Studi Deskriptif Religiusitas pada Mahasiswa yang Mengkonsumsi Alkohol di Universitas Islam Bandung

Budhi Wahyu Ramdhani, Muhammad Ilmi Hatta

Abstract


Abstract. Based on a survey ( bkkbn 2012 ) behavior alcohol consumption operates by individual 20-24 year old most of which are at the level of students. From the data, that at the University of Islam Bandung there are student who consume alcohol, while they know that consume alcohol is lawful and behavior worship can be do if we included alcohol to not excessive still to do. Factors of someone who consume alcohol is religiosity. The level religiousness within, direct individual to behave in their survival daily, the higher of religiousness make the positive behavior done will higher to. The purpose of this research is obtain data and described religiousness student who consume alcohol at the University of Islam Bandung based on five dimensions religiousness. The methodology it uses the methodology descriptive by using the method snowball sampling. Measuring instrument religiousness adopted of Dwi Rahmawati's research ( 2010 ) based on Glock and Stark's theory ( 1969 ) with modified. The measurement result, from 60 sample research , 31 the ( 51 % ) students has a high religiousness. It means , students have a lack meaning to religion , although characterized by the high a creed against religion , keep running practice temple and knowledgeable religion , but of less accompanied by the sense of religiosity that is experienced as communication with god and desire to add insight religious, so behavior listed in social life less consistent with religious value and more based on the interest of private rather than common interest. While the 29 people ( 49 % ) student other having religiousness low.It means, students with religiousness low having understanding and low sense to religion characterized by at least a creed against religion, less to do practices worship, the lack of knowledge of religion and desire in increase knowledge religious and the absence of feelings in keberagamaan experienced so behavior displayed in social life not in accordance with religious values.

 

Abstrak. Berdasarkan hasil survei BKKbN (2012) perilaku mengkonsumsi alkohol banyak dilakukan oleh individu berusia 20-24 tahun yang kebanyakan berada pada tingkatan mahasiswa. Dari data yang peneliti dapat, bahwa di Universitas Islam Bandung terdapat mahasiswa yang mengkonsumsi alkohol, padahal mereka mengetahui bahwa mengkonsumsi alkohol itu haram dan perilaku ibadah tetap dilakukan namun sebagian besar beranggapan jika mengkonsumsi alkohol secara tidak berlebihan masih boleh dilakukan. Faktor seseorang mengkonsumsi alkohol adalah religiusitasnya. Adanya tingkat religiusitas dalam diri mengarahkan individu untuk berperilaku dalam kelangsungan hidupnya sehari-hari, semakin tinggi religiusitas, semakin tinggi pula perilaku positif yang dilakukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu memperoleh data serta mendeskripsikan religiusitas mahasiswa yang mengkonsumsi alkohol di Universitas Islam Bandung berdasarkan lima dimensi religiusitas. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan metode snowball sampling. Alat ukur religiusitas diadopsi dari penelitian Dwi Rahmawati (2010) berdasarkan teori Glock and Stark (1969) yang dimodifikasi. Hasil pengukuran, didapatkan dari 60 sample penelitian, 31 orang (51%) mahasiswa memiliki tingkat religiusitas yang tinggi. Artinya, mahasiswa memiliki kurangnya penghayatan terhadap agama, walaupun ditandai dengan tingginya keyakinan terhadap ajaran agama, tetap menjalankan praktek ibadah dan memiliki pengetahuan agama, namun kurang disertai dengan adanya perasaan-perasaan dalam keberagamaan yang dialami sebagai komunikasi dengan Allah serta keinginan menambah wawasan agama sehingga perilaku yang ditampilkan dalam kehidupan sosial kurang sesuai dengan nilai-nilai agama dan lebih berdasarkan kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama. Sedangkan 29 orang (49%) mahasiswa lainnya memiliki religiusitas yang rendah. Artinya, mahasiswa dengan religiusitas yang rendah memiliki pemahaman dan penghayatan yang rendah terhadap agama ditandai dengan sedikitnya keyakinan terhadap agama, kurang melakukan praktik ibadah, kurangnya pengetahuan agama dan keinginan dalam menambah pengetahuan keagamaan dan tidak adanya perasaan-perasaan dalam keberagamaan yang dialami sehingga perilaku yang ditampilkan di kehidupan sosial tidak sesuai dengan nilai-nilai agama.


Keywords


Religiosity, Students Who Consume Alcohol

References


BKKbN. (2012). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Jakarta: www.bkkbn.go.id/litbang/pusdu/Hasil%2520Penelitian/SDKI%25202012/Laporan%2520Pendahuluan%2520REMAJA%2520SDKI%25202012.pdf.

Glock, C. y., & Stark, R. (1966). Religion and Society in Tension. Chicago: Rand Mc Nally & Company.

Hurlock, E. B. (1990). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Kaplan, R. M., & Dennis, P. S. (1993). Phsycological Testing Principles, Application, and Issues. California: Brooks / Cole Publishing Company, Pacific Grove.

Noor, H. (2012). Psikometri Aplikasi dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku (Cetakan Kedua). Bandung: Jauhar Mandiri.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kuaitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.5949

Flag Counter    Â