Hubungan antara Social Skill dengan Parasocial Relationship (PSR) pada Wanita Dewasa Awal di Komunitas Exo-L Bandung
Abstract
Keywoerds: Social skill, Parasocial Relationship, Early Adulthood Women
Abstrak. Pada masa dewasa awal, manusia sudah mulai memenuhi tugas perkembangannya yang behubungan dengan pasangan hidup dan pekerjaan. Kenyataan yang terjadi, masih banyak wanita dewasa awal di komunitas EXO-L Bandung memiliki keterlibatan afektif yang kuat dalam interaksinya dengan anggota EXO atau disebut dengan parasocial relationship (PSR). Mereka menjadikan EXO sebagai prioritas utama dalam membelanjakan uang, melakukan fanwar, merasakan apa yang EXO rasakan, menjadikan anggota EXO sebagai sosok ideal, dan menghabiskan banyak waktunya untuk mengakses hal yang berkaitan dengan EXO, sehingga waktu untuk bersosialisasi dengan lingkungan sosialnya pun berkurang. Mereka cenderung diam di lingkungan sosial dan beralih ke penggunaan media sosial untuk dapat memenuhi kebutuhan intimacy dan persahabatannya. Selain itu, mereka menjadi mudah marah, tidak sadar akan cemoohan orang, dan hanya berteman dengan sesama penggemar K-Pop saja.Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh data empiris mengenai keeratan hubungan antara social skill dengan parasocial relationship (PSR) pada wanita dewasa awal di komunitas EXO-L Bandung. Konsep teori yang digunakan adalah Social skill yang dikemukakan Wu (2008) dan Parasocial relationship yang dikemukakan oleh Tukachinsky (2010). Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jumlah populasi 41 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Social skill Scale dari Wu (2008) dan Multiple Parasocial relationship Scale (MPR-S) dari Tukachinsky (2010). Berdasarkan analisa data yang dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Rank Spearman (1-tailed) diketahui nilai koefisien korelasi sebesar rs = - 0.536 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 (p < 0.01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis diterima, artinya terdapat hubungan negatif antara social skill dan parasocial relationship, semakin rendah social skill maka semakin kuat derajat parasocial relationship yang dimiliki.
Kata kunci: Social skill, Parasocial Relationship, Wanita Dewasa Awal
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press.
Cohen, J. (2003). Parasocial Breakups: Measuring Individual Differences in Responses to the Dissolution of Parasocial Realtionships.
Cole, T. & Leets, Laura. (1999). Attachment Styles and Intimate Television Viewing: Insecurely Forming Relationships in a Parasocial Way.
Giles. (2002). Parasocial Interaction: A Review of Litterature and A Model of Future Research.
Giles, D. (2003). Media Psychology. London: Erlbaum.
Gimpel, G.A & Merrell, K.W. (1998). Social skill of children and adolecents: Conceptualization, assesment, treatment. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Publisher.
Hartmann, T. (2008). Parasocial interaction and paracommunication with new media characters.
Hoffner, C. (2002). Attachment to Media Characters. New York: Macmilian Reference.
Horton & Wohl. (1956). Mass communication and parasocial interaction: Observation on intimacy at distance.
Hurlock, E. B. (2002). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Hidup. Jakarta: Erlangga.
Klimmt, Christoph dkk. (2006). Parasocial Interactions and Relationships.
Loton, D. (2007). Problem Video Game Playing, Self Esteem and Social skills: An Online Study.
Majorsy, d. (2013). Hubungan antara Social skill dan Kecanduan Situs Jejaring Sosial pada Masa Dewasa Awal. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol.5 Oktober 2013, 78-84.
Maltby, J., Houran, J., Lange, R., Ashle, D. and McCutcheon, L.E. (2002). Thou shalt worship no other gods – unless they are celebrities: the relationship between celebrity worship and religious orientation.
Mappiare, A. (1983). Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional.
McCutcheon, L. E. (2002). Conceptualization and Measurement of Celebrity Worship. British Journal of Psychology, 93, 67-87.
Nugraini, I. (2015). Social skill sebagai Mediator antara Hubungan Kecanduan Internet dan Kesejahteraan Psikologis pada Remaja. Universitas Gajah Mada.
Papalia, D. E. (1986). Human Devlopment. McGraw-Hill.
Phillips, E. (1978). Social skills basis of psychopatology. New York: Grune & Stratton.
Rubin, Alan M. & Elizbeth Perse. (1987). Audience Activity and Soap Opera Involvement A Uses and Effects Investigation.
Santrock, J. W. (2006). Life Span Development. Jakarta: Erlangga.
Tukachinsky, R. (2010). Para-Romantic Love and Para-Friendships: Development and Assesment of a Multiple Parasocial Relatonships Scale. American Journal of Media Psychology Vol.3, Nos. 1/2, 73-94.
Wu, S. (2008). Social skill in the Workplace: What is Social skill and How does it Matter?
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.9419
  Â