HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA RELAWAN KORSA (KORPS RELAWAN SALMAN ITB)
Abstract
Relawan yang menjadi subjek penelitian ini adalah relawan yang sudah lebih dari satu tahun menjadi anggota KORSA. Jumlah relawan yang menjadi subjek penelitian ini berjumlah 32 orang. Relawan KORSA melakukan berbagai kegiatan kerelawanan seperti bermitra dengan kampung-kampung bangkit binaan mesjid Salman, membantu melakukan pengajian remaja, turun ke bencana dan lain-lain. Selain kegiatan yang bersifat kerelawanan, saat diksar relawan juga diberi pembekalan agama dan ada juga kegiatan untuk meningkatkan keagamaan mereka. Sebulan sekali para relawan melakukan mabit dan lain-lain. Berdasarkan prinsip KORSA dituntut untuk memiliki spirit of volunterisme KORSA yang terdiri atas ikhlas, cerdas dan tangkas. Ikhlas adalah dimensi hati/jiwa (soul). Keikhlasan merupakan energi utama yang bersumber dari harapan akan ridha Allah. Cerdas adalah dimensi akal (mind), yang berarti setiap tindakan relawan didasarkan pada hasil pemikiran yang jernih agar dapat memberikan solusi yang tepat sasaran, efektif, dan efisien. Tangkas adalah dimensi fisik (body), yang menggambarkan kecakapan skill (kemampuan) relawan korsa dalam bertugas.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data empirik tentang hubungan antara religiusitas dengan perilaku prososial. Konsep teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori religiusitas dari Glock and Stark dan teori prososial dari Staub (1978). Penelitian ini dilakukan dengan metode korelasi. Pengambilan datanya dilakukan dua kali, pertama dilakukan try out yang diberikan kepada anggota KORSA yang baru dan sudah menjadi anggota kurang dari satu tahun. Kedua alat ukur tersebut, diberikan kepada tiga puluh dua orang subjek yang sudah menjadi anggota lebih dari satu tahun. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah skala psikologi. Alat ukur religiusitas yang digunakan di adaptasi dari angket pada skripsi perbedaan religiusitas pada mahasiswa fakultas keagamaan dan non-keagamaan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang disusun oleh Dwi Rahmawati. Adaptasi yang dilakukan dengan mencocokkan item pertanyaan dengan subjek penelitian. Alat ukur perilaku prososial dibuat oleh peneliti berdasarkan teori Staub. Korelasi antara dimensi religiusitas dengan perilaku prososial adalah 0,253 (korelasi lemah).
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ancok Dr. Djamaludin & Suroso, Fuat Nashori.(2005). Psikologi Islam..Pustaka Pelajar
Arikunto Suharsimi .(2000). Manajemen Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta
Azwar, S. (1997). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Dayakisni. (2009). Psikologi sosial.UMM PRESS
Muzakkir Jurnal Diskursus Islam. Volume 1 Nomor 3, (Desember 2013). Hubungan Religiusitas Denga Perilaku Prososial Mahasiswa Angkatan 2009/2010 Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Alauddin Makasar, 366-380.
Nawawi, H. (1995). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada. University Press.
Noor, Hasanuddin.(2009).Psikometri : Aplikasi dalam penyusunan Instrumen pengukuran perilaku, Bandung : Fakultas Psikologi UNISBA
Peter Salim. (1991). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Putri,R.(2014) Studi Deskriptif Tingkahlaku Prososial dan Faktor-faktornya Pada Relawan Korps Sukarela PMI Cabang Kota Bandung : Skripsi, Universitas Islam Bandung
Rahmat, Jalaluddin. (2005). Psikologi Agama.Mizan
Robert A.Baron dan Donn Byrne, (2005).Psikologi Sosial. Jakarta : Erlangga
Ronny Kountur, D.M.S, ph.D. (2003) . Metode Penelitian untuk penulisan skripsi dan Tesis, Jakarta Pusat: Penerbit PPM
Safrilsyah, S.Ag, M.Si. (Dosen Fakultas Ushuluddin, IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh), 2-5 November 2009. Jurnal Pendidikan Nilai Tingkah Laku Prososial Dalam Agama: Upaya Meminimalisir Konflik Sosial Dalam Masyarakat Plural (Refleksi Pelaksanaan Pendidikan Damai di Nanngroe Aceh Darussalam)
Silalahi, Dr. Ulber. (2012). Metode Penelitian Sosial. Reflika Aditama.
Staub, E. (1978) Positive Social Behaviour And Morality Social And Personal Influences. New York, Volume 1. Academic Press.
Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta : Alfabeta
Tutik Dwi Haryati. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia Mei 2013, Vol. 2, No. 2, hal 162 – 172, Kematangan Emosi, Religiusitas Dan Perilaku Prososial Perawat Di Rumah Sakit
http://kbbi.web.id/sukarela
Zamzami Sabiq, M. As’ad Djalali . Persona, Jurnal Psikologi Indonesia September 2012, Vol. 1, No. 2, hal 53-65, Kecerderdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Prososial Santri Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Pamekasan
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.1380
  Â