Hubungan antara Religiusitas dengan Penyesuaian Pernikahan pada Istri yang Menikah dengan Proses Ta’aruf di Kota Bandung
Abstract
Abstract. Getting married is an important moment in the human life. The dating process is a common way for Indonesian people in general, including Muslim communities to know and choose potential partners. But there are still couples who marry without going through the dating process, namely ta'aruf process. At taaruf,  process takes place briefly.  Religion in an individual's life functions as a system that contains certain norms become a frame of reference in behaving. The purpose of this study was to find out how closely the relationship between Religiosity and Marital adjustments of those wives with ta’aruf process in Bandung. This studied using nonprobability sampling with purposive sampling technique, with 20 subjects. The method used in this study is a correlational. Data collection in this study uses a questionnaire base on Religiosity theory by Huber and Marriage Adjustment theory by Marcia Lasswell. The results of the study show that there is a high positive correlation between Religiosity and Marriage Adjustment of those wives with Ta'aruf Process in Bandung (r=0.807). Religious Experience Dimension aspect has the highest relationship with Marriage Adjustment (r= 0.852).
Keyword: Religiusity, Marital Adjustment, Ta’aruf
Abstrak. Menikah merupakan saat yang penting dalam siklus kehidupan manusia. Proses pacaran merupakan cara yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia pada umumnya, termasuk masyarakat yang beragama Islam dalam mengenal dan memilih calon pasangan. Masih ada pasangan yang menikah tanpa melalui proses pacaran yaitu melalui proses ta’aruf. Pada pernikahan taaruf proses perkenalan berlangsung secara singkat. Agama dalam kehidupan individu berfungsi sebagai suatu sistem yang memuat norma tertentu dan norma-norma tersebut menjadi kerangka acuan dalam bersikap dan bertingkah laku, agar sejalan dengan keyakinan agama yang dianutnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa erat hubungan Religiusitas dengan Penyesuaian Pernikahan pada istri yang menikah dengan Proses Ta’aruf di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling, dengan subjek penelitian sebanyak 20 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner mengenai Religiusitas berdasarkan teori Huber dan Penyesuaian Pernikahan berdasarkan teori Marcia Lasswell. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat erat antara Religiusitas dengan Penyesuaian Pernikahan pada Istri yang Menikah dengan Proses Ta’aruf di Kota Bandung sebesar (r=0,807). Aspek Religious Experience Dimension memiliki hubungan yang paling tinggi dengan Penyesuaian Pernikahan sebesar (r= 0,852).
Kata kunci: Religiusitas, Penyesuaian Pernikahan, Ta’aruf
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Basri, H. (1999). Keluarga sakinah tinjauan psikologi dan agama. Yogyakarta : Pustaka pelajar offset.
Huber & Huber. (2012). Open Access Religions. The Centrality of Religiosity Scale. www.mdpi.com/journal/religions.
Ibrahim, Z. (2002). Psikologi wanita. Bandung : Pustaka Hidayah.
Kusnulia, R. (2004), Pengalaman Subjektif Istri yang Menikah dengan Proses Ta’aruf Semarang: Universitas Dipenogoro
Lasswell, Marcia & Lasswell, Thomas. 1987. “Marriage and The Family 2nd edâ€. California: Wadsworth Inc.
Rachmadini, Intan dan Susandari (2006). Studi Deskriptif Mengenai Orientasi Religius pada Mahasiswa Universitas Islam Bandung Tingkat Akhir
Widiarti, Asri. 2002. Tak Kenal Maka Ta’aruf, Solo : Era A dicitra Intermedia
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.14252
  Â