Studi Deskriptif Mengenai Teacher’s Efficacy Pada Guru Multiple Disabled and Visual Impairment (MDVI) Di SLB Negeri A Kota Bandung

Ridha Azzahra, Indri Utami Sumaryanti

Abstract


Abstract. Being a Multiple Disabled and Visual Impairment (MDVI) teacher makes teachers have more demands than only teaching blind students. The conditions of several studies show that double handicap teachers are vulnerable to frustration, stress and experience burn out in carrying out their work. Even so, that did not happen to MDVI teachers in SLB Negeri A Kota Bandung. The teachers are able to deal with any difficulties and obstacles during the learning process and has the confidence in themself that they are able to develop students both from academic, adaptive and independence abilities. This indicates that the teachers have high teacher's efficacy. According to Tschannen-Moran, teacher's efficacy is a teacher's beliefs about her ability to carry out her job responsibilities to influence the performance of all students. The purpose of this study is to illustrate how teacher's efficacy is owned by MDVI teachers in SLB Negeri A Bandung. The method used in this study is descriptive method with the subject of research are 10 MDVI teachers. Data collection was carried out with the Teacher Sense of Efficacy Scale measuring instrument from Tschannen Moran and Anita Woolfolk Hoy with reliability α = 0.976. The analysis technique used in this study is descriptive statistics. The results showed that 80% of MDVI teachers in SLB Negeri A Kota Bandung have high teacher's efficacy.

Keywords: MDVI Teacher, MDVI Students, Teacher's Efficacy

 

Abstrak. Menjadi guru Multiple Disabled and Visual Impairment (MDVI) membuat guru memiliki tuntutan lebih dibandingkan hanya mengajar siswa tuna netra. Kondisi dari beberapa penelitian menunjukkan guru SLB Tunaganda rentan mengalami frustrasi, stres hingga mengalami burn out dalam menjalankan pekerjaannya. Meskipun demikian, hal tersebut tidak terjadi pada guru MDVI di SLB Negeri A Kota Bandung. Guru mampu menghadapi kesulitan dan hambatan yang dialaminya selama proses pembelajaran, serta memiliki keyakinan dalam diri bahwa dirinya mampu membuat siswa berkembang baik dari kemampuan akademik, adaptif, maupun kemandirian. Hal tersebut mengindikasikan bahwa guru memiliki teacher’s efficacy yang tinggi. Menurut Tschannen-Moran, teacher’s efficacy merupakan keyakinan yang dimiliki seorang guru mengenai kemampuan dirinya dalam menjalankan tanggung jawab pekerjaannya untuk mempengaruhi performa seluruh siswa yang diajarnya. Tujuan penelitian ini untuk memberi gambaran bagaimana teacher’s efficacy yang dimiliki oleh guru MDVI di SLB Negeri A Kota Bandung. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan subjek penelitian 10 guru MDVI. Pengumpulan data dilakukan dengan alat ukur Teacher Sense of Efficacy Scale dari Tschannen Moran dan Anita Woolfolk Hoy dengan reliabilitas α= 0,976. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan 80% guru MDVI di SLB Negeri A Kota Bandung memiliki teacher’s efficacy yang tinggi.

Kata Kunci: Guru MDVI, Siswa MDVI, Teacher’s Efficacy


Keywords


Guru MDVI, Siswa MDVI, Teacher’s Efficacy

Full Text:

PDF

References


Andiny, Laura. 2008. Perbedaan Self- Efficacy dengan Teacher’s Efficacy pada Guru SMA Plus di Jakarta. Universitas Indonesia, Fakultas Psikologi.

Danimartianda, Kania. 2008. Hubungan Parenting Stress dengan Persepsi terhadap Pelayanan Family-centered Care. Universitas Indonesia, Fakultas Psikologi.

Farabi, Rizki. 2008. Gambaran Harapan Orang Tua Terhadap Masa Depan Anaknya yang Tunaganda-netra. Universitas Indonesia, Fakultas Psikologi.

Hallahan, D.P. & Kauffman, J. M. (2006). Exceptional Learners: Introduction to Special Education (10th ed.). Boston: Allyn & Bacon.

Hosn, Irham. 2005. Anak dengan Kelainan Majemuk. Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Luar Biasa.

Ichsan, Muhammad. 2016. Psikologi Pendidikan dan Ilmu Mengajar. Universitas Islam Negeri, Fakultas Tarbiyah.

Lawley & Maxwell. 1971. Factor Analysis As A Statistical Method Second Edition. London: Butterworth.

Maftuhah. 2016. Hubungan Antara Kekuatan Karakter dan Kelelahan Berkelanjutan pada Guru SLB di Kota Yogyakarta. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Fakultas Ilmu Sosial Humaniora.

Metodologi Penelitian III dan Skripsi (cetakan ke empat). 2017. Universitas Islam Bandung, Fakultas Psikologi.

Moran, Tschannen et. al. 2001. Teaching and Teacher Education. Williamsburg: Elsevier.

O’Donnell, Dobozy, Bartlett, Bryer, Reeve, Smith. 2012. Educational Psychology. Australia : John Wiley & Sons Australia, Ltd.

Panduan Aplikatif dan Solutif. 2010. Mengolah Data Statistik Hasil Penelitian dengan SPSS 17. Semarang: Wahana Komputer.

Putranta Tarigan, Beriko. 2015. Gambaran Sumber Stress (Stressor) Pada Guru SLM Markus Medan. Universitas HKBP Nommensen Medan, Fakultas Psikologi.

Rian Wicaksono, Arrijal. 2013. Hubungan Antara Kebersyukuran dengan Efikasi Diri Pada Guru Tidak Tetap di Sekolah Dasar Muhammadiyah. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Fakultas Psikologi.

Rudiyati, Sari et.al. 2015. Identifikasi Kebutuhan Pembelajaran Bagi Anak Multiple Disabilities Visualy Impairment (Mdvi) Secara Terpadu. Universitas Negeri Yogyakarta.

Savitri, Indri. 1998. Burnout pada Guru Sekolah Luar Biasa Tuna Ganda. Universitas Indonesia, Fakultas Psikologi.

Trikora Wardhani, Dayne. 2012. Burnout di Kalangan Guru Pendidikan Luar Biasa di Kota Bandung. Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.11468

Flag Counter    Â