Hubungan antara Religiusitas dengan Psychological Well Being pada Penderita Thalasemia Mayor di Komunitas “Thaller B272 Bandungâ€

Syahidah Rizkia, Umar Yusuf

Abstract


Komunitas Thaller B272 Bandung merupakan salah satu komunitas thalasemia. Pada umumnya, penderita thalasemia mayor akan mengalami depresi, cemas, gangguan psikososial, gangguan pekerjaan, mengalami kesedihan, mudah marah, menarik diri dari lingkungannya dan mengalami keterhambatan di segala aktivitasnya. Lain halnya di komunitas ini, mereka tidak membatasi aktivitasnya, mereka melakukan beberapa kegiatan seperti mengelola kegiatan donor darah 3 bulan sekali, mengadakan pengajian rutin 1 bulan sekali, melakukan tour, bahkan menjadi narasumber di berbagai acara penyuluhan penyakit lainnya. Selain itu ada yang sembari solat dhuha dan membaca Al-quran disela-sela kegiatannya. Semua kegiatan tersebut memperlihatkan mereka yang tidak mudah mengeluh, lebih tabah dalam melakukan transfusi darah, lebih bahagia, tidak  stress dan berani bekerja di suatu perusahaan maupun membuat suatu usaha kecil-kecilan. Fenomena ini mengantar peneliti pada tujuan penelitian untuk melihat seberapa erat hubungan antara religiusitas dengan psychological well being pada penderita thalasemia mayor di komunitas Thaller B272 Bandung. Metode yang digunakan peneliti yaitu korelasional dengan uji korelasi Rank Spearman. Penelitian ini menggunakan responden sebanyak 30 anggota komunitas yang menderita thalasemia mayor. Hasil penelitian didapatkan nilai korelasi positif (0,439) dengan katogeri sedang. Hasil ini menunjukkan terdapat hubungan yang erat antara religiusitas dengan psychological well being.


Keywords


Religiusitas, Psychological Well Being, Penderita Thalasemia Mayor

References


Alia, M. (2008). Psychological Well Being. Jakarta, FPSI Universitas Indonesia http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126719-306.872%20RAH%20p%20-%20Psychological%20Well-Being%20-%20Literatur.pdf

Amna. (2015). Hubungan Tingkat Religiusitas Dengan Kesejahteraan Psikologis Siswa SMK Muhammadiyah 2 Malang. Malang, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

http://etheses.uin-malang.ac.id/1551/7/08410008_Bab_3.pdf

Arikunto, Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta. PT Rineka Cipta

Carol, Ryff. (1995). Scales Of Psychological Well Being. Madison, University Of Wisconsin Institute On Aging

Dwi, N. (2014). Hubungan Antara Religiusitas Dengan Kesejahteraan Psikologis Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta http://eprints.ums.ac.id/31986/1/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf

Edward. Health psy-edward. Ebook Positive Health

Eko, W. (2013). Thalasemia Mayor. Semarang, Universitas Muhammadiyah Semarang http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/146/jtptunimus-gdl-ekowidyast-7282-3-babii.pdf

Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung. (2016). Pedoman Penyelenggaraan Matakuliah Metodologi Penelitian III dan Skripsi, Bandung.

Indah, S. Hubungan Antara Religiusitas Dengan Psychological Well Being Pada Lansia. Depok, Universitas Gunadarma http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1228/1/10507221.pdf

Ingrid E.Wells. Psychology Of Emotions, Motivations And Actions. Ebook Psychological Well Being

Mulyani&Adi, F. (2011). Reaksi Psikososial Terhadap Penyakit Di Kalangan Anak Penderita Thalasemia Mayor Di Kota. Bandung, Puslit.kemsos.go.id http://puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/5ffe7388af3791d5caaefc52af61308c.pdf

Mustafidah, T. (2011). Glock dan Stark dalam Poloutzian, F.R., Psychology of religion.(Needham Heigthts, Massachusetts: A Simon & Schuster Comp, 1996), h. 78. Universitas Sunan Ampel Surabaya http://digilib.uinsby.ac.id/9066/5/Bab%202.pdf

Nainggolan. (2013). Psychological Well Being Korban Perkosaan. Sumatera, Universitas Sumatera Utara http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31085/4/Chapter%20II.pdf

Noor, Hasanuddin. (2009). Psikometri; Aplikasi Dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Tingkah Laku. Bandung, Jauhar Mandiri.

Sarwani, S&Nurhayati, N. (2012). Studi Epidemiologi Deskriptif Thalasemia. Purwokerto, Universitas Jendral Soedirman Purwokerto http://download.portalgaruda.org/article.php?article=269817&val=7113&title=Studi%20Epidemiologi%20Deskriptif%20Talasemia

Satriani. (2011). Hubungan Tingkat Religiusitas Dengan Kecemasan Moral Mahasiswa Ushuluddin UIN Suska Riau. Riau, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim

http://repository.uin-suska.ac.id/1159/1/2011_201103.pdf

Sugiyono. (2010). Pengertian Teknik Purposive Sampling Menurut Para Ahli

http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-teknik-purposive-sampling-menurut-para-ahli/

Thirafi, K. (2016). Psychological Well Being Pada Penderita Thalasemia. Depok, Universitas Gunadarma. Jurnal Ilmiah Psikologi Volume 9. No. 2

Wahyuni, MS. (2011). Kualitas Hidup Pada Penderita Thalasemia. Sumatera, Universitas Sumatera Utara http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26797/4/Chapter%20II.pdf

Widakdo, G. (2013). Efek Penyakit Kronis Terhadap Gangguan Mental Emosional. Jakarta, Universitas Muhammadiyah http://download.portalgaruda.org/article.php?article=269810&val=7113&title=Efek%20Penyakit%20Kronis%20terhadap%20Gangguan%20Mental%20Emosional

William, C. (2005). An Introduction To Positive Psychology. Thomson Learning




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7223

Flag Counter    Â