Studi Deskriptif mengenai Psychological Well-Being Pasien Thalasemia Beta Mayor Dewasa Awal di RS Santosa Bandung.

Sitti Annisa Mandasari, Hasanuddin Noor

Abstract


Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki jumlah terbanyak penderita Thalasemia di Indonesia yaitu kurang lebih sebanyak 3938 penderita. Rumah Sakit Santosa adalah satu rumah sakit yang menyediakan pelayanan Thalasemia di provinsi Jawa Barat.  Pasien Thalasemia diketahui rentan mengalami gangguan psikologis namun kenyataan yang berbeda terjadi di lapangan. Sebagian besar pasien Thalasemia usia dewasa awal yang melakukan pengobatan rutin di rumah sakit ini mampu memiliki pandangan berbeda terhadap penyakit yang mereka derita tersebut. Mereka tetap dapat menjalani aktivitas sehari-hari mereka sama seperti individu dewasa sehat lainnya. Kemampuan untuk menilai serta mengoptimalkan potensi yang dimiliki dalam menghadapi tantangan hidup dikenal dengan istilah Psychological Well-Being. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh data empiris mengenai psychological well-being pasien thalasemia beta mayor usia dewasa awal di RS Santosa Bandung. Metode yang digunakan adalah metode studi deskriptif dengan jumlah populasi sebanyak 30 pasien thalasemia. Pengambilan data menggunakan alat ukur psychological well-being dari Ryff yang diadaptasi sesuai dengan tujuan penelitian ini dan diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia. Jumlah item pertanyaan yang valid sebanyak 68 item. Hasil penelitian menunjukkan 28 orang atau 93% pasien thalasemia memiliki psychological well-being yang tinggi dan 2 orang lainnya atau 7% pasien thalasemia memiliki psychological well-being yang rendah. Dua pasien thalasemia masing-masing memiliki evaluasi pengalaman hidup selama menderita thalasemia yang membuat mereka memiliki skor rendah pada salah satu dimensi.


Keywords


Psychological well-being; pasien; thalasemia

References


Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Amawidayati, S.A.G. & Utami, M.S. (2006). Jurnal Psikologi. Religiusitas dan Psychological Well-Being Pada Korban Gempa, Vol. 34, No.2, 164-176.

Budiartini, N. (2014). Subjective Well-being Pada Penderita Thalassemia. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma.

Gupta, Mohit & Ritika Jindal. (2016). International Journal of Science and Research. Quality of Life in Patients with Thalassemia Major , Volume 5 Issue 5.

Ryff, C.D. & Keyes, L.M. (1995). Journal of Personality and Social Psychology. The Structure of Psychological Well-Being Revisited, Vol 69, No. 4, 719-727.

Lee, Hyun Eun & Taniguchi, Emiko. (n.d.). Journal of Psychological Well-Being. A Cross-Cultural Validation of the Six-Factor Model of Psychological Well-Being.

Ryff, C. (1989). Journal of Personality and Social Psychology. Happiness Is Everything, or Is It? Explorations on the Meaning of Psychological Well-Being, Vol 57, No. 6, 1069-1081.

Hurlock. (2003). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Ishfaq, K. & Shabbir, Muhammad. (2015). The Professional Medical Journal. Impact of Thalassemia Major on Patients ; Families in South Punjab Pakistan, 582-589.

Sasmi, A. (2014). Skripsi Universitas Islam Bandung . Studi Deskriptif mengenai Psychological Well-Being Mahasiswa Tunanetra Universitas Islam Nusantara Bandung.

Silalahi, U. (2015). Metode Penelitian Sosial Kuantitatif. Bandung: PT Refika Aditama.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta CV.

Wells, I. (2010). Psychological Well Being : Psychology of Emotions, Motivations and Actions. New York: Nova Science Publishers, Inc.

Yuliani, R. (2004). Tesis Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Sumber Stress, Startegi Coping dan Karakteristik Penyesuaian terhadap Penyakit Thalassemia Mayor.

Rahayu, M. (n.d.). Skripsi Universitas Indonesia. Psychological Well-Being Pada Istri Kedua Dalam Pernikahan Poligami (Studi Kasus Pada Dewasa Muda), 2008.

Sukandar, E. (2006). Neurologi Klinik. Bandung: Pusat Informasi Ilmiah (PII) Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UNPAD.

Wahidiyat, P. (2012). Thalassemia in Indonesia. Bangkok: Thalassemia International Federation.

Waspadji, S. & Soeparman. (2001). Ilmu Penyakit Dalam . Jakarta: Balai Penerbit FK UI.

Pramita, A. (2008). Skripsi Universitas Indonesia. Harapan (Hope) Pada Remaja Penyandang Thalassemia Mayor.

Halim & Atmoko. (2005). Kiat Mengatasi Cemas dan Depresi. Yogyakarta : Tugu Publisher.

Widiyanto, E. (2016, Mei 19). Gaya Hidup Republika. Retrieved from http://gayahidup.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/16/05/19/o7fbgi384-jumlah-penderita-thalasemia-terus-meningkat

Taufik. (2015, September 12). Jabar Tribun News. Retrieved from http://jabar.tribunnews.com/2015/09/12/pusat-thalasemia-di-rs-santosa-kurangi-antrean-di-rshs

Papalia, D.E., Feldman, R.D. (2008). Adult Development and Aging (2nd Ed). New York: McGraw Hill, Inc.

Penyusun, T. (2016). Pedoman Penyelenggaran Matakuliah Metodologi Penelotian III dan Skripsi (Revisi Ketiga). Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung.

Sumber Internet :

Taufik. Pusat Thalasemia di RS Santosa Kurangi Antrean di RSHS. Diakses dari http://jabar.tribunnews.com/2015/09/12/pusat-thalasemia-di-rs-santosa-kurangi-antrean-di-rshs. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2016.

Widiyanto, E. Jumlah Penderita Thalasemia Terus Meningkat. Diakses dari http://gayahidup.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/16/05/19/o7fbgi384-jumlah-penderita-thalasemia-terus-meningkat. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2016.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7268

Flag Counter    Â