Studi Deskriptif Mengenai Gambaran Kepuasan Pernikahan pada Istri Kedua Pernikahan Poligami di Komunitas X Bandung
Abstract
Abstract. In polygamous marriage, there are several problems that arise related to and from inner self, family, and community environment especially things experienced by the second wife. Moreover, based on the data, it is shown that divorce due to polygamy increases every year. X Polygamous Community Bandung is one of communities which consists of 20 people with status of second wife in polygamous community. The community members can survive for years in the polygamous marriage. In addition, there are wives who indicate satisfaction with their marriages and some indicate dissatisfaction with their marriages. This research aims to obtain an illustration concerning on marital satisfaction of the second wife of polygamous marriage in X community, Bandung. The theory used in this research was Marital Satisfaction Theory by Olson & Fowers (1993). The method used in this research was quantitative method with descriptive technique. The data collection technique used questionnaire with a total number of population of 20 second wives. Based on data processing that has been conducted, the percentage of all subjects with the result of 70% of the second wives were in high category of marital satisfaction variable was obtained. The highest aspect was religious aspect, while the lowest categorized aspect was leisure activities.
Keywords: Polygamy, Second Wife, Marital Satisfaction
Â
Abstrak. Dalam pernikahan poligami terdapat beberapa masalah yang muncul berkaitan dan bersumber dari dalam diri, keluarga dan lingkungan masyarakat terutama yang dialami istri kedua. Selain itu, berdasarkan data menunjukkan bahwa perceraian akibat poligami meningkat setiap tahunnya. Komunitas Poligami X Bandung merupakan salah satu komunitas yang beranggotakan 20 orang yang berstatus istri kedua dalam pernikahan poligami, anggota komunitas tersebut dapat bertahan selama bertahun-tahun menjalani pernikahan poligami, selain itu terdapat istri yang mengindikasikan puas terhadap pernikahannya dan ada pula yang mengindikasikan tidak puas terhadap pernikahannya. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan pernikahan pada istri kedua pernikahan poligami Komunitas X Kota Bandung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Teori Kepuasan Pernikahan dari Olson & Fowers (1993). Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik deskriptif. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner dengan jumlah populasi 20 istri kedua. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, maka diperoleh persentase dari keseluruhan subjek dengan hasil 70% istri kedua berada dalam kategori tinggi pada variabel kepuasan pernikahan. Aspek yang paling tinggi ialah aspek keagamaan, sedangkan aspek yang dikategorikan terendah yaitu kegiatan waktu luang.
Kata kunci: Poligami, Istri kedua, Kepuasan Pernikahan
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Krenawi, A., Graham, J. R., & Slonim-Nevo, V. (2002). Mental Health Aspect of Aran-Israeli Adolescents form Polygamous versus Monogamous Families. The Journal of Social Psychology.
Duvall, M., & Miller, B.C. (1995). Marriage and Family Development (12th ed). New York: Harper & Row Publisher. Inc
Fowers, B. J. and Olson, D. H. (1993). ENRICH Marital Satisfaction Scale: a Brief Research and Clinical Tool. Journal of Family Psychology. Vol. 7, No. 2, pp. 176-185.
Fowers, B. J. and Olson, D. H. (1993). ENRICH Marital Inventory: A Discriminant Validity and Cross Validity Assesssment. Journal of Marital and Family Therapy 15 (1). Pp 65-79.
Mulia, S.M. (2004). Islam Menggugat Poligami. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Rumondor, Pingkan. (2013). Pengembangan Alat Ukur Kepuasan Pernikahan Pasangan Urban. Universitas Bina Nusantara, Fakultas Humaniora. Vol.4, No.2.
Syofian, Suzuki, dkk. (2015). Otomatisasi Metode Penelitian Skala Likert Berbasis Web. Universitas Darma Persada, Fakultas Teknik.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.11568
  Â