HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS X SMK AL-FALAH KOTA BANDUNG
Abstract
Berdasarkan buku catatan siswa yang melakukan pelanggaran terbanyak yaitu pada kelas X sebanyak 26,02%. Pelanggaran yang dilakukan seperti membolos, terlambat, kabur pada saat jam pelajaran berlangsung, membuat kericuhan di kelas, tidak memperhatikan guru, melawan guru dan menyontek. Dalam mencapai penyesuaian sosial yang baik terdapat beberapa faktor yang berperan. Salah satu faktor yang terpenting adalah lingkungan keluarga, khususnya orang tua. Orang tua dalam hal ini dimaksudkan adalah ayah dan ibu yang akan membantu remaja untuk membuat keputusan-keputusan dan pesan-pesan yang mereka dapat dari lingkungan. Ketika siswa mengalami masalah di sekolah, siswa sangat membutuhkan bantuan dari orangtua dalam menghadapi dan menyelesaikan masalahnya. Bantuan dari orang tua ini dapat dikatakan sebagai bentuk dukungan yang diberikan orang tua kepada siswa. Siswa mempersepsikan dukungan yang diberikan berbeda-beda dan orang tua memberikan dukungan berbeda-beda pula . Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui seberapa erat hubungan antara persepsi terhadap dukungan keluarga dengan penyesuaian sosial di sekolah pada siswa kelas X SMK Al-Falah kota Bandung, dengan jumlah populasi sebanyak 50 siswa. Alat ukur persepsi terhadap dukungan keluarga yang digunakan adalah angket yang dikonstruksikan berdasarkan teori Sarafino, sedangkan alat ukur penyesuaian sosial di sekolah adalah berupa angket yang dikonstruksikan dari Schneiders. Pengelolahan data menggunakan uji korelasi Rank Spearman, diperoleh rs=0,460 korelasi sedang/cukup, artinya terdapat hubungan positif yang sedang/cukup antara persepsi terhadap dukungan keluarga dengan penyesuaian sosial di sekolah pada siswa kelas X SMK Al-Falah kota Bandung.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Musbikin, Imam (2013). Mengatasi Kenakalan Siswa Remaja (Solusi Mencegah Tawuran Pelajar, Siswa Bolos Hingga Minum-minuman Keras dan Penyalahgunaan Narkoba). Pekan Baru Riau : Zanafa Publishing.
Sarwono, Wirawan Sarlito (2006). Psikologi Remaja. Jakarta : PT.RajaGrafindo Persada.
Hurlock, Elizabeth B. 1990. Psikologi Perkembangan, Jilid 2 edisi ke enam. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Noor, Hasanuddin. (2010). Psikometri, Cetakan Kedua. Bandung: Jauhar mandiri.
Suharsimi, Arikunto. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT.Rineka Cipta
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.(2009). Statistik untuk penelitian.Cetakan kesepuluh.Bandung : CV ALFABETA
Alexander Schneider,.(1964). Personal Adjustment and Mental Health. New York : Holt Rinehart and Winston
Maria Novita Salam, Suharsono, Thomas. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Konsep Diri Remaja Kelas VIII di SMP N 3 Depok Sleman Yogyakarta.
Setjaningsih Eko (2006). Hubungan Antara Penyesuaian Sosial dan Kemampuan Menyelesaikan Masalah dengan Kecenderungan Perilaku Delinkuen Pada Remaja.Jurnal Pikologi. Vol,3 No 1.
Sulisworo Kusdiyati,& Lilim Halimah (2011).Penyesuiaian Diri Di Lingkungan Sekolah Pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 2 Bandung.Vol. VIII No.2.
Sari Fardiana (2007). Hubungan Antara Pola Relasi Orang tua Remaja dengan Penyesuaian Sosial di Sekolah Pada Siswa Kelas II yang Bermasalah di SMPN 40 Bandung
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.1249
  Â