Hubungan Religiusitas dengan Penyesuaian Sosial di Sekolah pada Siswa Kelas Bermasalah di SMP Al- Falah Bandung

Rizka Eka Ananda Putri, Umar Yusuf

Abstract


Abstract. Al Falah Junior High School Bandung is based on Islamic schools by applying religious knowledge and religious activities, as well as the rules with points system. Al- Falah Junior High School Bandung have a class called problematic class whose haven’t been in line with expectations and the demands of school, that is dressed not in accordance with the rules, ditching, smoke, fight with friends, cheating, did not attend the religious activities and extracurricular activities at school, etcIt turned out that the students in their daily lives do not perform prayers five times a day, broke the fast deliberately, don’t feel sorry when leaving prayers and taunt your friends, against the words of parents, lie to parents and teachers, etc. This research method is correlational. This research is population study with  50 students who were in problematic class. The data were taken using a questionnaire made by the researchers based on the theory of the religiosity of Glock and Stark (cited by Ancok & Nashori, 1955) and social adjustment in school is based on the theory of Schneiders (1964). The results of this study indicate that there is a significant positive relationship between religiosity and social adjustment at school in class problematic in SMP Al Falah Bandung correlation value rs = 0.632 which is included in the high criteria according to criteria Guilford. This means getting lower religiosity then getiting lower social adjustment in school on problematic class at Al- Falah Junior High School Bandung.


Abstrak. SMP Al- Falah Bandung adalah sekolah berlandaskan islam dengan menerapkan ilmu agama dan kegiataan keagamaan, serta peraturan dengan sistem poin. Di SMP Al- Falah Bandung terdapat kelas bermasalah yang siswanya belum sesuai dengan harapan dan tuntutan sekolah yaitu berpakaian tidak sesuai dengan aturan, membolos, merokok, berkelahi dengan teman, mencontek, tidak mengikuti kegiatan agama dan ekstrakulikuler di sekolah, dsb. Ternyata siswa tersebut didalam kehidupan sehari-harinya  belum melaksanakan salat lima waktu, membatalkan puasa dengan sengaja, tidak merasa menyesal ketika meninggalkan salat dan mengejek teman, melawan perkataan orang tua, berbohong kepada orang tua dan guru, dsb. Metode penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini adalah penelitian populasi dengan jumlah 50 orang siswa yang berada di kelas bermasalah. Data penelitian diambil menggunakan angket yang dibuat oleh peneliti berdasarkan teori religiusitas dari Glock and Stark (dikutip oleh Ancok & Nashori, 1995) dan penyesuaian sosial di sekolah berdasarkan teori Schneiders (1964). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif signifikan antara religiusitas dengan penyesuaian sosial di sekolah pada siswa kelas bermasalah di SMP Al- Falah Bandung dengan nilai korelasi rs=0,632 yang termasuk dalam kriteria tinggi menurut ketentuan Guilford. Artinya semakin rendah religiusitas siswa maka akan rendah penyesuaian sosial siswa kelas bermasalah di SMP Al- Falah Bandung.

 



Keywords


Religiousity, Social Adjusment in School

References


Ancok dan Anshori. 1995. Psikologi Islam, Solusi Islam Atas Problem-Problem Psikologi, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Andriyanti Nunuk. 2015. Hubungan Antara Religiusitas Dengan Penyesuaian Diri Di Sekolah Pada Siswa Smp Negeri 3 Pakem Tahun Ajaran 2014/2015. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Agustiani H. (2006). Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja . Bandung: PT. Refika Aditama.

Arikunto S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA.

Diasari Nova. 2011. Hubungan Religiusitas Agama Islam dan Penyesuaian Sosial Sekolah Pada Remaja : Studi Deskriptif Korelasional Pada Siswa Siswi Muslim Kelas X SMA Angakasa Lanud Husen Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2011/2012. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Hurlock, E. B. (1992). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (terjemahan: Istiwijayanti dan Soedjarwo). Jakarta: Erlangga.

Hurlock, E.B. (1996). Psikologi perkembangan: status pendekatan sepanjang rentangkehidupan. Jakarta: Erlangga.

Hurlock E.B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Edisi Kelima). Jakarta: Erlangga.

Noor, H. (2009). Psikometri, aplikasi dalam penyusunan instrumen penyusunanperilaku. Bandung:Fakultas Psikologi Unisba.

Palupi, O. (2013). Pengaruh religiusitas pada kenakalan remaja pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Slawi Kabupaten Tegal. Semarang: Universitas Negeri semarang

Rahayu I. (2008). Program Bimbingan Penyesuaian Sosial Melalui Permainan Tradisional (Penelitian Tindakan terhadap siswa kelas VIII SMP Pasundan 3 Bandung Tahun Ajaran 2007/2008). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Rosdian. F.D (2016). Studi Deskriptif Mengenai Religiusitas Pada Siswa Bermasalah di SMA PGII 2 Bandung. Bandung: Universitas Islam Bandung.

Santrock, J.W. (2012). Life spant development. Jakarta: Erlangga.

Schneider, A.A., (1964)., Personal Adjusment and Mental Health, New York: Holt, Rinehart and Winston.

Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Widiyanta, Ari. 2005. Sikap Terhadap Lingkungan dan Religiusitas. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi. Vol. 1 No.2. Hlm. 80

Yunitasari, M.Psi. (2012). Religiusitas Pada Hijabers Community Bandung. Bandung: Unisba (Pusat Penerbitan Universitas)




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.4285

Flag Counter    Â