Perilaku Cybersex: Menilik Pengaruh Persepsi Kontrol Perilaku Terhadap Intensi
Abstract
Abstract. Cybersex is the use of a medium for every form of expression and sexual satisfaction. Cybersex is viewed as a virtual satisfaction or a new form of intimacy (meaning sexual intercourse or adultery), which in the form of accessing pornographic sites, downloading pornographic content into its hardware, and doing realtime. Based on the concept of Theory of Planned Behavior initiated by Ajzen (2005), the intention of a person performing cybersex behavior is determined by the three determinants, which are Attitude Toward the Behavior, Subjective Norm, and Perceived Behavior Control. This research is intended to see the influence of Perceived Behavior Control  of high school / vocational teenagers in Bandung. Researcher used a quantitative approach with multiple regression analysis techniques. There are 192 people who were used as research samples which determined by cluster area sampling and disproportionate sampling techniques. The measurement in this study using a tool compiled by researcher based on the concept of Theory of Planned Behavior by Ajzen. The results of this research indicate that Perceived Behavior Control have a significant effect on Intention with 72.6% (sig. 0,000). The result indicated, the perception of the ease of doing cybersex significantly influences the emergence of cybersex behavioral intentions in adolescents on Bandung city
Keywords: Cybersex, Intention, Perceived Behavior Control
Abstrak. Cybersex merupakan penggunaan media untuk setiap bentuk ekspresi dan kepuasan seksual. Cybersex dipandang sebagai kepuasan maya atau bentuk keintiman baru (mengandung makna hubungan seksual atau perzinahan), yang dalam perilakunya berupa mengakses situs pornografi, mengunduh konten pornografi ke dalam hardware-nya, dan melakukan realtime. Berdasarkan konsep Theory of Planned Behavior yang dikemukakan oleh Ajzen (2005), dalam menampilkan suatu perilaku, seseorang dipengaruhi oleh intensi. Adapun intensi seseorang dalam melakukan suatu perilaku sangat dipengaruhi oleh persepsi kontrol perilaku, yang berkaitan dengan kemudahan atau kesulitan untuk melakukan suatu perilaku. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis regresi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 192 orang yang ditentukan dengan teknik cluster area sampling dan disproportionate sampling. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan alat ukur yang disusun peneliti berdasarkan konsep Theory of Planned Behavior yang dikemukakan Ajzen (2005). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi kontrol perilaku remaja SMA/SMK di Kota Bandung memberikan pengaruh yang signifikan sebesar 72.6%. Artinya, persepsi mengenai kemudahan melakukan cybersex secara signifikan berpengaruh dalam memunculkan intensi perilaku cybersex pada remaja SMA/SMK di Kota Bandung.
Kata Kunci: Cybersex, Intensi, Persepsi Kontrol Perilaku
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmadi Hidayat, Eki. 2010. Pola Perilaku Pecandu Internet Di Kalangan Mahasiswa Suatu Studi Deskriptif Tentang Perilaku Pecandu Internet Di Kalangan Mahasiswa Unikom). Jurnal alam http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-ekiahmadhi-22788&q=internet
Ajzen, Icek. 2005. Attitudes, Personality, and Behavior (Second Edition). Berkshire : McGraw-Hill
Ajzen, Icek. 2006. Theory of Planned Behavior Quistionnaire (Measurement Instrument Database for the Social Science). Tidak Diterbitkan. Instrumen pengukuran dalam https://midss.ie
Arya Pradani, Teti. 2016. Tingkat Pencapaian Tugas Perkembangan Ditinjau Dari Dukungan Orang Tua Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016. Jurnal dalam https://abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K3111064_pendahuluan.pdf
Buhi, Eric R.. Goodson, Patricia. 2006. Predictors of Adolescent Sexual Behavior and Intention : A Theory-Guided Systematic Review. Texas & Florida : Elsevier. Jurnal dalam https://www.scie-socialcareonline.org.uk/ predictors-of-adolescent-sexual-behavior-and-intentions-a-theory-guid ed-systematic-review/r/a1CG0000000GYOiMAO
D. Rimington, Dolores. 2008. EXAMANING THE PERCEIVED BENEFITS FOR ENGAGEING IN CYBERSEX BEHAVIOR AMONG COLLEGE STUDENTS. Utah State University : Tidak diterbitkan. Thesis MSc dalam http://digitalcommons.usu.edu/etd/145/
Ghoazali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Goldberg, Peter David. 2004. AN EXPLORATORY STUDY ABOUT THE IMPACTS THAT CYBERSEX (THE USE OF THE INTERNET FOR SEXUAL PURPOSES) IS HAVING ON FAMILIES AND THE PRACTICES OF MARRIAGE AND FAMILY THERAPISTS. University of Virginia : Tidak diterbitkan. Thesis dalam http://vtechworks.lib.vt.edu/handle/10919/9885
Hidayati, Diana Savitri. 2015. SELF COMPASSION DAN LONELINESS. Universitas Muhammadiyah Malang : Tidak Diterbitkan. Jurnal dalam http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt/article/view/2136/2284
L., David, Delmonico, dkk. 2001. In The Shadows Of The Net. Minnesota : Hazelden
Misyaroh, Dewi Ayu. 2016. Hubungan Antara Loneliness Dengan Mobile Phone Addict Pada Mahasiswa Universitas Negeri Di Kota Malang. UIN Malang : Tidak Diterbitkan. Skripsi dalam http://etheses.uin-malang.ac.id/5579/1/12410121.pdf
Narimawati, Umi. 2008. Metodologi Penelitian Kualitiatif dan Kuantitiatif Teori dan Aplikasi. Bandung : Agung Media
Nawawi Arief, Barda. 2005. Kebijakan Penanggulanan Cyber Crime dan Cyber Sex. Jurnal dalam http://ejournal.undip.ac.id/index.php/lawreform/article/view/12177
Ramdhani, Niela.. 2011. Penyusunan Alat Ukur Berbasis Theory of Planned Behavior. Universitas Gadjah Mada : Tidak diterbitkan. Jurnal dalam https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/aticle/view/1157
Sari, Indah Putri. 2015. HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DENGAN KESEPIAN (LONELINESS) PADA DEWASA MUDA LAJANG. Universitas Gunadarma : Tidak diterbitkan. Jurnal dalam https://media.neliti.com/media/publications/171762-ID-hubungan-antara-resiliensi-dengan-kesepi.pdf)
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta
Swanepoel, Tarah. 20xx. Cybersex and Addiction : A Quantitative Examination of the Use of Mxit Among Adolescents in South Africa. University of Cape Town : Tidak diterbitkan. Paper dalam http://www.psychology.uct.ac.za/sites/default/files/image_tool/images/117/Tarah.Swanepoel.pdf
Tanimoonwo, Grace. Idowu, Fasugba. Hassan, Siti Aishah. 2013. Cybersex : Advantages and Disadvantages. University Putra Malaysia : Tidak diterbitkan. Jurnal dalam http://iosrjournals.org/iosr-jhss/papers/Vol14-issue3/I01436065.pdf
Ul Hikah, Annisa. 2013. Hubungan Akses Media Pornografi Internet Dengan Sikap Seksual Pranikah Pada Remaja Kelas XI Di SMA Negeri I Bambanglipuro Bantul Yogyakarta Tahun 2013. Jurnal dalam : https://digilib.unisayogya.ac.id/1312/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
W. Santrock, John. 2012. Life Span Development. Jakarta : Erlangga
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.11744
  Â