Happiness pada Lansia di Pondok Lansia Tulus Kasih Kota Bandung

Abstract

Abstract. 60 years old and above is the period of the elderly. Generally the elderly enjoy their old age with families, but leaving the elderly at the nursing home is one of the choices made by the family. The decision to place the elderly in a nursing home is not necessarily acceptable to the elderly. They may feel wasted, no longer needed, isolated, and lose loved ones, and this makes the elderly vulnerable to depression. Unlike the elderly at Pondok Lansia Tulus Kasih Bandung, they show happiness; they feel comfortable living in the nursing home because they can gather and exchange stories with fellow elderly people, get attention and can carry out various routine activities. The aim of the study was to obtain empirical data on Happiness in the elderly at Pondok Lansia Tulus Kasih Bandung. The method used is descriptive study with the number of subjects as many as 14 elderly people. Retrieval of data using the standard measuring instrument (questionnaire) of Happiness from Seligman (2005) which was translated into Indonesian by researchers. The number of valid items is 16 items out of 18 items. The overall results of the study showed 14 people (100%) elderly had high Happiness. The aspects of Life of Meaning and Life of Engagement are aspects that have the highest score

Keywords: Elderly, Happiness, Nursing Home

Abstrak. Usia 60 tahun keatas adalah periode lansia. Umumnya lansia menikmati hari tua bersama keluarga, namun menitipkan lansia di panti werdha merupakan salah satu pilihan yang dilakukan oleh pihak keluarga. Keputusan untuk menempatkan lansia di panti werdha belum tentu dapat diterima oleh lansia. Mereka mungkin merasa terbuang, tidak dibutuhkan lagi, terisolasi, dan kehilangan orang-orang yang dicintai dan hal tersebut mengakibatkan lansia rentan mengalami depresi. Berbeda dengan lansia di Pondok Lansia Tulus Kasih Kota Bandung, mereka menunjukan kebahagiaan; mereka merasa nyaman tinggal di panti karena dapat berkumpul dan bertukar cerita dengan sesama lansia, mendapatkan perhatian serta dapat melakukan berbagai aktivitas rutin. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh data empiris mengenai Happiness pada lansia di Pondok Lansia Tulus Kasih Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah studi deskriptif dengan jumlah subyek sebanyak 14 orang lansia. Pengambilan data menggunakan alat ukur baku (kuesioner) Happiness dari Seligman (2005) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh peneliti. Jumlah item yang valid sebanyak 16 item dari 18 item. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukan 14 orang (100%) lansia memiliki Happiness yang tinggi. Aspek Life of Meaning dan Life of Engagement menjadi aspek yang memiliki skor tertinggi.

Kata Kunci: Happiness, Lansia, Panti Werdha