Stres Akademik dan Perilaku Merokok Mahasiswa

Abstract

Abstract. Smoking behavior is not a foreign matter that can be heard in our ears because smoking does not consider age, social status and economy. Cigarettes are tobacco products that have the potential to cause important health problems in Indonesia. The prevalence of smoking is mostly done by males, one of which is college student, because male smokers are more accepted in society. Where college student aged 18-25 years (emerging adulthood) have become regular or regular smokers. The factor that influences smoking behavior in college student is academic stress as a situational factor, because there are many academic demands so that college student interpret these demands as stress. The purpose of this study was to provide an overview of academic stress and smoking behavior in college student. The method used in this research is a quantitative method which is causality. The sampling technique uses non-probability purposive sampling. The measurement tool uses the Student-Life Stress Inventory which was adapted by (Jehan Shahnaz Azahra, 2017) and the Smoking Assessment Questionnaire which was adapted by (Stephani Raihana Hamdan, 2013). The data analysis technique in this study is multiple regression analysis. The number of research subjects analyzed were 109 subjects. The results showed that there was a significant effect of the academic stress variable on smoking behavior in college student with p = 0.006 t = 0.289.

Keywords: Academic Stress, Smoking Behavior, College Student

Abstrak. Perilaku merokok bukan perihal asing yang terdengar di telinga kita karena merokok tidak memandang usia, status sosial, dan ekonomi. Rokok adalah produk tembakau yang berpotensi menjadi penyebab masalah kesehatan penting di Indonesia. Prevalensi merokok paling banyak dilakukan oleh laki-laki, salah satunya mahasiswa karena perokok laki-laki lebih diterima di masyarakat. Dimana mahasiswa usia 18-25 tahun (emerging adulthood) sudah menjadi perokok rutin atau tetap. Faktor yang mempengaruhi perilaku merokok mahasiswa yaitu stres akademik sebagai faktor situasional, karena banyaknya tuntutan-tuntutan akademik sehingga mahasiswa memaknakan tuntutan tersebut sebagai stres. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan gambaran mengenai stres akademik dan perilaku merokok mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang bersifat kausalitas. Teknik sampling dengan menggunakan non probabilitas purposive sampling. Alat ukur menggunakan Student-Life Stress Inventory yang diadaptasi oleh (Jehan Shahnaz Azahra, 2017) dan Smoking Assessment Questionnaire yang diadaptasi oleh (Stephani Raihana Hamdan, 2013). Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Jumlah subjek penelitian yang dianalisis sebanyak 109 subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan variabel stres akademik terhadap perilaku merokok mahasiswa dengan p = 0,006 t = 0,289.

Kata Kunci: Stres Akademik, Perilaku Merokok, Mahasiswa