Studi Deskriptif Mengenai Health Locus of Control pada Pasien Perempuan yang Obesitas di Rumah Sakit X Kota Bandung

Luthfia Faradina, Suhana Suhana

Abstract


Abstract. The success of losing weight to patients referred to a nutrition clinic cannot be separated from the self-control of each patient. Self-control will affect the patient in perceiving obesity and also affect the reaction of patients in the face of obesity they experience. Obesity can cause different reactions in each person, depending on the orientation about health that is owned by the patient which can be called the Health Locus of Control. The purpose of this study is to see how the image of health locus of control in obese female patients in Hospital X Bandung, whether the success of weight loss is determined by himself or more determined by external factors in determining the success of weight loss. This study uses a descriptive research method with a quantitative approach. Data collection techniques used were the Multidimensional Health Locus of Control Scales (MHLCS) questionnaire given to 41 patients. The results showed that patients tended to have an internal health locus of control with a percentage of 44.62%, powerful others health locus of control with a percentage of 36.92%, and chance health locus of control was 18.46%.

Keywords: Health Locus of Control, Female Patients, Obesity

 

Abstrak. Keberhasilan menurunkan berat badan pasien yang dirujuk ke klinik gizi tidak lepas dari kendali diri tiap pasien. Kendali diri tersebut akan mempengaruhi diri pasien dalam mempersepsikan obesitas dan juga mempengaruhi reaksi pasien dalam menghadapi obesitas yang mereka alami. Obesitas tersebut dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari orientasi tentang kesehatan yang dimiliki oleh pasien yang bisa disebut juga dengan Health Locus of Control. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin melihat bagaimana gambaran health locus of control pada para pasien perempuan yang mengalami obesitas di Rumah Sakit X Kota Bandung, apakah keberhasilannya menurunkan berat badan ditentukan oleh dirinya sendiri ataukah lebih ditentukan oleh faktor luar dalam menentukan keberhasilannya menurunkan berat badan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner Multidimensional Health Locus of Control Scales (MHLCS) yang diberikan kepada 41 pasien. Hasil penelitian menunjukan bahwa para pasien cenderung memiliki internal health locus of control dengan persentase sebesar 44,62%, powerful others health locus of control sebesar 36,92%, dan chance health locus of control sebesar 18,46%.

Kata Kunci: Health Locus of Control, Pasien Perempuan, Obesitas


Keywords


Health Locus of Control, Pasien Perempuan, Obesitas

Full Text:

PDF

References


Adnyani, I. A. P. S. (2015). Hubungan Health Locus of Control dengan Kepatuhan Penatalaksanaan Diet DM Tipe 2 di Paguyuban Puskesmas III Denpasar Utara. Universitas Udayana Denpasar Repository.

Asih, Rachma. (2009). Hubungan Health Locus of Control dengan Gaya Hidup Penderita Diabetes Melitus. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Repository.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2010). Riset Kesehatan Dasar 2010. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2013). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Provinsi Jawa Barat 2010. Diakses dari terbitan.litbang.depkes.go.id pada 12 November 2017 pukul 1.22 WIB.

Banks E, Lim L, Seubsman SA, Bain C, & Sleigh A. (2011). Relationship of obesity to physical activity, domestic activities, and sedentary behaviours: cross-sectional findings from a national cohort of over 70,000 Thai adults. BMC Public Health.

BBC. (2014). Tingkat Obesitas Indonesia Nomor 10 Dunia. Diakses dari www.bbc.com pada 23 Desember 2017 pukul 21.39 WIB.

Brock et al. (2009). Association between insufficiently physically active and the prevalence of obesity in the United States. J Phys Act Health.

Brown, A., & Siahpush, M. (2007). Risk Factors for Overweight and Obesity: Result from the 2001 National Health Survey. Public Health. Diakses dari www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed pada 28 Desember 2017 pukul 15.30 WIB.

Departemen Kesehatan. (2011). Pedoman Praktis Memantau Status Gizi Orang Dewasa.

Diana, R., dkk. (2013). Faktor Risiko Kegemukan pada Wanita Dewasa Indonesia. Jurnal Gizi dan Pangan. Institut Pertanian Bogor Journal.

Febriyani NMPS, Hardinsyah, & Briawan D. (2012). Minuman berkalori dan kontribusinya terhadap total asupan energi remaja dan dewasa. Jurnal Gizi dan Pangan Institut Pertanian Bogor.

Hidayati, Auliya. (2017). Hubungan Health Locus of Control dengan Mekanisme Koping pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember. Universitas Jember Repository.

Humayrah, Wardina. (2009). Faktor Gaya Hidup dalam Hubungannya dengan Risiko Kegemukan Orang Dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Gorontalo. Institut Pertanian Bogor Repository.

Levenson, H. (1981). Differentiating among Internality, Powerful Others, and Chance. Journal of Consuling and Clinical Psychology.

Mirmiran P, Esmaillzadeh A, & Azizi F. (2006). Diet composition and body mass index in Tehranian adults. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, 15(2), 224—230.

National Geographic Indonesia. (2014). Jumlah Orang Obesitas di Indonesia Terus Meningkat.

Noor, Hasanuddin. (2009). Psikometri: Aplikasi dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku. Bandung: Jauhar Mandiri.

Nurzakiah, Achadi E, & Sartika RAD. (2010). Faktor Risiko Obesitas pada Orang Dewasa Urban dan Rural. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Universitas Indonesia.

Ogden, Jane. (2007). Health Psychology a Textbook Fourth Edition. New York: McGraw-Hill Education.

Putri, Rosiana. (2012). Hubungan Obesitas dengan Gambaran Citra Tubuh pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI). Universitas Indonesia Library.

Sarafino, J. W. (2002). Health Psychology: Biopsychology Social Interactions (4th ed.). New York: John Willey & Sons.

Schultz, D. P. dan S. E Schultz. (2005). Theories of Personality, Eighth Edition. USA

Sheperd, A. (2009). Obesity: Prevalence, causes and clinical consequences. Medical Sciences Journal.

Sugiyono. (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sulistin, Yudina. (2012). Hubungan antara Locus of Control dengan Kepuasan Kerja pada Perawat di Puskesmas Sumobito Kabupaten Jombang. Etheses UIN Malang.

Sulistiyanto, A.D., Kasmini O. W., & Rustiana E. R. (2017). Peran Petugas Gizi dalam Memberikan Pelayanan Asuhan Gizi Pada Pasien Rawat Inap. Unnes Journal of Public Health.

Suls, J. dan K. A. Wallston. (2003). Social Psychological Foundations of Health and Ilness. Blackwell Publishing Ltd.

Wallston, B. S., dan K. A. Wallston. (1978). Locus of Control and Health: A review of the literature. Health Education Monographs Spring. 6:107.

Wallston, K.A., B. S. Wallston, dan R. De Vellis. (1978). Development of The Multidimensional Health Locus of Control (MHLC) Scales. Health Education Monographs. 6(2): 160-170.

Wallston B. S. & Wallston K. A. (1982). Who is Responsible for Your Health? The Construct of Health Locus of Control. Dalam G. Sainders & J. Suls (Eds.) Social Psychology of Health & Ilness. New Jersey: Eribaum.

Wilborn, C., Beckham, J., Campbell, B., et al., (2005). Obesity: Prevalence, Theories, Medical Consequences, Management, and Research Directions.

World Health Organization. (2006). Obesity. The Asia-Pasific Perspective: Redefining Obesity and its Treatment. Geneva, Switzerland.

World Health Organization. (2011). Obesity and Overweight. Diakses dari www.who.int pada 20 Desember 2017.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.11399

Flag Counter    Â