Studi Deskriptif Mengenai Spirit at Work pada Pengurus Komunitas Pemuda Peduli di Kota Bandung
Abstract
Abstract. Youth Care is a Community founded on November 7, 2016 based on Social. Based on concern for the phenomenon of modernization era that has been infected to children and adolescents everywhere. Addiction plays an excessive gadget and does not care about the environment, making concerns about the moral and socialization of children and youth in the future. The management in this Community of Youth Peduli amounts to 30 people who are contractually bound by 6 months and are not earning a salary. With the aim to empower and encourage the progress of society at the age level of children and adolescents in the city of Bandung. This community is engaged in a remote area developer in Bandung area with a focus on infrastructure development, character building of children and adolescents. Build a character that upholds the value of togetherness included faith in Allah SWT. In the process of working there are administrators who feel responsible with their work, are passionate about their work, and feel that working with the appropriate goals of this Youth Peduli community is one example of their worship. The purpose of this research is to get an empirical picture of spirit at work administrators in the Youth Care community. The measuring tool used is the spirit at work scale (SAWS) from Kinjerski & Skrypnek (2006). There were 19 community leaders who had high spirit at work and 11 caretakers had low spirit at work.
Keywords: Youth Community Care, Management, Spirit at Work
Â
Abstrak. Pemuda Peduli ini merupakan Komunitas yang didirikan pada tanggal 7 November 2016 yang berbasis Sosial. Didasarkan dari kepedulian terhadap fenomena zaman modernisasi yang sudah menjangkit kepada anak-anak dan remaja dimanapun. Kecanduan memainkan gadget yang berlebihan dan tidak memperdulikan lingkungan sekitar, membuat keprihatinan terhadap moral dan sosialisasi anak-anak dan remaja kedepannya. Pengurus di Komunitas Pemuda Peduli ini berjumlah sebanyak 30 orang yang terikat kontrak per 6 bulan dan tidak mendapatkan gaji. Dengan tujuan untuk memberdayakan dan mendorong kemajuan masyarakat di tingkat usia anak-anak dan remaja di kota Bandung. Komunitas ini bergerak dalam pengembang daerah terpencil yang ada di daerah kota Bandung dengan fokus pada pembangunan infrastruktur, pembentukan karakter anak-anak dan remaja. Membangun karakter yang menjunjung nilai kebersamaan disertakan keimanan pada Allah SWT. Dalam proses bekerja terdapat pengurus yang merasa bertanggung jawab dengan pekerjaannya, bersemangat saat bekerja, serta merasa bahwa bekerja dengan tujuan yang sesuai komunitas Pemuda Peduli ini merupakan salah satu contoh ibadah mereka.Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan suatu gambaran yang empirik mengenai spirit at work pada pengurus di komunitas Pemuda Peduli. Alat ukur yang digunakan adalah spirit at work scale (SAWS) dari Kinjerski & Skrypnek (2006). Didapatkan sebanyak 19 pengurus komunitas yang memiliki spirit at work yang tinggi dan 11 pengurus memiliki spirit at work yang rendah.
Kata kunci: Komunitas Pemuda Peduli, Pengurus, Spirit at Work
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kinjerski, V.M. and Skrypnek, B.J. 2004. Defining spirit at work: Finding common ground, Journal of Organizational Change Management,
Http://www.emeraldinsight.com/0953-4814.htm
Kinjerski, V.M. and Skrypnek, B.J. 2006a. Creating organizational conditions that foster spirit at work. Leadership and organizational Development Journal.
Http://www.emeraldinsight.com/0143-7739.htm
Kinjerski, V.M. and Skrypnek, B.J. 2006b. Measurement the intangible : Development of the Spirit at Work Scale, in M. Weaver (ed.). Best Paper Proceddings of the Sixty-fifth Annual Meeting of the Academy of Management, Atlanta, GA, 16pp.
Arikunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Penelitian. Cetakan Keenam. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Kinjerski, V.M. and Skrypnek, B.J. 2006. A Human Ecological Model os Spirit at Work. Journal of Management, Spirituality & Religion.
Noor Hasanuddin. 2009. Psikometri, Aplikasi Dalam Penyusunan Pengukuran Perilaku. Bandung: Universitas Islam Bandung.
Mardiawan, Oki dan Mubarak, Ali. LPPM UNISBA: Pengaruh Spirituality At Work Terhadap Motivasi Kerja Pada Karywan Bagian Administrasi Fakultas Di Universitas Islam Bandung. Bandung: Universitas Islam Bandung.
Puji Lestari, Tia. 2015. Studi Deskriptif Mengenai Spirit at Work pada Pesantren Integritas Qur’ani di Kota Bandung. Bandung : Universitas Islam Bandung.
Ashmos, D. and Duchon, D. (2000), “Spirituality at workâ€, Journal of Management Inquiry, Vol. 9, pp. 134-45
Frone, M.R., Yardley, J.K. and Markel, K.S. (1997), “Developing and testing an integrative model of the work-family interfaceâ€, Journal of Vocational Behavior, Vol. 50, pp. 145-67.
Giacalone, R.A. and Jurkiewicz, C.L. (2003), “Toward a science of workplace spiritualityâ€, in Giacalone, R.A. and Jurkiewicz, C.L. (Eds), Handbook of Workplace Spirituality and Organizational Performance, Sharpe, New York, NY, pp. 3-28.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.11495
  Â