Hubungan antara Risk Taking Behavior dengan Aggresive Driving pada Komunitas Drag Race di Soreang Kabupaten Bandung
Abstract
Abstrak. Soreang merupakan salah satu daerah yang berada di kabupaten Bandung, pada daerah tersebut memiliki lintasan aspal yang halus dan lurus yang sering dijadikan ajang peraduan balap liar antar bengkel atau antar komunitas. Dari hasil wawancara dan observasi peneliti mendapatkan suatu temuan bahwa para pengemudi kendaraan bermotor yang menyalurkan hobinya melalui balap motor mengabaikan legalitas yang dikeluarkan oleh IMI oleh sebab itu mereka melakukan balap motor dijalanan umum tanpa menggunakan surat ijin atau biasa disebut balap liar yang memiliki tingkat risiko sangat tinggi baik pada diri sendiri maupun orang lain dan menimbulkan tindakan agresif, tetapi tidak terjadi apabila subjek ketika berada pada kondisi jalan umum yang dilalui oleh pengendara lain, khususnya siang hari, karena balap liar dilakukan pada malam hari.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai seberapa erat hubungan antara risk taking behavior dengan aggressive driving pada komunitas drag race di Soreang kabupaten Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi korelasi dengan jumlah subjek 30. Pengambilan data menggunakan alat ukur yang diterjemahkan oleh peneliti yang diperoleh dari teori risk taking behavior (Yates, 1994) dan aggressive driving (James & Nahl, 2000). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel risk taking behavior mempunyai hubungan yang negatif dan tergolong kuat dengan variabel aggressive driving dengan nilai korelasi -0,692, artinya semakin tinggi risk taking behavior maka semakin rendah aggressive driving yang dilakukan pengemudi kendaraan bermotor yang melakukan balap liar.
Kata kunci: Risk Taking Behavior, Aggressive Driving, Balap Liar
Keywords
Full Text:
PDFReferences
James, L. & Nahl, D. (2000). Aggressive driving is emotionally impaired driving. Hawai. Journal research, 3-6.
Prayudi, R. (2013). Peran club motor dalam pembentukan perilaku berkendara yang aman (safety riding) studi deskritif pada anggota club motor StiC Medan. Skripsi S-1 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Sari, D. P. (2011). Proses Pengorganisasian Komunitas Balapan Motor Liar Melalui Organisasi Formal : Studi Terhadap Kegiatan Balapan Motor Liar di jalan Asia Afrika Senayan Jakarta. Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Sosiologi.
Santrock, J.W. (2002). Life-Span Development: perkembangan masa hidup (edisi kelima). Jakarta : Erlangga.
Wulandari, M. (2015). Hubungan Risk Taking Behaviour Dengan Aggressive Driving Pada Pengemudi Kebdaraan Bermotor Di Jalan Surapati Kota Bandung Usia Dewasa Awal. Bandung: Universitas Islam Bandung.
Yates, J.F. (1994). Risk Taking Behavior. New York : J. Wiley.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.11518
  Â