Gambaran Mengenai Resiliensi Pada Ibu Dewasa Madya yang ditinggal Pasangan Hidupnya Meninggal di Komplek GBA 1 Kab. Bandung

Rianti - Yunisa, Endang Supraptiningsih, Stephani Raihan Hamdan

Abstract


Dewasa madya adalah masa terjadi penurunan keterampilan fisik, meluasnya tanggung jawab, dan mencapai kepuasan dalam kariernya. Kematian pasangan merupakan penyebab stres tertinggi. Pada saat pasangan suami-istri berusaha untuk berbagi tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, individu ini dihadapkan dengan peristiwa kehilangan pasangan. Kondisi ini dapat merubah individu menjadi tertekan, sehingga memunculkan masalah pasca kehilangan suaminya yaitu kesulitan finansial. Ibu yang mengalami peristiwa ditinggal pasangan hidupnya di Komplek GBA 1 ini mampu beradaptasi dengan situasi sulit yang dihadapi dalam menjalankan kesulitan dengan seorang diri. Menurut Benard (2004) resiliensi, yaitu kemampuan untuk dapat beradaptasi dengan baik dan mampu berfungsi secara baik walaupun ditengah situasi yang menekan atau banyak halangan. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh data empirik mengenai resiliensi pada ibu yang ditinggal pasangan hidupnya. Metode yang dilakukan adalah metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 12 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur resiliensi yang dikonstuksikan berdasarkan teori resiliensi Benard, dengan reliabilitas 0.741. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan sebesar 83,3% ibu yang ditinggal pasangan hidupnya memiliki kategori resiliensi tinggi. Hal ini sesuai dengan persentase setiap aspek dari resiliensi, yaitu social competence 100%, problem solving 83.3%, autonomy 91.%, dan sense of purpose 100% tergolong kategori tinggi.


Keywords


Resiliensi, Dewasa Madya, Komplek GBA 1

References


Afriyanti, Rospita. 2008. Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kesepian Pada

Janda Yang Ditinggal Mati Pasangannya dalam http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23067/3/Chapter%20II.pdf yang diunduh pada tanggal 21 Desember 2016

Anita, Rossi Sari. 2015. Pengalaman Kehilangan (Loss) Dan Berduka (Grief)

Pada Ibu Preeklampsi Yang Kehilangan Bayinya dalam http://eprints.undip.ac.id/47270/1/bagian_awal-bab_3.pdf yang diunduh pada tanggal 07 Agustus 20017

Aprilia, Winda. (2013). Resiliensi dan Dukungan Sosial pada Orang Tua

Tunggal (Studi Kaus pada Ibu Tunggal di Samarinda) dalam http://ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/11/ejournal%20winda%20fix%20(11-21-13-06-26-27).pdf diunggah pada tanggal 29 November 2016

Arikunto, S. (2009). Posedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi.

Jakarta: Rineka Cipta

Atkinson, Rita L., Richard C. Atkinson., dkk. (2010). Pengantar Psikologi. Jilid

Tangerang: Interkasara Publisher

Benard, Bonnie. 2004. Riliency What We Have Learned. San fransisco: WestEd.

Gayatri, Fitriana Ery. 2016. Resiliensi pada janda cerai mati dalam

http://eprints.ums.ac.id/46857/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf yang diunggah pada tanggal 14 Desember 2015=6

jabarprov.go.id/index.php/pages/id/75 (Data Penduduk)

Laksono, A. R. (2009,Agustus). Pemecahan Masalah Pada Wanita Sebagai Orang

Tua Tunggal [On-line]. Directory: http://etd.eprints.ums.ac.id/3737/1/F100040121.pdf yang diunggah pada tanggal 01 Juni 2017

Magdalena, Merry. (2010). Menjadi Single Parent Sukses. Jakarta: PT Grasindo

Naufaliasari, Alrisa. (2013). Resiliensi pada Wanita Dewasa Awal Paca Kematian

Pasangan dalam http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jpio10b2b33eca2full.pdf yang diunggah pada tanggal 21 November 2016

Noor, Hasanuddin. (2009). PSIKOMETRI, Aplikasi dalam Penyusunan Instrumen

Pengukuran Perilaku. Bandung: Fakultas Psikologi Unisba.

Papalia, D. E., Olds, S., W., & Feldman, R., D. (2004). Human Development

(9thed). New York: McGraw-Hill Co mpa nies, Inc.

Papalia, E. D. dan Feldman, R. T. (2014). Meyelami Perkembangan Manusia;

Experience Hman Development. Jakarta: Salemba Humanika.

Rotter, J.C. (2009). Family Grief and Mourning. The Family Journal Vol.8 (no 3),

,http://tfj.sagepub.com/cgi/content/abstract/8/3/275. Diperoleh 28 Mei 2013etheses.uin-malang.ac.id/1749/5/09410177_Bab_1.pdf

Silalahi, Ulber. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&B. Bandung:

Alfabeta

Santrock, J. W. (2012). Life Span Development. Edisi ketiga belas, Jilid 2.

Jakarta: Erlangga.

Taringan, cintra suastika karina. (2011). Perbedaan penyesuaian diri terhadap

kematian pasangan berdasarkan peran wanita dalam http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/25287/Chapter%20I.pdf?sequence=5&isAllowed=y yang diunduh pada tanggal 21 Desember 2016

Widyowati, Wiwit. (2013). Resiliensi pada Lansia yang Ditinggal Mati Pasangan

Hidupnya. Dalam http://eprints.ums.ac.id/25356/10/02._Naskah_ Publikasi.pdf yang diunggah pada tanggal 19 November 2016




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7478

Flag Counter    Â