HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP SISTEM PENILAIAN KOMPETENSI DENGAN MOTIVASI KERJA PADA DIVISI ACCESS AND SERVICE OPERATION KANTOR WITEL JABAR TENGAH PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA

DINAN NUR SHADRINA, LISA WIDAWATI

Abstract


PT.Telekomunikasi Indonesia salah satu perusahaan yang menggunakan aspek kompetensi karyawan sebagai dasar penilaian selain penilaian performansi. Pada pelaksanaannya kebanyakan karyawan memaknakan Sistem Penilaian Kompetensi negatif dimana pemaknaan tersebut tidak sesuai dengan harapan karyawan untuk selalu mendapatkan nilai kompetensi yang baik. Kondisi ini tidak mendorong karyawan untuk mengarahkan segala daya dan potensinya untuk bekerja produktif, sehingga muncul perilaku yang tidak diharapkan oleh perusahaan seperti, mengobrol dan bercanda ketika jam bekerja sedangkan penyelesaian gangguan belum terselesaikan, datang dan pulang tidak sesuai jam kerja, dan tidak jarang apabila dalam satu hari seorang karyawan tidak dapat mencapai target individualnya maka karyawan lain harus menutupi kekurangan tersebut.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keeratan hubungan antara persepsi terhadap Sistem Penilaian Kompetensi dengan Motivasi Kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan populasi sebanyak 29 orang. Alat ukur persepsi terhadap sistem penilaian kompetensi menggunakan teori dari Moeheriono, sedangkan motivasi kerja menggunakan konsep teori Ekspektansi Victor Vroom. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan koefisien korelasi Rank Spearman diperoleh  = 0.613 yang menurut tabel Guilford termasuk dalam kriteria korelasi tinggi. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang erat antara persepsi terhadap Sistem Penilaian Kompetensi dengan Motivasi Kerja karyawan bagian Access and Service Operation PT.Telekomunikasi Indonesia.

Keywords


Persepsi, Sistem Penilaian Kompetensi, Motivasi Kerja, Teori Ekspektansi

References


Arikunto . (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: RinekaCipta.

As'ad, M. (2003). Psikologi Industri: Seri Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Liberty

Cangelosi, James S. (1995). Merancang Tes Untuk Menilai Prestasi. Bandung : ITB pp. 21

Charles, Milton R. (1981). Human Behavior in Organization Three Level of Behavior. New York : Englewood Clifts Prentice-Hall, Inc. pp.22, 76-78

Chasanah, T. D., Effendi, U., & Silalahi, R. L. (2014). Penilaian Kinerja Karyawan Bagian Personalia Berdasarkan Kompetensi Dengan Metode 360 Derajat (Studi Kasus Di Pg. Kebon Agung–Malang). http://skripsitip.staff.ub.ac.id/files/2014/05/Jurnal-Tia-DwiChasanah.pdf. Di unduh pada 11 Januari 2015.

Deluga, R. J. (1992). The relationship of leader (member exchange with laissez faire, transactional, and transformational leadership in naval environments. In K.E. Clark, M.B. Clark, & D.E. Campbell (Eds.), Impact of leadership (pp. 237(247). Greensboro, NC: Center for Creative Leadership.

Dessler, Gary. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia terjemahan jilid I & II. Jakarta : Indeks Kelompok Gramedia.

Elliot et al. (2000). Educational Psychology: Efective Teaching, Effective Learning. 3rd edition. United States of America: McGraw Hill Companies, pp.180

Gibson, James L., et.al. (2007). Organisasi dan Manajemen, Perilaku, Struktur, Proses, Terjemahan: Djoerban Wahid, Erlangga, Jakarta.

Hutapea, Parulian., Nurianna Thoha. (2008). Kompetensi Plus : Teori, Desain, Kasus dan Penerapan untuk HR dan Organisasi yang Dinamis. Jakarta : Gramedia.

Koontz, Harold. (1990). Manajemen. Edisi Kedelapan. Erlangga, Jakarta, pp.48

Luthans, Fred (2002). Organizational Behavior, 7th ed. New York : McGraw-Hill, pp.77

Mangkunegara, A.A. Prabu, (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Rosdakarya, pp.61

Mangkunegara, Anwar P. (2008), Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya,, pp.61

Mardapi, Djemari. (1999). Pengukuran, penilaian dan evaluasi pp.8

Moeheriono. (2012). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta : Rajawali Press

Mondy dan Noe. (2005). Human Resource Management. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Munandar, Arif. (2001). Psikologi Industri Dan Organisasi. Jakarta: UI Press.

Noor, Hasanuddin. (2009). Psikometri : Aplikasi dalam Penyusunan Instrumen Perilaku. Bandung : Unisba

Pareek, Udai. (1984). Perilaku Organisasi : Pedoman Kearah Pemahaman Proses Komunikasi Antar Pribadi dan Motivasi Kerja. Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo.

Richard M. Steers and Lyman W. Porter. (1987). Motivation and Work Behavior. New York : McGraw-Hill Book Company, pp. 6

Robbin, Stephen P., Judge, Timothy. (2014). Perilaku Organisasi Ed 16. Jakarta : Salemba Empat, pp. 127-150

Rofiq, Irawanperwanda. (2014). Pengaruh Kompetensi, Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pt. Multi Data Palembang (It Superstore). Academia.edu diunduh pada 15 Januari 2015

S.P. Hasibuan, Malayu, (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta.

Sanghi, Seema. (2007). The Handbook of Competency Mapping: Understanding, Designing and Implementing Competency Models in Organizations. India : SAGE Publications

Schuler, R dan Suzan E. Jackson. (1999). Manajemen Sumber Daya Manusia, Menghadapi Abad 21, Edisi Keenam, Jilid 2, Jakarta: Erlangga, pp. 3

Siegel, Sidney. (1997). Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu Sosial. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Spencer, Lyle M. And Signe M. Spencer. (1993). Competence Work: Model for Superior Performance. John Wiley and Sons, Inc.

Sugiyono. (2005). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta.

Wijono, Sutarto. (2012). Psikologi Industri & Organisasi : dalam Suatu Bidang Gerak Psikologi Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana, pp. 27-28, 64-66




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.1449

Flag Counter    Â