Hubungan Persepsi terhadap Pembinaan dengan Beban Kerja Perawat Rumah Sakit Al-Islam Bandung.

Denny Muliady, Lisa Widawati

Abstract


Abstract. Hospital Al-Islam has a vision-mission, values 4SGRT, Core Values and Core Beliefes. Efforts to internalize in various ways, one of which set up a program of activities Pembinaan Kuliah Keryawan consisting of Mentoring Diniah Karyawan (MDK), Monday Morning Meeting (3M), Night bina faith and piety (Mabit) and classical mentoring. The purpose of this coaching program is to build faith, good behavior and completely covers Cognitive, Affective and Psychomotor. Inpatient nurses perceive coaching activities as an additional value for them to be better. They are better informed about religion that were previously unknown and useful in their daily lives. In addition, in the case of work with their development activities, nurses inpatient implementing inpatient feel more able to control their emotions when there is no patient who upset them, to help each other when there are nurses inpatient difficulties, and comfortable in carrying out the work they. However, there are also nurses inpatient perceive that the coaching program is felt heavy because they have to memorize the verses of the Koran and Hadith, following the mentoring classes when they are in a state of fatigue. With the perception of positive and negative impact on the development of live workloads inpatient nurses feel. The method used in this study is correlational method. Measuring instrument used to measure the perceptions of coaching is in the form of questionnaires prepared by the researcher, adapted from the theory according Mangunharjana and to measure the workload is in the form of questionnaires made by researchers adapted from Cohen's theory (1980). Processing data using Spearman Rank. Of the 52 respondents , based on the results of data processing there is a negative relationship between perceptions of coaching with physical workload and psychological , the correlation coefficient Rank Spearman ( rs ) for the perception of the coaching workload physical environment of rs = - 0.347 and for perceptions of coaching with sebersar psychic workload rs = 0,270 both have a low degree of correlation ( According to Guilford table 1956).

 

Abstrak. Rumah Sakit Al-Islam memiliki Visi-Misi, nilai-nilai 4SGRT, Core Values , dan Core Beliefes. Upaya internalisasi dengan berbagai cara, salah satunya dibentuk program kegiatan Pembinaan Kuliah Karyawan yang terdiri dari Mentoring Diniah Karyawan (MDK), Monday Morning Meeting (3M), Malam bina iman dan taqwa dan Klasikal Mentoring. Tujuan program Pembinaan ini adalah membangun aqidah, perilaku yang baik dan benar meliputi Kognitif, Afektif dan Psikomotor. Perawat pelaksana rawat inap mempersepsikan kegiatan pembinaan sebagai nilai tambahan untuk mereka menjadi lebih baik. Mereka menjadi lebih paham tentang agama yang sebelumnya belum diketahui dan bermanfaat dalam  kehidupan sehari-harinya. Selain itu dalam halnya pekerjaan dengan adanya kegiatan pembinaan ini, perawat pelaksana rawat inap pelaksana rawat inap merasa lebih mampu mengontrol emosi mereka ketika ada ada pasien yang membuat mereka kesal, saling membantu ketika ada perawat pelaksana rawat inap yang mengalami kesulitan, dan nyaman dalam melaksanakan pekerjaan mereka. Namun, ada juga perawat pelaksana rawat inap yang mempersepsikan bahwa program pembinaan dirasakan berat karena mereka harus menghafal ayat-ayat al-Qur’an dan Hadist, mengikuti kelas mentoring padahal mereka dalam keadaan lelah. Dengan adanya persepsi positif dan negatif terhadap pembinaan berdampak pada menghayati beban kerja yang perawat pelaksana rawat inap rasakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur persepsi terhadap pembinaan adalah berupa angket kuesioner yang dibuat oleh peneliti yang diadaptasi dari teori menurut Mangunharjana dan untuk mengukur beban kerja adalah berupa angket kuesioner yang dibuat oleh peneliti yang diadaptasi dari teori Cohen (1980). Pengolahan data menggunakan Rank Spearman. Dari 52 responden, berdasarkan hasil pengolahan data terdapat hubungan negatif antara persepsi terhadap pembinaan dengan beban kerja fisik dan psikis, hasil koefisien korelasi Rank Spearman (rs) untuk persepsi terhadap pembinaan dengan beban kerja lingkungan fisik sebesar rs = - 0,347 dan untuk persepsi terhadap pembinaan dengan beban kerja psikis sebersar rs = 0,270 dimana keduanya memiliki derajat korelasi rendah (Menurut tabel Guilford 1956).


Keywords


Perception, Perception of Development, Workload

References


Azwar. Saifudin. (2005). Penyusunan Skala Psikologi. Cetakan ketujuh. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Davis, Keith & Newstrom, John W. (1996). Perilaku Dalam Organisasi Jilid 1 Edisi ke 7. Jakarta: Erlangga.

Guilford, J.P. (1956). Fundamental Statistics in Psychology and Education. (p. 145). New York: McGraw Hill

Hudori, Tb. Nanang (2001). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Beban Kerja Dengan Kepuasan Kerja Pada Perawat Ruang di RSU. Dt.II Serang. Skripsi Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung.

Noor, Hasanuddin. 2012. Psikometri : Aplikasi dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku.Bandung : Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung.

Iskandar, S & Sembada, G.G (2012). Pengaruh beban kerja, motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai bank BJB cabang Padalarang. STIE Pasundan Bandung.

Ivancevich & Donelly, Gibson. (1984). Organisasi struktur dan proses. Edisi kelima jilid 1, Jakarta : Erlangga.

Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Jakarta Selatan: Ghalia Indonesia.

Rachmawati, R. K. (2009). Hubungan antara beban kerja dengan tampilan kerja pada perawat pelaksana instalasi gawat darurat rumah sakit umum kota banjar. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung

Rachmansyah, R.S. (2014). Hubungan antara beban kerja dengan moril kerja pegawai bagian pelayanan PDAM Tirtawening kota Bandung. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung

Rahardanto, Mikael & Batuadji, Kristianto (2007). Psikologi kognitif edisi kedelapan. Jakarta : Erlangga.

Ranupandojo, H., dan Suad Husnan, 2002, Manajemen Personalia,Yogyakarta: BPFE

Sarbaini, Anang. (2012). Pembinaan nilai, moral dan karakter kepatuhan peserta didik terhadap norma ketertiban disekolah. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.

Putri, Siska. A. P. (2012) Karir dan pekerjaan dimasa dewasa awal dan madya. Majalah Ilmiah. Fakultas Psikologi Universitas AKI Semarang.

Suarli, S & Bactiar. (2009). Menajemen keperawatan dengan pendeketan praktik. Jakarta : Erlangga.

Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan kombinasi (mixed methods). Bandung : Alfabeta.

Tavris, Carol & Wade, Carol. (2015). Psikologi edisi 9 jilid 1. Jakarta : Erlangga

Wati, S. F & W. Chatarina.U. (2014). Perbedaan faktor perilaku bidan desa UCI (Universal Child Immunization) dan Non UCI. Jurnal berkala Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Universitas Airlangga. Surabaya.

Antariksa, Yodhia. Cara membuat strategi pengembangan SDM. http://pakarkinerja.com/cara membuat-strategi-pengembangan-sdm/. Diakses tanggal 1 desembar 2015.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.3648

Flag Counter    Â