Hubungan Religiusitas dengan Kenakalan Remaja Kategori Status Offense pada Santri Kelas II Aliyah Putra di Pondok Pesantren “X†Garut

Sani Aulia Rachma, Lilim Halimah

Abstract


Pondok Pesantren “X†Garut merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang didirikan berlandaskan Al-Qur’an dan Hadits. Harapannya dengan diberikannya pendidikan agama akan membentuk akhlaq/perilaku santri. Kenyataannya, masih di jumpai santri yang melanggar aturan pondok. Munculnya perilaku tersebut berkaitan dengan Religiusitas santri yang belum sepenuhnya menjadi bagian dalam diri, sehingga yang muncul adalah perilaku melanggar aturan yang termasuk pada kenakalan remaja kategori status offense. Berdasarkan fenomena yang didapatkan maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah adalah seberapa erat hubungan religiusitas dengan kenakalan remaja kategori status offenses pada santri kelas II aliyah putra di Pondok Pesantren “X†Garut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris mengenai hubungan Religiusitas dengan kenakalan remaja kategori Status Offenses pada santri kelas II aliyah putra di Pondok Pesantren “X†Garutâ€. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional. Penelitian ini adalah penelitian populasi dengan jumlah subjek sebanyak 50 orang. Alat ukur dalam penelitian ini dibuat oleh peneliti berdasarkan teori religiusitas dari Glock and Stark (1965) (dalam Ancok & Suroso, 1995), dan kenakalan remaja kategori status offense berdasarkan teori Santrock (2002) yang disesuaikan dengan peraturan di pondok pesantren “X†Garut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang negatif antara religiusitas dengan kenakalan remaja kategori status offense pada santri kelas II Aliyah putra di pondok pesantren “X†Garut dengan nilai koefisien korelasi  rs = -0,379 yang termasuk dalam kriteria rendah menurut ketentuan Guilford.


Keywords


Religiusitas, Kenakalan Remaja kategori Status Offenses, Santri

References


Ancok & Suroso (1995). Psikologi Islami (Solusi islam atas problem-problem psikologi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Buku Pedoman Tata Tertib dan Tata Krama. Ma'had “X†Muhammadiyah Daerah Garut.

Daradjat, Z. (1990). Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Karya Unipress.

Glock & Stark, (1965). Religion And Society in Tension. USA: Rand McNally & Company.

Halima, (2013). "Hubungan Religiusitas dengan Kenakalan Remaja pada Siswa SMA Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Hood, Hill & Spilka, (2009). The Psychology Of Religion. New York, London: The Guilford Press.

Jalaluddin. (2010). Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Jalaluddin. (2004). Psikologi Agama, Memahami Perilaku dengan Mengaplikasikan Prinsip-prinsip Psikologi. Jakarta: Rajawali Press.

Nasikhah & Prihastuti. (2013). Hubungan antara Tingkat Religiusitas dengan Perilaku Kenakalan Remaja pada Masa Remaja Awal. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, Vol 02 no 01. Surabaya: Universitas Airlangga.

Noor, H. (2009). Psikometri (Aplikasi Dalam Menyusun Instrumen Pengukuran Perilaku). Bandung : Jauhar Mandiri.

Panduan Rencana Strategis Pondok Pesantren “X†Daerah Garut. (2015-2016).

Palupi, A. O. (2013). Pengaruh Religiusitas Terhadap Kenakalan Remaja. Educational Psychology Journal. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

PR Indonesia, (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.

Profil “Xâ€, (http:/www.mahad."X".sch.id)

Rosdian & Susandari. (2016). Studi Deskriptif Mengenai Religiusitas pada Santri Bermasalah di SMA PGII 2 Bandung. Prosiding SNaPP (hal. 266). Bandung: Universitas Islam Bandung.

Santrock, J. W. (2002). Life Span Development. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Santrock, J. W. (2012). Life Span Development (Perkembangan Masa Hidup). Jakarta: Erlangga.

Sarwono, S. W. (2008). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mix Methods). Bandung: CV Alfabeta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7543

Flag Counter    Â