Studi Deskriptif Mengenai Resiliensi pada Remaja Perempuan Korban Human Trafficking Eksploitasi Seksual di Rumah Bahtera Bandung

Muhammad Rizky Bastari, Hendro Prakoso

Abstract


Abstract. West Java became a contributor to most in the case of human trafficking, and Bandung itself is a city that contributed most in West Java in the practice of human trafficking. One of them happened to the adolecent girls in Rumah Bahtera Bandung. Adolecent Girls with weak economic conditions were tricked by a great paying job to follow the trafficker. After experiencing the incident and freed from the practice of human trafficking, the teens then placed in Rumah Bahtera Bandung by P2TP2A Bandung, while at Rumah Bahtera Bandung, the teenagers got the variety of facilities by their care giver. In a State of distress, there were adolecent who are able to survive and not give up in the incident that happened to her as well as trying to rise from the State an be a better person. The purpose of this research is to gain an empirical data about the representation of reciliency in adolecent girls who be a victims of sexual expliotation human trafficking at Rumah Bahtera Bandung. The method used is descriptive study with the respondents as many as 10 people. The results showed that the majority of the subject as much as 7 victims have high quality in resiliency, while 3 people have low quality in resiliency. That is because the adolescent girl can directing and take advantage of individual resources, relationship with the care giver, and context. Meanwhile the subject with low quality in resiliency have not been able to drive themselves and take advantage of individual resources, relationship with the caregiver, and context.

 

Abstrak. Jawa Barat menjadi penyumbang paling banyak dalam kasus human trafficking, dan Bandung sendiri merupakan kota yang menyumbang paling banyak di Jawa Barat dalam praktik human trafficking. Salah satunya terjadi pada remaja perempuan di Rumah Bahtera Bandung. Remaja perempuan kondisi ekonomi lemah ditipu dengan diiming – imingi pekerjaan dengan gaji yang besar agar mengikuti trafficker. Setelah mengalami kejadian tersebut dan bebas dari praktik human trafficking, para remaja lalu ditempatkan di Rumah Bahtera Bandung oleh P2TP2A Bandung, selama berada di Rumah Bahtera Bandung para remaja diberikan berbagai fasilitas oleh pendampingnya. Dalam keadaan tertekan tersebut, terdapat remaja perempuan yang mampu bertahan dan tidak menyerah saat menghadapi kejadian yang menimpaya serta berusaha untuk bangkit dari keadaan tersebut dan menjadi lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris mengenai gambaran resiliensi pada remaja perempuan korban human trafficking eksploitasi seksual di Rumah Bahtera Bandung. Metode yang digunakan adalah studi deskriptif dengan responden sebanyak 10 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar subjek sebanyak tujuh orang korban memiliki resiliensi tinggi, sedangkan tiga orang memiliki resiliensi rendah. Hal tersebut dikarenakan remaja perempuan dapat mengarahkan dan memanfaatkan sumber – sumber individual, relationship with caregiver, dan context. Sedangkan subjek resiliensi rendah belum dapat mengarahkan diri dan memanfaatkan sumber individual, relationship with caregiver, dan context.


Keywords


Resiliency, Human Traficking, Adolecent Girl

References


Alavi, I.N. (2010). Perdagangan Orang. http://repository.usu.ac.id. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2016.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Cetakan Kelimabelas. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Huda, N. (2008). Kekerasan Terhadap Anak dan Masalah Sosial yang Kronis. JurnalPenaJustisia.VolumeVIINo.14. http://www.journal.unikal.ac.id/index.php/hukum/article/viewFile/176/112

Khairunnisa. 2013. Studi Deskriptif Mengenai Resiliensi Korban Human Trafficking Eksploitasi Seksual Pada Remaja Putri Di Lembaga Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Garut.

Ruth, R. (2003). Perdagangan Perempuan Dan Anak Di Indonesia.

Santrock, J.W. (2002). Life Span Developement Edisi 5, Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Ungar, M. (2012). The Social Ecology of Resilience. New York : Springer.

Ungar, M., L, L ., & VV, F. (2011). Validation of The Child and Youth Resilience Measure-28 (CYRM-28) Among Canadian Youth. Journal of Research on Social Work Practice. DOI: 10.1177/1049731511428619.

Ungar, M., M B, L L., & R O, et al. (2007). Unique Pathways To Resilience Across Cultures. Adolesence : Summer ; 42, 166, ProQuest Sociology.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.5989

Flag Counter    Â