Pengaruh Pemberian Binaural Beats Terhadap Tingkat Inattention pada Siswa Mi Asih Putera (Penelitian pada Siswa yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian)

Arrini Cipta Larasati, Endah Nawangsih

Abstract


Abstract. Attention Defisit Disorder is a behavioral disorder that is more experienced by children of school age. This disorder causes a child is difficult to sustain attention while receiving lessons in school. Impact their grades in school becomes lower than his classmates. This happens not because the low cognitive capacity, but because of an error in the brain that makes them difficult to concentrate the attention. Children with ADD typically havse an average IQ capacity or even above-average. There is multiple therapist to reduce behavioral inattention in children with ADD, one way is to use a brain wave therapy Binaural Beats. The purpose of this study was to look at changes in the level of inattention on MI Asih Putera students who have attention deficit disorder. The method used is an experimental method with experiment design Interrupted Time Series Design. Results from this study is the decrease rate of the inattention of high category with a score = 126 before treatment into the medium category with a score = 78.5 after being given treatment, which means there is a decrease of 37.7%. It can be concluded that the therapy Binaural Beats can be influential in reducing the intensity of inattention on MI Asih Putera Student with Attention Defisit Disorder.

 

Abstrak. Gangguan Pemusatan Perhatian atau ADD merupakan suatu gangguan perilaku yang lebih banyak dialami oleh anak-anak usia sekolah. Ganguan ini menyebabkan anak sulit untuk mempertahankan perhatiannya ketika menerima pelajaran disekolah. Dampaknya nilai-nilai mereka disekolah menjadi lebih rendah dibanding teman-teman sekelasnya. Hal tersebut terjadi bukan karena kapasitas kognitif yang rendah, melainkan karena adanya kesalahan pada otak yang membuat mereka sulit memusatkan perhatianya. Anak dengan ADD biasanya memiliki kapasitas IQ rata-rata atau bahkan diatas rata-rata.Terdapat berbagai macam terapi untuk menurunkan perilaku inattention  pada anak dengan ADD, salah satu caranya adalah terapi gelombang otak menggunakan Binaural Beats. Tujuan Penelitian ini untuk melihat perubahan tingkat inattention pada siswa MI Asih Putera yang mengalami gangguan pemusatan perhatian. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain eksperimen Interrupted Time Series Design. Hasil dari penelitian ini adalah adanya penurunan tingkat inattention dari kategori sering dengan skor = 126 sebelum treatment menjadi kategori kadang-kadang dengan skor = 78,5 setelah diberikan treatment yang berarti terdapat penurunan sebesar 37,7%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terapi Binaural Beats dapat berpengaruh dalam menurunkan intensitas perilaku inattention pada siswa MI Asih Putera yang mengalami gangguan Pemusatan Perhatian.


Keywords


Attention Defisit Disorder, Binaural Beats, Inattention

References


Barkley, R.A. (1997). Attetion-Defisit/hyperactivity Disorder, Self Regulation, and time: toward a more comprehensive theory. New York: Scientific America.

Campbell, Donald T & Thomas D. Cook. (1994). Quasi-experimentation Design & Analysis Issues For Field Settings. Chicago: Rand Mc. Nally Collage Publishing Company.

Chaieb, Leila et all. (2015). Auditory Beat Stimulation And Its Effects On Cognition And Mood States. Frontiers in Psychiatry. University of Bonn. Germany.

DSM IV-TR. (2000). Diagnostic And Statistical Manual Of Mental Disorders (DSM IV-TR). Washington DC: American Psychiatric Association.

Dwiarma, Frandyka. (2011). Studi Perubahan Simptom-Simptom ADHD Pada Anak ADHD Yang Mengikuti Terapi Bermain Drum Di Gilang Ramadhan Studio Drum (GRSD) Bandung. Skripsi UNISBA. Bandung

Green, DR.Christopher & Chee, Dr. Kit. (1994). Understanding Add (Attention Deficit Disorder). Austalia: Double Day.

Hajar, Ridha Siti. (2009). Pengaruh Terapi Sensori Integrasi Terhadap Perilaku Hiperaktif anak ADHD Pada Usia Late Childhood di Klinik Tumbuh Kembang Center Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Skripsi UNISBA. Bandung.

Handojo, Ir. Oemar. (2008). Pengembangan Instrumen Musik Sebagai Sarana Terapi Anak ADHD. Program Studi Sarjana Desain Produk, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD). Bandung.

Huang, Tina and Chirstine Charyton, PhD. (2008). A Comprehensive Review Of The Psychological Effect Of Brainwave Entrainment.

Hammond, D.C. (2006). What is Neurofeedback?. University of Utah School of Medicine

Landis, J. R., Koch, G. G. (1977). The measurement of observer agreement for categorical data.Biometrics 33:159-174.

Noor, Hasanuddin, 2009. Psikometri Aplikasi Penyusunan Instrumen

Pengukuran Perilaku. Bandung: Fakultas Psikologi UNISBA.

Nesya, Nanuela. (2010). Keajaiban Otak Tengah: Menjeniuskan Anak Sejak Dini. Yogyakarta: Media Hati Pustaka.

Prasmadika, Widi. (2010). Perancangan Directx Sound Untuk Menciptakan Terapi Gelombang Otak Menggunakan Java Untuk Terapi Stress Untuk

Usia 18+. Fakultas Teknologi Informatika Universitas Dian Nuswantoro.

Posner, M. I and Petersen, S. E (1990). The Attention System Of The Human Brain. Annu.

Rahayu, Makmuroh Sri. 2010. Psikologi Eksperimen I. Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung

Sugiyono, (2007), “Metode Penelitan Pendidikan†Bandung: Alfabet

Tauhid Nur Azhar. (2008). Gelegar Otak. Bandung: Semesta Ide.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.3749

Flag Counter    Â