Studi Deskriptif Mengenai Motivasi Kerja pada Karyawan Bagian Eksekutor dibawah Pengolahan Sneaklin Jalan Ambon Kota Bandung

Muhammad Abdul Gapur, Hasanuddin Noor

Abstract


Abstract. The executor section is the spearhead for Sneaklin. Performance is displayed part of the executor directly related to customer satisfaction which is one of the targets and goals of Sneaklin. Sneaklin Company has provided specific policies for executor part employees from recruitment systems, bonuses, salaries, and other policies to encourage employees to perform well. However, in the last 4 months the work behavior displayed by executor employees tends to be bad, such as lack of initiative in work, late going to the office, not in the office, working from the end, less responsible, and lack of enthusiasm at work which is a characteristic of motivation. work is low. This has an impact on customer complaints. The purpose of this study was to find out the work motivation picture of the part of the executor of the Sneaklin road in Ambon. The method used is descriptive method. Research subjects consisted of 20 executor employees. Measurements were made based on Herzberg's theory of two factor theory by measuring the need for dimensions of hygiene factor and motivator factor with a validity level of 80% and reliability coefficient of 0.743. Based on the results of data processing, there were 4 people in the condition of the need for high hygiene factors and high motivator factors, 16 people were in high hygiene factor conditions and low motivator factors

Keywords: Ambon Street Sneaklin, Work Motivation, Herzberg Two Factor Theory

 

Abstrak. Bagian eksekutor merupakan ujung tombak bagi Sneaklin. Kinerja yang ditampilkan bagian eksekutor berhubungan langsung dengan kepuasaan pelanggan yang merupakan salah satu target dan tujuan dari Sneaklin. Perusahaan Sneaklin telah memberikan kebijakan-kebijakan khusus untuk karyawan bagian eksekutor dari system recruitment, bonus, gaji, dan kebijakan-kebijakan lainnya untuk mendorong karyawan menampilkan kinerja yang baik.  Akan tetapi, dalam 4 bulan terakhir perilaku kerja yang ditampilkan karyawan bagian eksekutor cenderung buruk seperti kurang initiatif dalam bekerja, terlambat masuk ke kantor, tidak berada di kantor, bekerja asal selesai, kurang bertanggung jawab, dan kurang semangat dalam  bekerja yang merupakan ciri dari motivasi kerja yang rendah. Hal ini berdampak pada complain dari pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran motivasi kerja karyawan bagian eksekutor Sneaklin jalan Ambon. Metoda yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek Penelitian berjumlah 20 orang karyawan bagian eksekutor. Pengukuran dilakukan berdasarkan teori Herzberg mengenai two factor theory dengan mengukur kebutuhan pada dimensi hygiene factor dan motivator factor dengan tingkat validitas 80% dan Koefisien reliabilitas 0,743. Berdasarkan hasil pengolahan data, terdapat 4 orang berada pada kondisi kebutuhan pada Hygiene factor tinggi dan motivator factor tinggi, 16 orang berada pada kondisi kebutuhan pada Hygiene factor tinggi dan motivator factor rendah.

Kata Kunci: Sneaklin jalan Ambon, Motivasi Kerja, Herzberg Two Factor Theory


Keywords


Sneaklin jalan Ambon, Motivasi Kerja, Herzberg Two Factor Theory

Full Text:

PDF

References


Agustini, K. (2007). Hubungan Antara Karyawan Dengan Persepsi Tingkah Laku Kepemimpinan dengan Motivasi Kerja Pada Karyawan Ichi Bento Setiabudhi Bandung. Skripsi.

AL-Maqassary, Ardy (2013). Kumpulan Jurnal Penelitian Psikologi Industri dan Organisasi.

(http://www.e-jurnal.com/2013/09/kumpulan-jurnal-penelitian.html)

Asnawi, S. (2007). Teori Motivasi Dalam Pendekatan Psikologi Industri & Organisasi. Cetakan Keriga. Jakarta: Studia Press

Diktat Kuliah Pedoman Penyelenggaraan Matakuliah Metodologi Penelitian III dan skripsi.

Bandung. Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung 2017

Domi C. Matutina., d. (1993). Manajemen Personalia. Jakarta: Rineka Cipta

Hasibuan, M. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Lubis, S. M. (2015). Hubungan Kepribadian Bigfive, Motivasi dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Karyawan Rumah Sakit X Bandung. Skripsi.

Luthans, Fred. (2011). Organizational behavior: an evidence-based approach. New York: McGraff-Hill Irwin.

Noor, Hasanuddin. Aplikasi Dalam Menyusun Instrumen Pengukuran, Psikometri. Cetakkan ke-4. Bandung : Jauhar Mandiri

Rahayu, Makmuroh Sri. (2015). Diktat Kuliah Metodologi Penelitian I. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandug

Robbins, S. P & Judge. T. A. (2016). Perilaku Organisasi. Edisi Ke enam belas. Jakarta : Salemba Empat.

Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta

Trisya, N. (2013). Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Pada Perusahaab Citra Bakery Gresik. Gresik

Wahyuni, E. S. R. (2009). Hubungan Antara Dukungan Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Anak Pada Usia Sekolah Di SD Petompon 01 Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang. Skripsi




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.11506

Flag Counter    Â