Pengaruh Kesabaran terhadap Kecemasan Selama Pandemi pada Perempuan Dewasa di Kecamatan Antapani

Maureen Ratna Utami, Umar Yusuf Supriatna

Abstract


Abstract. Antapani sub-district is one of the areas with the highest positive cases of Covid-19 in the city of Bandung. This pandemic condition causes the psychological condition of the community to be disturbed. Anxiety is a major psychological problem experienced by many adult women during the Covid-19 pandemic. This anxiety is caused by the inability to face difficulties in the Covid-19 pandemic situation, the change in new habits, and the large number of expenses during the pandemic. The high anxiety experienced by women is caused by the low level of patience they have. Patience according to Yusuf (2020) is an attitude to hold back emotions and desires, and survive in difficult situations by not complaining. The higher the patience an individual has, the stronger he will be in dealing with all kinds of problems that occur in his life. That is, the higher the patience, the lower the anxiety experienced by the individual. The purpose of this study was to find out how much patience affects anxiety during the Covid-19 pandemic. This research design uses non-experimental causality with a total sample of 312 people. The analysis used is Simple Regression Analysis. Patience will be measured using the patience measuring instrument from Yusuf (2021), while anxiety will be measured using the Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS). The results obtained show the R square value of 0.331 which means that patience affects anxiety by 33.1%. The results of this study obtained a significance value of 0.000 <0.05, so it can be concluded that there is a significant effect between patience and anxiety during a pandemic. The higher the patience of adult women in Antapani District, the lower the anxiety experienced.

Keyword: Anxiety, Patience, Woman adult

Abstrak. Kecamatan Antapani menjadi salah satu wilayah dengan kasus positif Covid-19 tertinggi di Kota Bandung. Kondisi pandemi ini menyebabkan kondisi psikologis masyarakat menjadi terganggu. Kecemasan menjadi masalah utama psikologis yang banyak dialami oleh perempuan dewasa selama pandemi Covid-19. Kecemasan ini disebabkan oleh tidak mampunya menghadapi kesulitan dalam situasi pandemi Covid-19, adanya perubahan kebiasaan baru, dan banyaknya pengeluaran selama pandemi. Tingginya kecemasan yang dialami oleh perempuan disebabkan oleh faktor rendahnya kesabaran yang dimiliki. Sabar menurut Yusuf (2020) adalah suatu sikap untuk menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Semakin tinggi kesabaran yang dimiliki individu, maka semakin kukuh juga ia dalam menghadapi segala macam masalah yang terjadi dalam kehidupannya. Artinya, semakin tinggi kesabaran yang dimiliki, maka semakin rendah kecemasan yang dialami individu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kesabaran terhadap kecemasan selama pandemi Covid-19. Desain penlitian ini menggunakan kausalitas non eksperimental dengan jumlah sampel sebanyak 312 orang. Analisis yang digunakan yaitu Analisis Regresi Sederhana. Kesabaran akan diukur menggunakan alat ukur kesabaran dari Yusuf (2021), sedangkan kecemasan akan diukur menggunakan Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS). Hasil yang diperoleh menunjukkan nilai R square sebesar 0,331 yang berarti bahwa kesabaran mempengaruhi kecemasan sebesar 33,1%. Hasil penelitian ini mendapatkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kesabaran terhadap kecemasan selama pandemi. Semakin tinggi kesabaran yang dimiliki perempuan dewasa di Kecamatan Antapani, maka semakin rendah kecemasan yang dialami.

Kata Kunci: Kecemasan, Kesabaran Perempuan Dewasa


Keywords


Kecemasan, Kesabaran Perempuan Dewasa

Full Text:

PDF

References


Annisa, D & Ifdil. (2020). Konsep Kecemasan (Anxiety) Pada Lanjut Usia (Lansia). Konslor. 5(2). 93-99.

Anonim. (2020, 10 November). Survey Sebut 57% Perempuan Stres dan Cemas Selama Pandemi, Ini Cara Mengatasinya. Kumparan Woman. Diakses di https://kumparan.com/kumparanwoman/survei-sebut-57-perempuan-stres-and-cemas-selama-pandemi-ini-cara-mengatasinya-1uYvJ4BQ5cX/full pada tanggal 10 Maret 2021

Aprisandityas, A & Elfida, D. (2012). Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Kecemasan Pada Ibu Hamil. Jurnal Psikologi . 8(2). 81-89

Kecamatan Antapani Dalam Angka 2020. Badan Pusat Statistik Kota Bandung. Diakses di https://bandungkota.bps.go.id/publication pada tanggal 12 Juni 2021

British Broadcasting Corporation. (2020, 6 November). Dampak Psikologis Akibat Pandemi Covid-19 Diduga Akan Bertahan Lama. BBC News Indonesia. Diakes di https://www.bbc.com/indonesia/vert-fut-54808663 pada tanggal 10 Maret 2021

Cable News Network. (2021, 26 Januari). Update Corona Global : Tembus 100 Juta Kasus, RI Peringkat 19. CNN Indonesia. Diakses di https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210126155345-134-598599/update-corona-global-tembus-100-juta-kasus-ri-peringkat-19 pada tanggal 10 Maret 2021

Ernadewita & Rosdialena. (2019). Sabar sebagai Terapi Kesehatan Mental. Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat. 3(1), 45-65

Fadli, Safrudin, & Ahmad., A dkk. (2020). Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan pada Tenaga Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan Covid-19. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia. 6(1). 57-65

Fahrianti, F & Nurmina. (2021). Perbedaan Kecemasan Mahasiswa Baru Ditinjau dari Jenis Kelamin pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Tambusai. 5(1). 1297-1302

Fauziah, N. (2020). Begini Cara Bersabar Menghadapi Wabah Corona. Diakses di Dilansir dari https://muslim.okezone.com/read/2020/04/03/614/2193542/begini-cara-bersabar-menghadapi-wabah-corona?page=1 pada tanggal 22 Desesmber 2020

Fitria, L & Ifdil, I. (2020). Kecemasan Remaja Pada Masa Pandemi. Jurnal EDUCATIO (Jurnal Pendidikan Indonesia). 6(1). 1-4

Halgin & Whitbourne. (2010). Psikologi Abnormal Perspektif Klinis pada Gangguan Psikologis. Jakarta: Salemba Hunanika

Handayani, R., Sumianto. & Darmayanti, A. (2020). Kondisi Dan Strategi Penanganan Kecemasan Pada Tenaga Kesehatan Saat Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa. 3(3). 365-374.

Jeffrey S. Nevid, dkk. (2005). Psikologi Abnormal. Edisi Kelima. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Joseph, M, Satiadarma., M, & Koesma., R. (2018). Penerapan Terapi Seni Dalam Mengurangi Kecemasan Pada Perempuan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Jakarta. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni. 2(1). 77-87

Kusumajati, D. (2011). Hubungan Antara Kecemasan Menghadapi Pertandingan Dengan Motivasi Berprestasi Pada Atlet Anggar Di Dki Jakarta. Humaniora. 2(1). 58-65.

Liftiah. (2008). Psikologi Abnormal. Semarang : Widya Karya.

Maharani, N. (2020). Studi Sebut Depresi, Stres & Cemas Berlebihan Melonjak Saat Pandemi. Diakses di https://tirto.id/studi-sebut-depresi-stres-cemas-berlebihan-melonjak-saat-pandemi-fUor pada tanggal 9 Januari 2020.

Megatsari, H. et al., 2020. The Community Psychosocial Burden During The COVID-19 Pandemic In Indonesia. Heliyon, Volume 6, pp 1-5.

Muhammad, I. (2020). Memahami Pandemi COVID-19 dalam Perspektif Psikologi Sosial. Psikobuletin : Buletin Ilmiah Psikologi. 1(2). 68-84

Nainggolan, S. (2017). Ini Penyebab Kenapa Wanita Cenderung Lebih Mudah Cemas daripada Pria. Diakses di https://www.medcom.id/rona/kesehatan/eN4JaVwk-ini-penyebab-kenapa-wanita-cenderung-lebih-mudah-cemas-daripada-pria pada tanggal 22 Desember 2020.

Niken, G. (2016). Ini Alasan Ilmiah Mengapa Wanita Lebih Mudah Cemas Dibanding Pria. Diakses di https://nakita.grid.id/read/022064/ini-alasan-ilmiah-mengapa-wanita-lebih-mudah-cemas-dibanding-pria pada tanggal 22 Desember 2020.

Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat. (2020). Mari Jaga Kesehatan Jiwa di Tengah Pandemi Covid-19. Diakses di https://pikobar.jabarprov.go.id/articles/mari-jaga-kesehatan-jiwa-di-tengah-pandemi-covid-19-artcl.kg0bg2fch06nste08ew pada tanggal 20 Desember 2020

Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia. (2020). 5 Bulan Pandemi Covid-19 di Indonesia. Diakses di http://pdskji.org/home pada tanggal 11 Maret 2021

Ramdan, I. (2018). Reliability and Validity Test of the Indonesian Version of the Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A) to Measure Work-related Stress in Nursing. Jurnal Ners. 14(1). http://dx.doi.org/10.20473/jn.v13i1.10673

Ross, H., Hasanah, M & Kusumaningrum, F. (2020). Implementasi Konsep Shadzan (Sabar dan Huznudzan) Sebagai Upaya Perawatan Kesehatan Mental di Masa Pandemi Covid-19. Khazanah : Jurnal Mahasiswa. 12(1). 73-82

Sarasa, A. (2021). Kasus Covid-19 Tertinggi, Antapani BelumTerapkan PPKM Mikro, Ini Alasannya.Diakses di https://jabar.inews.id/berita/kasus-covid-19-tertinggi-antapani-belum-terapkan-ppkm-mikro-ini-alasannya pada tanggal 12 Juni 2021

Stuart, G & Sundeen. (1998). Principle and Practice of Psychiatric Nursing. 6th. Ed

Stuart & Sundeen. (2000). Buku Saku Keperawatan Jiwa (Terjemahan). Jakarta: EGC

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV

Subroto, U., Satiadarma, M., & Wati, L. (2017). Pengaruh Urutan Kelahiran pada Kecemasan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi X Jakarta. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni. 1(1), 311-318.

Suherman, I. (2021). 10 Kabupaten-Kota dengan Kasus Positif Aktif Covid-19 Tertinggi di Jawa Barat per 8 Januari 2021. Diakses di https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-011236524/10-kabupaten-kota-dengan-kasus-positif-aktif-covid-19-tertinggi-di-jawa-barat-per-8-januari-2021?page=3 pada tanggal 10 Januari 2021.

Suriastini, W., Sikoki, B & Listiono. (2020). Gangguan Kesehatan Mental Meningkat Tajam di Masa Pandemi COVID-19. Diakses di https://surveymeter.org/id/node/576 pada tanggal 15 Januari 2021

Syafrida & Hartati, R. (2020). Bersama Melawan Virus Covid-19 di Indonesia. Jurnal Sosial & Budaya Syar-i. 7(6). 495-508. 10.15408/sjsbs.v7i6.15325

Taher, A & Septianto, B. (2020). Pandemi Covid-19 Belum Berlalu, Jokowi : Tenang & Sabar. Diakses di https://tirto.id/pandemi-covid-19-belum-berlalu-jokowi-tenang-sabar-ftcd pada tanggal 2 Juli 2021

Uyun, Q. (2012). Sabar Dan Shalat Sebagai Model Untuk Meningkatkan Resiliensi Di Daerah Bencana, Yogyakarta. Jurnal Intervensi Psikologi 4(2), https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss2.art7

Vibriyanti, D. (2020). Kesehatan Mental Masyarakat: Mengelola Kecemasan Di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal Kependudukan Indonesia. 69-74

Vivin, Marpaung, W & Manurung, Y. (2019). Kecemasan dan Motivasi Belajar. Persona : Jurnal Psikologi Indonesia. 8(2., 240-257, https://doi.org/10.30996/persona.v8i2.2276

World Health Organization. (2021, 9 Maret). WHO Coronavirus (COVID-19) Dashboard. Diakses di https://covid19.who.int/?gclid=Cj0KCQiA1pyCBhCtARIsAHaY_5cCR8_5PhSNFMh6LHxNvxuVUQoAYsu54NcjdELJYD2LyUeoVHTZEMaAkR2EALw_wcB pada tanggla 9 Maret 20201

Yusuf, Umar. (2020). Sabar sebagai Psychological Strength untuk Mencapai Kesuksesan. Bandung : Prenadamedia Group.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.28337

Flag Counter    Â