Hubungan Pola Asuh dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Mahasiswa di Kota Bandung

Marlina Purnama Sari, Endah Nawangsih

Abstract


Abstract— Understanding of lack of sexual behavior during adolescence is very detrimental to adolescents themselves, including their families. One important factor related to sexual behavior is parenting. Interaction between students and parents delay and even reduce sexual intercourse behavior in adolescents. Parents who do not pay attention to adolescents will accelerate adolescents to have sexual relations and so vice versa. The purpose of this study was to obtain empirical data about the relationship between parenting and premarital sexual behavior among students in the city of Bandung. The research method used in this study is correlation. The population in this study were students aged 18-24 years in the city of Bandung, with a sampling technique using purposive sampling method, obtained a sample of 119 people. The results of data analysis showed a significance value of p of 0.017 <α = 0.05 0, which means there is a relationship between parenting with sexual behavior. Correlation value obtained for 0.218 indicates that the strength or closeness of the relationship between the two is included in the low category.

Keywords— Parenting Style, premarital sexual, Student Collage

Abstrak— Pemahaman mengenai perilaku seksual pranikah yang kurang pada masa remaja sangat merugikan bagi remaja itu sendiri termasuk keluarganya. Salah satu faktor penting yang berhubungan dengan perilaku seksual adalah pola asuh orang tua. Interaksi antara mahasiswa dengan orang tua menunda bahkan mengurangi perilaku hubungan seksual pada remaja. Orang tua yang kurang memberikan perhatian kepada remaja akan mempercepat remaja tersebut untuk melakukan hubungan seksual dan begi tu pula sebaliknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data empiris mengenai hubungan pola asuh dengan perilaku seksual pranikah pada mahasiswa di kota Bandung. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa berusia 18 - 24 tahun di Kota Bandung, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, diperoleh sampel sebanyak 119 orang. Hasil analisis data menunjukan nilai signifikansi p sebesar 0,017 < α = 0,05 0, yang berarti terdapat hubungan antara pola asuh dengan perilaku seksual pranikah. Hasil korelasi Pola Asuh Uninvolved dengan perilaku seksual pranikah sebesar 0,21 yang dimana tipe pola asuh uninvolved tinggi dan perilaku seksual pranikah tinggi. Nilai korelasi yang diperoleh sebesar 0,218 menunjukkan bahwa kekuatan atau keeratan hubungan keduanya adalah masuk dalam kategori rendah.
Kata Kunci— Pola Asuh, Perilaku Seksual Pranikah, Mahasiswa


Keywords


Pola Asuh, Perilaku Seksual Pranikah, Mahasiswa

Full Text:

PDF

References


Adiansyah, A., & Sukihananto, S. (2017). Kekerasan Fisik Dan Psikologis Pada Narapidana Lansia Di Lembaga Pemasyarakatan Jawa Barat. Jurnal Keperawatan Indonesia, 20(3), 168–175.

Al-Qur’an dan terjemahannya. 2013. Cipta Bagus Segara: Bekasi

Bandungkota.bps.go.id (Diakses 20 Mei 2020)

Baumrind, D. (1971). Current patterns of parental authority. Developmental Psychology, 4(1, Pt.2), 1–103. https://doi.org/10.1037/h0030372.

Baumrind.Silalahi (2010). Keluarga Indonesia Aspek dan Dinamika Zaman. Jakarta: Rajawali pres.

BKKBN. Kajian Profil Penduduk Remaja (10-24 tahun). Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan. BKKBN. Seri 1(6): 2011

Dewi, E. A. S., 2015. Risiko dan Refleksivitas Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Remaja di SMA Kesatrian 1 Kota Semarang). Tesis, Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Dosenpsikologi.com (Khanza Savitra) Dampak Psikologis Akbiat Seks Bebas

Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Erlangga,2003)

Erlina, Winda. 2016. "Pola Asuh Orang Tua Sebagai Prediktor Kecerdasan Emosional Pada Remaja". Skripsi. Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Hair, J. F., Anderson, R. E., Tatham, R. L., & Black, W. C., 1998. Multivariate Data Analysis, fifth edition. New Jersey: Prentice-Hall International, Inc.

Hargiyati, A., I,., & Hayati, S. 2016. Hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku seks pranikah pada remaja usia (15-18) tahun di SMA X kabupaten Bandung. Bandung.

Mitra Citra Remaja (MCR). (2013). Profil Akses Kasus MCR PKBI.Bandung : Jawa Barat.

Rozali, Y. A. (2015). Kecerdasan Interpersonal Remaja ditinjau dari Penerapan Pola Asuh Orang Tua. Seminar Psikologi & Kemanusiaan, 446–452.

Monks, F.J,. K & Haditono, S.R.(2016) Psikologi Perkembangan Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: UGM

Sarwono, W. 2011. Psikologi remaja. Jakarta: Rajawali Pers

Sarwono, Sarlito W. 2019. Psikologi Remaja, Edisi Revisi Cetakan ke-20. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

SDKI. (2012). Survei demografi dan kesehatan indonesia 2012 kesehatan reproduksi remaja. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Badan Pusat Statistik Kementerian Kesehatan.

SDKI, (2017). Survei demografi dan kesehatan indonesia 201

Setiawan, R. & Nurhidayah S. (2008). Pengaruh Pacaran terhadap Perilaku Seks Pranikah.

Uecker, J. E. (2015). Social context and social intercourse among first-year students at selective colleges and universities in the United States. Social Science Research, 52, 59-71. doi: 10.1016/j.ssr esearch.2015.01.005

Ungsianik, T., Yuliati, T. (2017). Pola Asuh Orang Tua Berhubungan Dengan Perilaku Seksual Beresiko Pada Remaja Binaan Rumah Singgah. Depok: FKIP Universitas Indonesia.

Prayoga, G. (2018). Hubungan antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan Sokap Seksualitas dengan Perilaku Pacaran pada Pelajat SLTA di Kota Semarang. Skripsi. Universitas Muhammad Surakarta

Wahyuni, S., & Fahmi, I. (2019). Determinan Perilaku Seksual Pra Nikah Remaja Pria di Indonesia Hasil SDKI. Euclid, 6(2), 177. https://doi.org/10.33603/e.v6i2.2201

Wardhani, D. T. (2012). Perkembangan dan Seksualitas Remaja (Development and Adolescent Sexuality). Informasi, 17(03), 184–191.

Widowati, Patrisia C. 2009. "Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Akhir". Skripsi. Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

WHO, & ILO. (2005). Pedoman Bersama WHO/ILO tentang Pelayanan Kesehatan dan HIV/AIDS. Direktorat Pengawasan Kesehatan Kerja.

Yuniar, D., & Matulessy, A. 2013. Pola Asuh Otoriter, Kontrol Diri Dan Perilaku Seks Bebas Remaja SMK. Surabaya.

Yusuf, S. (2016). Psikologi Perkembangan. Bandung: Rineka Cipta

Goriau.com (2014, Februari 16) Akibat Seks Bebas, 54% Remaja di Bandung tak lagi perawan. Diakses pada: 28 November 2019. https://www.goriau.com/serbaserbi/astaga-akibat-seks-bebas-54-persen-remaja-di-bandung-tak-lagi-perawan.html.

Ika, Ningtyas. 2011. Tentang Perilaku Seks Bebas di Kalangan Remaja (Online). Di akses pada: 28 November 2019. (http://m.berita8.com/m8//read/2011/10/04/648390/tentang-Prilaku-seksBebas-di-Kalangan-Remaja.html,

jpnm.com (2014,Februari 11) Survey: Seks Bebas Remaja Tertinggi di Bandung. diakses pada 17 Juni 2020 dari https://www.jpnn.com/news/survei-seks-bebas-remaja-tertinggi-di-bandung.

Merdeka.com (2014, Februari 17) Alasan mengapa mahasiswa Bandung seks di luar nikah. Diakses pada: 28 November 2019. https://www.merdeka.com/peristiwa/5-alasan-mengapa-mahasiswa-bandung-seks-di-luar-nikah.html




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.24687

Flag Counter    Â