikap ataupun reaksi orang dalam menghadapi penyakit kanker pada dirinya, berbeda satu sama lain dan individual sifatnya. Hal ini tergantung kepada seberapa jauh kemampuan individu yang bersangkutan menyesuaikan diri terhadap situasi yang mengancam kehidupannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris mengenai resiliensi yang dimiliki pasien penderita kanker serviks di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Metode yang digunakan adalah studi deskriptif dengan responden sebanyak 54 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara keseluruhan, terdapat 6 individu yang memiliki resiliensi pada kategori cukup tinggi, 25 individu beresiliensi pada kategori rata-rata, 15 individu beresiliensi dibawah rata-rata, 5 individu beresiliensi rendah dan 3 individu beresiliensi sangat rendah.

Kata Kunci: Resiliensi, Pasien Kanker Serviks

Keywords


Resiliensi, Pasien Kanker Serviks

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Cetakan

Kelimabelas. Jakarta: PT Rineka Cipta

Lazarus, R.S. dan Folkman. S. Stress, Appraisal, and Coping. New York. Springer

Publishing Company.

http://www.worldcat.org/title/stress-appraisal-and-

coping/oclc/609341596/viewport diakses 22 Januari 2017

Noor, H.(2009). Psikometri Aplikasi Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku.

Bandung: Jauhar Mandiri

Rahayu, M.S. (2006). Diktat Kuliah Metodologi Penelitian I. Bandung : Fakultas

Psikologi UNISBA.

Santrock, J. W. (2011). Life Span Development – 13th Edition (Indonesian

version). Jakarta. Penerbit Erlangga.

Shally, R. D. V. (2013). Resiliensi Pada Penderita Kanker Serviks Stadium Lanjut.

Solo. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

http://eprints.ums.ac.id/24075/13/02._Naskah_Publikasi.pdf

Shean, M. (2015). Current theories relating to resilience and young people.

A literature review. Melbourne. Victorian Health Promotion Foundation.

Wagnild. G. M., & Young, H. M. (1993). Development and psychometric

evalution of the resilience scale. Journal of nursing measurement, 1, (2),

Diakses tanggal 17 januari 2017

http://www.sapibg.org/attachments/article/1054/wagnild_1993_resilience_scale_2.pdf.

Wagnild, G. M (2010). Discovering your resilience core. All rights reserved.

Wagnild, G. M., & Young, H.M. (2009). The 14-item resilience scale (RS-14).

Diakses tanggal 19 januari 2017, dari

http://www.resiliencescale.com/en/rstest/rstest_14_en.html.

Westfall, KK. (2014). Exploration of the relationship between resilience, social

support and formal help seeking, and evaluation of Guelph’s 1 in 5 mental health awareness. Guelph, Ontario, Canada. The University of Guelph. https://atrium.lib.uoguelph.ca/xmlui/bitstream/handle/10214/8510/Westfall_Krista_201410_MSc.pdf?sequence=1




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.9499

Flag Counter    Â