Studi Deskriptif Mengenai Sexual Satisfaction Pada Dewasa Awal Pelaku Cybersex Dalam Aplikasi Berbasis Anonim
Abstract
Abstract. Internet is used as media to everyone in the world to access any information fast and easily. However, nowadays internet is used to do the activity that stimulate and give a sexual pleasure. The activity such as looking for erotic picture or photos, be inculeded on chatting about sex, pictures exchange or messaging on email about sex, are called cybersex. High intensity while doing cybersex activity is because subjects expect their sexual relationship are similar to the pornography content they usually watch so they were feeling not satisfied to their cybersex relationship with their wife or husband. Stulhofer, Busko & Brouillard, sexual satisfaction is satisfy feeling about sexual sensation, sexual awareness, sexual exchange, emotional closeness, and sexual activity. This research is using descriptive method that accumulate data from 30 samples and used questionnare New Sexual Satisfaction Scale from Stulhofer. The results are 1) 76,7% or 23 subjects have a low sexual satisfaction and 23,3% or 7 subjects have a high sexual satisfaction. 2) Behavioral aspect is aspect that have a low sexual satisfaction subject more than others aspect. 86,7% or 26 subjects have a low sexual satisfaction in this aspect.
Keywords: Sexual Satisfaction, Early Adult, Cybersex
Abstrak. Internet digunakan sebagai media bagi semua orang dari berbagai belahan penjuru dunia untuk memperoleh atau mengakses informasi apapun dengan mudah dan cepat. Akan tetapi saat ini internet digunakan untuk melakukan aktivitas yang menstimulasi dan memberikan kesenangan seksual. Aktivitas-aktivitas tersebut seperti melihat gambar-gambar erotis, terlibat dalam chatting tentang seks, saling tukar menukar gambar atau pesan email tentang seks yang kemudian disebut dengan cybersex. Intensitas yang tinggi dalam melakukan aktivitas cybersex dikarenakan para pelaku cybersex mengharapkan hubungan seksualnya terjadi seperti yang terdapat dalam konten pornografi yang sering mereka lihat sehingga mereka tidak merasa puas dengan relasi seksual yang dilakukan bersama pasangannya. Menurut Stulhofer, Busko, & Brouillard, kepuasan seksual atau sexual satisfaction adalah perasaan senang atau puas yang dirasakan individu mengenai sensasi seksual, kesadaran secara seksual, pertukaran seksual, kedekatan emosional dan aktivitas seksual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif (metode deskriptif). Pengumpulan data dilakukan terhadap 30 orang sampel dengan menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan teori sexual satisfaction  (Stulhofer). Hasil yang diperoleh adalah 1) Sebanyak 76,7% atau 23 subjek memiliki tingkat kepuasan seksual yang rendah sedangkan 23,3% atau 7 subjek memiliki tingkat kepuasan seksual yang tinggi. 2) Aspek behavioral memiliki jumlah subjek dengan kategori tingkat kepuasan seksual rendah yang paling banyak dibandingkan kedua aspek yang lainnya, yaitu sebanyak 86,7% atau 26 subjek.
Kata Kunci: Kepuasan Seksual, Dewasa Awal, Cybersex
Keywords
Full Text:
PDFReferences
APJII. 2015. Indonesia Internet Users. Laporan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Diakses pada 4 November 2017, dari http://www.apjii.or.id/v2/read/page/halaman-data/9/statistik.html.
Aleksandar Stulhofer, Vesna Busko, and Pamela Brouillard. (2010). Development and Biocultural Validation of the New Sexual Satisfaction Scale. Journal of Sex Research, 47(4):pp 257-268.
Aqmalia, R dan Fakhrurrozi, M. (2000). Kepuasan pernikahan pada pekerja seks komersial (PSK). Jurnal. Universitas Guna Dharma.
Crooks, Robert., & Baur, Kara. (2014). Our Sexuality Twelfth Edition. Canada. Cengage Learning.
Hurlock, E.B. (1980). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Edisi Ke-5. Alih bahasa: Istiwidayanti & Soedjarwo. Erlangga: Jakarta.
Internet World Stats. 2016. Top Countries With The Highest Number Of Internet. [Online] http://www.internetworldstats.com/top20.htm diakses tanggal 4 November 2017
Olson, D. & Hamilton, I. Mc C. 1983. Families, what makes them work. Sage Publication, Inc.: Beverly Hill
Papu, Johanes. 2001. Situs Porno dan Kesehatan Mental. [Online]. Diakses tanggal 4 November 2017
Santrock, Jhon W. 2002. Life Span Development ‘Perkembangan Masa Hidup’. Jakarta: Erlangga
Srisusanti, Septy & Anita Zulkaida. 2013. Studi Deskriptif Mengenai Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Perkawinan Pada Istri. Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Vol. 7 No. 06: Jakarta.
Volsky, A. Jenniker. 1998. Intimacy, Marital Satisfaction, and Sexuality in Mature Couples. Concordia University: Montreal.
We are Social. 2017. Digital social mobile. http://wearesocial.com/. Diakses pada tanggal 4 November 2017.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.11391
  Â